2010–2019
Para Wanita Istimewa
April 2017


Para Wanita Istimewa

Para wanita istimewa berpusat pada Juruselamat Yesus Kristus dan memiliki harapan melalui janji kurban Pendamaian-Nya.

Sister terkasih, betapa kami mengasihi Anda dan berterima kasih kepada Anda untuk respons yang tulus dan antusias terhadap undangan Presidensi Utama dan upaya #akuseorangasing. Mohon tetaplah berdoa, mendengarkan bisikan Roh, dan menindaki dorongan yang Anda terima.

Baik saya bepergian di dalam negeri maupun di seluruh dunia, adalah lazim bagi seseorang untuk menanyakan, “Apakah Anda ingat saya?” Karena saya benar-benar tidak sempurna, saya harus mengakui bahwa saya terkadang tidak mengingat nama. Akan tetapi, saya sungguh mengingat kasih sejati yang Bapa Surgawi telah izinkan saya untuk rasakan sewaktu saya bertemu dengan para putri dan putra-Nya yang berharga.

Baru-baru ini saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi sejumlah wanita terkasih yang berada di penjara. Sewaktu kami mengucapkan perpisahan setulus hati, seorang sister terkasih memohon, “Sister Burton, tolong jangan lupakan kami.” Saya harap dia dan yang lainnya yang ingin diingat akan merasa demikian sewaktu saya membagikan beberapa pemikiran kepada Anda.

Para Wanita Istimewa di Masa Kristus: Berpusat pada Juruselamat Yesus Kristus

Para sister kita di sepanjang masa telah menunjukkan pola setia akan kemuridan yang juga kita perjuangkan. “Perjanjian Baru mencakup kisah-kisah tentang beberapa wanita [istimewa], yang memiliki nama maupun tidak, yang menjalankan iman kepada Yesus Kristus [dan pada Pendamaian-Nya], mempelajari dan menjalankan ajaran-ajaran-Nya, serta bersaksi tentang pelayanan, mukjizat, dan keagungan-Nya. Para wanita ini menjadi murid teladan dan saksi penting dalam pekerjaan keselamatan.”1

Gambar
Para wanita istimewa

Pertimbangkan kisah-kisah ini dalam kitab Lukas. Pertama, selama pelayanan Juruselamat:

“Tidak lama … Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,

dan juga beberapa orang perempuan, … Maria yang disebut Magdalena, … Yohana … , Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu.”2

Kemudian, setelah Kebangkitan-Nya:

“Tetapi beberapa perempuan … Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,

… Tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan … malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.”3

Saya telah membaca dan mencermati ungkapan yang tampak biasa-biasa saja “beberapa perempuan [wanita istimewa]” berkali-kali sebelumnya, namun kecuali baru-baru ini saya telah gagal memperhatikan dengan lebih saksama sifat wanita yang disebutkan pada halaman itu. Pertimbangkan sinonim ini dari salah satu arti kata istimewa saat dikaitkan dengan wanita istimewa: yang setia: “teguh,” “positif,” “yakin,” “kuat,” “pasti,” “kukuh,” dan “dapat diandalkan.”4

Sewaktu saya merenungkan pemaparan luar biasa itu, saya ingat dua dari wanita istimewa Perjanjian Baru yang memberikan kesaksian positif, yakin, kuat, dan kukuh tentang Juruselamat.

Ingat perempuan tak bernama di sumur yang mengundang orang lain untuk datang dan melihat apa yang telah dia pelajari tentang Juruselamat? Dia membagikan kesaksian istimewanya dalam bentuk pertanyaan: “Mungkinkah Dia Kristus itu?”5 Kesaksian dan undangannya sedemikian kuat sehingga “banyak … menjadi percaya kepada-Nya.”6

Gambar
Martha memberi kesaksian tentang Juruselamat

Setelah kematian saudara lelakinya, Lazarus—Marta, murid terkasih dan sahabat Tuhan, menyatakan dengan emosi kuat, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Pertimbangkan keyakinannya sewaktu dia melanjutkan, “Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Dia lebih lanjut bersaksi, “Aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”7

Kita belajar dari para sister ini bahwa wanita istimewa adalah para murid yang berpusat pada Juruselamat Yesus Kristus dan memiliki harapan melalui janji kurban Pendamaian-Nya.

Beberapa Wanita Istimewa yang Menepati Perjanjian Pemulihan: Bersedia Berkurban

Dahulu kala, parawanita istimewa berkurban sewaktu mereka bersaksi dan menjalankan ajaran-ajaran Yesus. Wanita istimewa di masa awal Pemulihan melakukan yang sama. Drusilla Hendricks dan keluarganya ada di antara mereka yang, sebagai orang insaf baru, menderita selama penganiayaan Orang-Orang Suci di Clay County Missouri. Suaminya lumpuh total selama Pertempuran di Crooked River. Dia ditinggalkan untuk merawat suaminya juga menyediakan kebutuhan bagi keluarganya.

Pada suatu waktu yang sangat menyedihkan, ketika keluarga kehabisan makanan, dia ingat bahwa sebuah suara memberitahunya, ‘Bertahanlah, karena Tuhan akan menyediakan.’

Ketika putranya diperlukan untuk menjadi sukarelawan Batalion Mormon, awalnya Drusilla menolak dan bergumul dalam doa kepada Bapa Surgawi sampai “seolah-olah sebuah suara mengatakan kepadanya, ‘Apakah kamu menginginkan kemuliaan tertinggi?’ Dia menjawab langsung, ‘Ya,’ dan suara itu melanjutkan, ‘Bagaimana menurutmu untuk memperolehnya kecuali dengan membuat pengurbanan terbesar?’”8

Kita belajar dari wanita istimewa ini bahwa menepati perjanjian memerlukan kesediaan Anda untuk berkurban.

Para Wanita Istimewa Saat Ini: Mengingat dan Bersiap untuk Merayakan Kembalinya Dia

Saya telah menyebutkan wanita istimewa di masa Juruselamat dan di masa awal Pemulihan Injil, namun bagaimana dengan teladan kemuridan dan kesaksian dari para wanita istimewa di zaman kita sendiri?

Gambar
Sister Burton bersama para sister di Asia

Dalam penugasan saya baru-baru ini ke Asia, saya sekali lagi terilhami oleh banyak wanita istimewa yang saya jumpai. Saya terutama terkesan dengan para anggota generasi pertama di India, Malaysia, dan Indonesia, yang berusaha untuk menjalankan budaya Injil di rumah-rumah mereka sendiri, terkadang dengan pengurbanan yang besar karena menjalankan Injil sering kali bertentangan dengan budaya keluarga dan negara. Para wanita istimewa multigenerasi yang saya temui di Hong Kong dan Taiwan terus memberkati kehidupan keluarga, anggota gereja, dan masyarakat mereka dengan tetap berpusat pada Juruselamat dan bersedia berkurban untuk menepati perjanjian. Para wanita istimewa yang sama ada di seluruh Gereja.

Gambar
Sister Burton bersama para sister di Asia

Seorang wanita istimewa lainnya yang telah memberkati kehidupan saya selama bertahun-tahun telah berjuang selama 15 tahun terakhir melawan penyakit yang melemahkan, sulit, dan terus berkembang yang disebut Inclusion Body Myositis. Meskipun harus duduk di kursi rodanya, dia berusaha untuk bersyukur dan melanjutkan daftar “Can Can List” [Daftar Dapat Dapat]-nya—daftar menyelesaikan segala sesuatu yang dapat dia lakukan, misalnya saya dapat bernapas, saya dapat menelan, saya dapat berdoa, dan saya dapat merasakan kasih Juruselamat saya. Dia memberikan kesaksian istimewanya yang berpusat pada Kristus hampir setiap hari kepada keluarga dan teman-teman.

Saya baru-baru ini mendengar kisah Jenny. Dia adalah seorang purnamisionaris yang orangtuanya bercerai ketika dia melayani misinya. Dia menuturkan bagaimana pikiran pulang ke rumah “menghantui[nya].” Namun di akhir misinya di Italia, sewaktu dia singgah di rumah misi dalam perjalanan pulang ke Amerika Serikat, seorang wanita istimewa, istri presiden misi, dengan lembut melayani dia dengan sekadar menyisir rambutnya.

Bertahun-tahun kemudian, wanita istimewa lainnya, Terry—seorang presiden Lembaga Pertolongan pasak dan murid Yesus Kristus—memberkati kehidupan Jenny ketika Jenny dipanggil sebagai presiden Lembaga Pertolongan lingkungan. Pada saat itu, Jenny tengah mengerjakan desertasinya untuk gelar S3-nya. Tidak hanya Terry yang melayani sebagai mentor bagi Jenny sebagai pemimpin, namun dia juga duduk menemaninya selama 10 jam di rumah sakit ketika Jenny menerima diagnosis leukemia yang mengejutkan. Terry mengunjungi ke rumah sakit dan mengantar Jenny untuk janji. Jenny mengakui, “Saya pikir saya mungkin telah muntah beberapa kali di mobilnya.”

Terlepas dari penyakitnya, Jenny terus melayani dengan berani sebagai presiden Lembaga Pertolongan lingkungan. Bahkan dalam keadaan tersulitnya, dia menelepon dan mengirimkan SMS serta posel dari tempat tidurnya, dan mengundang para sister untuk menemuinya. Dia mengirimkan kartu dan catatan kepada orang-orang, mengasihi para sisternya dari jauh. Ketika lingkungannya meminta foto dari presidensinya untuk sejarah lingkungan mereka, inilah yang mereka dapatkan. Karena Jenny sendiri adalah wanita istimewa, dia mengajak semua untuk berbagi beban, termasuk bebannya sendiri.

Gambar
Presidensi Lembaga Pertolongan lingkungan mengenakan topi

Sebagai wanita istimewa, Jenny bersaksi: “Kita di sini tidak hanya untuk menyelamatkan orang lain tetapi untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Dan keselamatan itu datang dari bermitra dengan Yesus Kristus; dari memahami kasih karunia-Nya dan Pendamaian-Nya dan perasaan kasih-Nya bagi para wanita Gereja. Itu terjadi melalui hal-hal sesederhana seperti menyisir rambut seseorang, mengirimkan catatan dengan pesan pengharapan dan kasih karunia yang terilhami dan jelas, atau mengizinkan para wanita untuk melayani kita.”9

Para sister, ketika kita telah menjadi terganggu, ragu-ragu, putus asa, penuh dosa, penuh kepedihan, atau terbebani, semoga kita menerima undangan Tuhan untuk minum dari air hidup-Nya sebagaimana perempuan istimewa di sumur, yang mengundang orang lain untuk melakukan yang sama sewaktu kita juga membagikan kesaksian istimewa kita sendiri:

Ketika kehidupan tampak tidak adil, sebagaimana itu terjadi dengan Marta pada kematian saudara lelakinya—ketika kita mengalami patah hati dari kesepian, infertilitas, kehilangan orang terkasih, kehilangan kesempatan yang sirna karena pernikahan dan keluarga, rumah tangga yang hancur, kemunduran, depresi, penyakit fisik atau mental, stres berat, kecemasan, adiksi, kesulitan keuangan, atau bermacam-masam kemungkinan lain—semoga kita mengingat Marta dan menyatakan kesaksian istimewa kita yang sama: “Namun aku tahu … [dan] aku percaya bahwa Engkau adalah Kristus, Putra Allah.”

Gambar
Para wanita di salib

Semoga kita ingat banyak wanita istimewa yang menolak untuk meninggalkan Juruselamat terkasih kita selama pengalaman mengerikan yang diderita-Nya di atas kayu salib dan yang pada jam-jam berikutnya berkesempatan istimewa untuk berada di antara para saksi istimewa akan Kebangkitan agung-Nya. Marilah kita didapati berada dekat dengan Dia dalam doa dan penelaahan tulisan suci. Marilah kita mendekatkan diri kita kepada-Nya dengan bersiap bagi dan mengambil lambang-lambang sakral akan kurban pendamaian-Nya setiap minggu selama tata cara sakramen dan sewaktu kita menepati perjanjian-perjanjian dengan melayani sesama di saat-saat mereka membutuhkan. Barangkali kemudian kita dapat menjadi bagian dari para wanita istimewa,  murid Yesus Kristus, yang akan merayakan kedatangan agung-Nya ketika Dia datang lagi.

Gambar
Juruselamat pada Kedatangan Kedua

Sister sekalian, saya bersaksi tentang Orangtua Surgawi yang pengasih; Juruselamat kita, Yesus Kristus; dan Pendamaian-Nya yang tak terbatas mewakili kita. Saya tahu Nabi Joseph Smith ditetapkan sebelumnya sebagai Nabi Pemulihan. Saya tahu Kitab Mormon adalah benar dan diterjemahkan dengan kuasa Allah. Kita telah diberkati dengan nabi yang hidup di zaman kita sendiri, Presiden Thomas S. Monson. Mengenai kebenaran-kebenaran ini, saya yakin! Dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan: Pada 1 April 2017, Sister Burton dibebastugaskan sebagai Presiden Umum Lembaga Pertolongan.