2015
Indeks Kisah Konferensi
Mei 2015


Indeks Kisah Konferensi

Daftar berikut tentang pengalaman terpilih yang disampaikan selama konferensi umum dapat digunakan dalam penelaahan pribadi, malam keluarga, dan pengajaran lainnya. Nomor merujuk pada halaman pertama dari ceramah terkait.

Pembicara

Kisah

Neil L. Andersen

(119) Dahulu Penatua Thomas S. Monson memberi tahu Neil L. Andersen bahwa Tuhan membuka pintu-pintu dan melakukan mukjizat-mukjizat. Iman dari pasangan di Thailand tetap kuat setelah sang suami lumpuh. Setelah bertemu di Pantai Gading, dua pasangan Orang Suci Zaman Akhir membangun kerajaan Allah di sana.

Wilford W. Andersen

(54) Seorang pria Amerika Asli memberi tahu dokter bahwa dia dapat mengajar menari tetapi dia harus mendengarkan musik.

David A. Bednar

(46) Sebagai anak lelaki kecil, David A. Bednar ketakutan bahwa dia akan dipenjara karena memecahkan jendela sebuah toko.

Linda K. Burton

(29) Seorang ayah memberi tahu anak-anaknya, mereka akan aman jika mereka tetap di dalam pagar tali di sekeliling halaman mereka. Tuhan membimbing seorang sister dalam menciptakan bersama suaminya sebuah rumah di mana Roh disambut.

Gérald Caussé

(98) Setelah tinggal selama 22 tahun di area Paris, keluarga Caussé menyadari mereka belum pernah mengunjungi Menara Eiffel. Tiga pria Afrika berjalan lebih dari 480 kilometer untuk menghadiri konferensi distrik, membayar persepuluhan, dan memperoleh Kitab Mormon.

D. Todd Christofferson

(50) D. Todd Christofferson memberi semangat dan berdoa bagi seorang wanita yang merasa tidak memadai sebagai seorang ibu.

L. Whitney Clayton

(36) Anak perempuan berusia tujuh tahun yang selamat dari kecelakaan pesawat tertatih-tatih menuju suatu terang di kejauhan hingga dia mencapainya dengan selamat.

Quentin L. Cook

(62) Paman dari Quentin L. Cook terbunuh dalam aksi selama Perang Dunia II. Seorang anggota Gereja warga Samoa berhasrat untuk berdoa mengenai penyakitnya mengunjungi dokter untuk menemukan apa yang salah.

Cheryl A. Esplin

(8) Cheryl A. Esplin menghadiri pertemuan di mana para sister belajar bahwa kebenaran dan Roh Kudus memberi rumah tangga dan keluarga mereka kuasa untuk menahan kejahatan. Saudara perempuan kakek buyut Cheryl Esplin menerima kesan kuat untuk membagikan kesaksiannya.

Henry B. Eyring

(17) Roh Kudus mendatangkan penghiburan dan kekuatan kepada orangtua yang berduka karena kematian anak lelaki kecil akibat kecelakaan.

(22) Henry B. Eyring merasa diberkati bahwa persembahan puasanya dapat menolong Orang Suci di Vanuatu yang luluh lantak oleh badai tropis. Seorang sister mengungkapkan rasa syukur untuk persembahan puasa yang mendukungnya dan anggota lainnya Gereja selama perang sipil di Sierra Leone.

(84) Sewaktu berusia 13 tahun Henry B. Eyring mengumpulkan persembahan puasa, seorang pria mengusirnya. Henry B. Eyring terilhami untuk memberkati seorang anak yang cedera untuk hidup. Roh Kudus mengilhami seorang pria sekarat untuk melayani dalam pemanggilannya dan mengizinkan dia untuk merasakan beban berat uskupnya.

Larry M. Gibson

(77) Ayah dari Larry M. Gibson memberi dia satu dolar perak untuk mengingatkan dia akan tujuan akhir kekalnya. Larry M. Gibson berjalan sejauh 80 kilometer dalam 19 jam bersama para putranya.

Jeffrey R. Holland

(104) Seorang pemuda menyelamatkan kakak lelakinya yang terjatuh dari dinding ngarai dengan meraih pergelangan tangannya dan menariknya ke tempat aman.

Thomas S. Monson

(88) Sebagai diaken, Thomas S. Monson merasa diberkati ketika dia membawakan sakramen kepada seorang pria yang sakit. Thomas S. Monson mengembangkan kasih bagi Kitab Mormon setelah mengunjungi situs makam Martin Harris. Sewaktu di angkatan laut, Thomas S. Monson memberikan berkat imamat kepada seorang teman, yang disembuhkan.

(91) Setelah berdoa di bait suci mengenai kembalinya dia ke misinya, seorang pemuda menerima kepastian dari seorang purnamisionaris yang melayani di misi yang sama.

Brent H. Nielson

(101) Brent H. Nielson dan anggota keluarganya dengan sabar mengasihi seorang anggota keluarga yang kurang aktif kembali ke Gereja.

Bonnie L. Oscarson

(14) Seorang remaja putri di Italia di tahun 1850 menghadapi gerombolan perusuh. Putri Bonnie L. Oscarson membela peran sebagai ibu di sekolah anak-anaknya.

Boyd K. Packer

(26) Boyd K. Packer menunggu di luar ruang kelas universitas dari istri masa depannya, Donna Smith, agar dia dapat memberikannya kue dan ciuman.

Kevin W. Pearson

(114) Presiden Heber J. Grant berdoa agar dia dapat tetap setia sampai akhir. Kevin W. Pearson meninggalkan pekerjaannya untuk menerima pemanggilan sebagai presiden misi.

Rafael E. Pino

(117) Anak-anak Rafael E. Pino belajar untuk menghargai sudut pandang dari pertunjukan televisi dan teka-teki gambar. Seorang anak lelaki bertanya kepada Michelangelo bagaimana dia tahu figur Daud ada di dalam batu marmer itu.

Dale G. Renlund

(56) Seorang ibu di Afrika Selatan mengajarkan kepada putrinya toleransi. Seorang misionaris menerima kesan yang menolongnya menjadi bersabar dengan rekannya.

Michael T. Ringwood

(59) Michael T. Ringwood belajar di misinya dan di seminari bahwa pelayanan yang paling berharga biasanya diakui hanya oleh Allah.

Ulisses Soares

(70) Seorang diaken memperingatkan teman-teman sekelasnya mengenai pornografi. Ulisses Soares belajar di misinya bahwa kejahatan tidak dapat menggagalkan kuasa dari kesaksian seorang murid.

Joseph W. Sitati

(126) Joseph W. Sitati mengangkat dirinya dari situasi yang sederhana melalui memperoleh pendidikan yang baik.

Carole M. Stephens

(11) Carole M. Stephens mengunjungi seorang sister Amerika Asli di Arizona, AS, yang menganggap dirinya nenek bagi semua orang.

Dieter F. Uchtdorf

(80) Seorang gubernur di Rusia mengumpulkan para petani dan merakit toko palsu untuk mengesankan duta besar yang berkunjung. Para pemimpin pasak menetapkan gol yang berfokus pada pelayanan mereka.

Rosemary M. Wixom

(93) Seorang sister kurang aktif menyalakan kembali imannya setelah menelaah Injil, membaca Kitab Mormon, dan menerima dukungan dari keluarga serta anggota lingkungan.

Jorge F. Zeballos

(123) Ayah dari Jorge F. Zeballos yang berusia 12 tahun mengizinkan dia untuk bergabung dengan Gereja. Pasangan setia menerima kehendak Bapa Surgawi ketika bayi mereka meninggal.