Layanan Fitur Situs Web

Sewaktu Topan Pam menerjang bangsa kecil kepulauan Pasifik di Vanuatu, Orang-Orang Suci di Auckland, Selandia Baru—dengan bantuan dari Layanan Kemanusiaan Gereja—bersatu padu untuk membantu mereka yang hancur karena badai tersebut. Mereka mengemas 2.000 kotak makanan untuk membantu sebanyak mungkin penduduk yang tertimpa bencana. Setiap kemasan diisi dengan tepung, beras, buah kalengan, biji-bijian, daging kornet, ikan, biskuit, kismis, mi instan, susu bubuk coklat, dan pembuka kaleng. Kemasan itu juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan lain, seperti menampung air.

Di Republik Dominika dan Kanada, para wanita Orang Suci Zaman Akhir bergabung dalam memperingati Hari Perempuan Internasional, sebuah acara yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lebih dari 1.200 wanita berkumpul di gedung-gedung pertemuan Gereja di sejumlah area di Republik Dominika untuk menghormati para wanita atas banyak kontribusi mereka di dunia. Para pemimpin agama, sipil, dan militer berperan serta dalam acara tersebut, yang mencakup sebuah program musik dan pidato. Di Kanada, para wanita Orang Suci Zaman Akhir juga menandai hari itu dengan membagikan informasi mengenai Lembaga Pertolongan, menyatakan bahwa itu merupakan “sarana luar biasa bagi pelayanan di seluruh dunia.”

Gol utama mereka adalah untuk menjahit 100 pakaian bagi anak-anak yang membutuhkan di Afrika, namun ketika mereka rampung, para wanita di Lingkungan Coventry di Inggris telah membuat lebih dari 230. Pakaian sederhana, terbuat dari sarung bantal, mudah untuk dirampungkan. Seorang sister, yang sebelumnya tidak menjahit, dapat membuat 3 di antaranya.

Lebih dari 600 orang menghadiri kebaktian komunitas antaragama mengenai topik tentang kebebasan beragama yang diselenggarakan oleh Pasak Little Rock Arkansas, mencakup para perwakilan dari komunitas Katholik, Methodis, dan Islam serta tokoh radio Evangelical. Acara multikepercayaan itu juga mencakup sebuah pesan rekaman video dari gubernur letnan negara bagian dan doa penutup dari seorang senator negara bagian, keduanya dari gereja Baptis. penyelenggara menyatakan acara itu membangun “jembatan pemahaman.”