Dalam Kitab Mormon, Nabi Helaman mengajarkan kepada para putranya, “Adalah di atas batu karang Penebus kita, yang adalah Kristus, Putra Allah, bahwa kamu mesti membangun landasanmu” (Helaman 5:12). Membangun landasan di atas Yesus Kristus—yang mencakup memahami, memercayai, dan hidup selaras dengan ajaran-Nya—akan memperdalam keinsafan dan komitmen kita sebagai para murid-Nya, melindungi kita terhadap pengaruh-pengaruh sang musuh, dan membantu kita memberkati kehidupan orang lain.
Salah satu cara kita mencapai ini adalah dengan menelaah tulisan suci secara berurutan bersama-sama di kelas. Cara lain kita membangun landasan kita di atas Yesus Kristus dan ajaran-Nya adalah melalui upaya yang disebut Penguasaan Ajaran.
Penguasaan Ajaran berfokus pada dua hasil:
-
1.
Belajar dan menerapkan asas-asas ilahi untuk memperoleh pengetahuan rohani.
Bapa Surgawi telah mewahyukan asas-asas untuk memperoleh pengetahuan rohani. Asas-asas ini mencakup bertindak dengan iman, meneliti konsep-konsep dan pertanyaan-pertanyaan dengan sebuah perspektif kekal, dan mencari pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi. Kita mengembangkan penguasaan ajaran sewaktu kita praktik mengimplementasikan asas-asas ini dan belajar untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang bersifat ajaran dan sejarah dalam suatu cara yang mengundang Roh Kudus untuk memperkuat iman kita kepada Yesus Kristus dan ajaran-Nya.
-
2.
Menguasai ajaran tentang Injil Yesus Kristus dan petikan-petikan tulisan suci di mana ajaran itu diajarkan.
Hasil dari Penguasaan Ajaran ini dicapai melalui:
-
a.
Mengembangkan suatu pemahaman yang lebih dalam tentang setiap topik berikut dan pernyataan kunci ajaran yang diidentifikasi dengan setiap topik:
-
•
Tubuh Ke-Allah-an
-
•
Rencana keselamatan
-
•
Pendamaian Yesus Kristus
-
•
Pemulihan
-
•
Nabi dan wahyu
-
•
Imamat dan kunci-kunci imamat
-
•
Tata cara dan perjanjian
-
•
Pernikahan dan keluarga
-
•
Perintah-perintah
-
•
-
b.
Mengetahui bagaimana pernyataan ajaran diajarkan dalam petikan-petikan tulisan suci penguasaan ajaran dan mampu mengingat serta menemukan petikan-petikan tersebut.
-
c.
Menjelaskan setiap pernyataan ajaran secara gamblang, menggunakan petikan-petikan penguasaan ajaran terkait.
-
d.
Menerapkan apa yang kita pelajari dalam pilihan sehari-hari kita dan dalam respons kita terhadap isu-isu dan pertanyaan-pertanyaan ajaran, sosial, serta sejarah.
-
a.