Pertanyaan yang Sering Diajukan

01 April 2018


Kehidupan dan pelayanan Juruselamat mencontohkan dua perintah besar: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37, 39). Sebagai para anggota Gereja Juruselamat yang benar-benar berhasrat untuk menjadi murid-Nya, kita hendaknya mengikuti nasihat-Nya untuk mengasihi dan melayani Bapa kita di Surga dan anak-anak-Nya. “Jika engkau mengasihi-Ku hendaknya engkau melayani-Ku,” firman Juruselamat (A&P 42:29). Raja Benyamin mengajarkan, “Bilamana kamu berada dalam pelayanan bagi sesamamu manusia kamu semata-mata berada dalam pelayanan bagi Allahmu” (Mosia 2:17). Alma meringkas tugas kita dengan mencatat, “Mereka mengawasi orang-orang mereka, dan memelihara mereka dengan apa yang berkaitan dengan kebenaran” (Mosia 23:18).

Untuk membantu kita masing-masing menanggapi mandat ilahi untuk memelihara dan melayani orang lain, Presidensi Utama telah memberitahukan penyesuaian-penyesuaian berikut, dirancang untuk berfokus pada upaya-upaya dari kuorum Imamat Melkisedek dan Lembaga Pertolongan sebagaimana yang Juruselamat lakukan. Penyesuaian-penyesuaian ini mencakup yang berikut:

  • Di tingkat lingkungan, satu kuorum Imamat Melkisedek.
  • Di tingkat pasak, satu kuorum imam tinggi.
  • Pelayanan menggantikan pengajaran ke rumah dan pengajaran berkunjung.
  • Menyertakan remaja dalam Pelayanan.

Untuk mendukung penyesuaian ini, lingkungan dan pasak tidak lagi mengadakan pertemuan komite pelaksana keimamatan. Apabila sebuah isu lingkungan khusus timbul, misalnya seperti masalah keluarga yang rumit atau tantangan kesejahteraan yang tidak lazim, itu dapat dibahas dalam pertemuan keuskupan yang lebih luas. Masalah-masalah yang kurang sensitif lainnya dapat dibahas di dewan lingkungan. Apa yang telah disebut “pertemuan komite pelaksana keimamatan pasak” disebut “pertemuan dewan tinggi” (lihat pertanyaan 7 dan 15, di bawah).

Informasi tambahan tersedia di ministering.lds.org.

Di Tingkat Lingkungan, Satu Kuorum Imamat Melkisedek.

Presiden Russell M. Nelson telah mengajarkan bahwa “wahyu tidak perlu datang sekaligus. Itu mungkin tahap demi tahap.”1 Peristiwa-peristiwa berkelanjutan mengenai kuorum-kuorum imamat dan pemahaman yang meningkat tentang kunci-kunci imamat menyediakan sebuah pola wahyu tahap demi tahap. Sepanjang sejarah Gereja, Tuhan telah sering menyatakan kehendak-Nya baris demi baris, secara progresif memberkati anak-anak-Nya dengan pemahaman yang lebih besar tentang bagaimana menerapkan asas-asas Injil dengan kondisi-kondisi saat ini (lihat A&P 46:15–16).

Selama bertahun-tahun, Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul telah mempertimbangkan penyesuaian-penyesuaian yang dijelaskan di bawah ini. Hanya dengan banyak doa, penelaahan yang cermat akan dasar tulisan suci tentang kuorum imamat, kebulatan suara dari para pemimpin yang mengetuai Gereja, dan peneguhan bahwa ini adalah kehendak Tuhan, para pemimpin telah bergerak maju dengan merestrukturisasi kuorum-kuorum di tingkat lingkungan dan pasak, menjadikan langkah satu lagi ini dalam menyingkapkan Pemulihan.


1Russell M. Nelson, “Ask, Seek, Knock,Ensign atau Liahona, November 2009, 83.

1. Apa penyesuaian untuk kelompok imam tinggi dan kuorum penatua lingkungan?

Di lingkungan, para anggota kuorum penatua dan kelompok imam tinggi sekarang digabung ke dalam satu kuorum dengan satu presidensi. Kuorum ini, yang meningkat melalui jumlah dan persatuan, akan dinamai “kuorum penatua,” dan kelompok imam tinggi dihentikan.

Kuorum penatua mencakup semua penatua dan calon penatua di lingkungan dan imam tinggi yang saat ini tidak melayani dalam keuskupan, dalam presidensi pasak, di dewan tinggi, atau sebagai bapa bangsa yang bertugas.

2. Bagaimana presidensi kuorum penatua diorganisasi?

Presiden pasak, dibantu oleh para penasihatnya, akan membebastugaskan kepemimpinan kelompok imam tinggi dan presidensi kuorum penatua saat ini. Kemudian presiden pasak akan memanggil seorang presiden kuorum penatua yang baru di setiap lingkungan, dan presiden pasak, penasihat yang ditugasi dalam presidensi pasak, atau dewan tinggi yang ditugasi akan memanggil para penasihat yang direkomendasikan untuk melayani dalam presidensi kuorum penatua. Presidensi kuorum penatua yang baru dapat mencakup penatua dan imam tinggi, dari berbagai usia dan pengalaman, melayani bersama dalam satu presidensi kuorum. Seorang penatua atau imam tinggi boleh melayani sebagai presiden kuorum atau sebagai penasihat.2


2. Lihat Ajaran dan Perjanjian 107:9–12. Di ayat 11, “imam tinggi” merujuk pada imam tinggi ketua.

3. Siapa yang mengarahkan pekerjaan presiden kuorum penatua?

Presiden kuorum penatua secara langsung bertanggung jawab kepada presiden pasak, yang menyediakan pelatihan dan bimbingan dari presidensi pasak dan melalui dewan tinggi. Uskup, sebagai imam tinggi ketua di lingkungan, juga bertemu secara reguler dengan presiden kuorum penatua. Uskup berembuk dengan dia dan memberi arahan yang tepat perihal bagaimana dengan paling baik melayani dan memberkati para anggota lingkungan, bekerja dalam keharmonisan dengan semua organisasi lingkungan. (Lihat Buku Pegangan 2, 7.3.1.)

Apakah penyesuaian ini dalam struktur kuorum mengubah jabatan yang dipegang oleh anggota kuorum?

Tidak. Penatua tetap penatua dan imam tinggi tetap imam tinggi berkenaan dengan jabatan keimamatan mereka. Tetapi, penatua tetap menjadi imam tinggi yang ditahbiskan ketika mereka dipanggil dalam presidensi pasak, dewan tinggi, atau keuskupan—atau di waktu lainnya ditentukan oleh presiden pasak melalui pertimbangan penuh doa dan ilham.

5. Dapatkah sebuah lingkungan memiliki lebih dari satu kuorum penatua?

Ya. Selaras dengan Ajaran dan Perjanjian 107:89, ketika sebuah lingkungan memiliki jumlah yang sangat besar dari pemegang Imamat Melkisedek yang aktif, para pemimpin dapat mengorganisasi lebih dari satu kuorum penatua. Dalam kasus semacam itu, setiap kuorum hendaknya memiliki keseimbangan yang masuk akal berkenaan dengan usia, pengalaman, dan jabatan serta kekuatan imamat.

Di Tingkat Pasak, Satu Kuorum Imam Tinggi.

6. Apa saja penyesuaian untuk kuorum imam tinggi pasak?

Presidensi pasak terus melayani sebagai presidensi kuorum imam tinggi pasak. Para anggota kuorum itu hanyalah para imam tinggi yang saat ini melayani dalam presidensi pasak, dalam keuskupan, di dewan tinggi, dan sebagai bapa bangsa yang bertugas. Juru tulis lingkungan dan pasak serta sekretaris pelaksana bukan anggota kuorum imam tinggi.

Para anggota kuorum imam tinggi pasak biasanya akan bertemu dengan kuorum penatua jika tidak ditugasi di mana pun.

7. Apa peranan dari kuorum imam tinggi pasak?

Dalam peranan ketua mereka, presidensi pasak bertemu sebagaimana diperlukan dengan para anggota kuorum imam tinggi pasak untuk menyediakan pelatihan dan membantu anggota kuorum dalam pemanggilan mereka. Pertemuan-pertemuan pasak yang ada dijelaskan dalam Buku Pegangan 2, bagian 18.3 berlanjut dengan penyesuaian-penyesuaian berikut:

  • Pertemuan komite pelaksana imamat pasak disebut “pertemuan dewan tinggi.”
  • Sebuah pertemuan tahunan dari semua imam tinggi yang ditahbiskan di pasak tidak lagi diadakan. Meski demikian, presidensi pasak mengadakan pertemuan tahunan kuorum imam tinggi pasak.
8. Apa tujuan dari penyesuaian itu bagi kuorum Imamat Melkisedek?

Memiliki satu kuorum Imamat Melkisedek di sebuah lingkungan mempersatukan para pemegang imamat untuk merampungkan semua aspek dari pekerjaan keselamatan, termasuk pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga yang sebelumnya dikoordinasi oleh pemimpin kelompok imam tinggi. Itu memperkenankan para anggota kuorum di segala usia dan latar belakang memperoleh manfaat dari perspektif dan pengalaman dari mereka dalam tingkat kehidupan yang berbeda. Itu juga menyediakan kesempatan tambahan bagi para pemegang imamat yang berpengalaman untuk membimbing orang lain, termasuk calon penatua, anggota baru, dewasa muda, dan mereka yang kembali aktif di Gereja.

Penyesuaian ini membantu kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan mengoordinasikan pekerjaan mereka. Itu juga menyederhanakan koordinasi kuorum dengan keuskupan dan dewan lingkungan. Dan itu memperkenankan uskup untuk mendelegasikan lebih banyak tanggung jawab kepada presiden kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan agar dia dan para penasihatnya dapat berfokus pada tugas-tugas utama mereka—terutama mengetuai Imamat Harun dan remaja putri.

Melayani Menggantikan Pengajaran ke Rumah dan Pengajaran Berkunjung

Selama bertahun-tahun, para pengajar ke rumah dan pengajar berkunjung telah menanggapi tugas untuk mengunjungi rumah setiap anggota setiap bulannya, menyampaikan pesan, dan membantu bila diperlukan. Banyaknya jam pengabdian dan pelayanan yang tidak mementingkan diri telah diberikan dalam pekerjaan besar ini.

Membangun pada pengabdian itu, para pemimpin Gereja kini meminta para anggota untuk meningkatkan fokus mereka pada memelihara orang lain seperti Kristus, baik secara rohani maupun secara jasmani (lihat Buku Pegangan 2, 3.2.3). Untuk meningkatkan pemeliharaan itu, program-program terdahulu dari pengajaran ke rumah dan pengajaran berkunjung kini menjadi upaya bersama yang disebut dengan “melayani,” diawasi oleh presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan di bawah arahan uskup.

9. Apakah “melayani” itu?

Juruselamat menunjukkan melalui teladan apa artinya melayani sewaktu Dia melayani karena kasih bagi Bapa-Nya dan bagi setiap orang (lihat Yohanes 15:9–10). Dia mengasihi, mengajar, berdoa bagi, menghibur, dan memberkati mereka yang di sekitar-Nya, mengundang semua untuk mengikui Dia (lihat Markus 8:34). Sewaktu para anggota Gereja melayani, mereka dengan doa yang sungguh-sungguh berupaya untuk melayani sebagaimana Dia akan melayani—untuk “menghibur mereka yang berada dalam kebutuhan akan penghiburan,” “mengawasi gereja selalu, dan berada bersama dan menguatkan mereka,” “mengunjungi rumah setiap anggota,” dan menolong masing-masing menjadi murid sejati Yesus Kristus (Mosia 18:9; A&P 20:51, 53; lihat juga Yohanes 13:35).

Sewaktu para anggota melayani, mereka menentukan melalui komunikasi dan ilham frekuensi dan jenis kontak yang mereka miliki dengan orang-orang yang kepadanya mereka memberikan pemeliharaan. Mereka berembuk dengan dan memberikan pertanggungjawaban kepada para pemimpin mereka setidaknya sekali dalam tiga bulan mengenai pelayanan mereka dan kebutuhan serta kekuatan dari orang-orang yang berada dalam pemeliharaan mereka. Para pemimpin melaporkan wawancara pelayanan ini setiap tiga bulan sekali; mereka tidak lagi melaporkan jumlah kunjungan atau kontak yang dibuat kepada individu-individu dan keluarga-keluarga. Selain itu, melalui suatu hubungan imamat dengan setiap anggota, para brother dan sister yang melayani membentuk jejaring komunikasi yang para pemimpin dapat gunakan di saat bahaya atau keadaan darurat.

10. Apa sebutan bagi mereka yang melayani?

Pemegang imamat dirujuk sebagai “brother yang melayani,” dan sister Lembaga Pertolongan dirujuk sebagai “sister yang melayani.” Umumnya, mereka akan dipanggil dengan nama mereka: “Brother Jones” dan “Sister Smith.” Mereka tidak dirujuk sebagai “pelayan.”

11. Bagaimana melayani serupa dengan dan berbeda dari pengajaran ke rumah dan pengajaran berkunjung?

Melayani serupa dengan pengajaran ke rumah dan pengajaran berkunjung di mana setiap keluarga akan memiliki brother yang memegang imamat—brother yang melayani—untuk melayani dan memelihara keluarga atau individu yang tinggal di sana (lihat A&P 20:47, 59). Setiap sister dewasa akan memiliki anggota Lembaga Pertolongan—sister yang melayani—untuk melayani dan memelihara dia, lebih lanjut memperkuat penekanan pada melayani yang dibagikan oleh Presidensi Umum Lembaga Pertolongan di awal Januari 2018 (lihat “Tetap Terhubung dengan Dia, Kapan Pun, di Mana Pun, dan dengan Cara Apa Pun,Ensign atau Liahona, Januari 2018, 7).

Selain itu, beberapa persyaratan dari pengajaran ke rumah dan pengajaran berkunjung telah disesuaikan untuk membantu para anggota melayani dengan fokus yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan. Kontak tidak lagi harus menjadi kunjungan resmi. Mereka dapat mengadakan di rumah, di gereja, atau di tempat mana pun yang aman, nyaman, dan dapat dijangkau. Sebagaimana Penatua Jeffrey R. Holland mengajarkan, “[Apa] yang paling penting adalah bagaimana Anda telah memberkati dan memelihara mereka yang berada dalam pengawasan Anda, yang pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan jadwal spesifik atau lokasi tertentu. Apa yang penting adalah bahwa Anda mengasihi orang-orang Anda dan memenuhi perintah untuk ‘mengawasi gereja selalu.’”3

Singkatnya, melayani dipimpin oleh Roh, itu fleksibel, dan itu disesuaikan dengan kebutuhan setiap anggota.


3Jeffrey R. Holland, “Duta bagi Gereja,Ensign atau Liahona, November 2016, 62.

12. Bagaimana melayani dipimpin oleh Roh?

Sewaktu para anggota melayani, mereka mencari ilham untuk mengetahui cara terbaik untuk menjangkau orang lain dan memenuhi kebutuhan mereka. Akankah kunjungan terjadwal dan panggilan telepon reguler kepada seorang sister lanjut usia yang hidup sendirian menyediakan koneksi yang dia butuhkan? Akankah undangan kepada dewasa muda yang kurang aktif untuk berperan serta dalam proyek masyarakat menjadi kontak yang paling membantu? Akankah mendukung permainan sepak bola seorang remaja membantu remaja itu dan orangtuanya? Akankah berkirim SMS kepada seseorang tentang tulisan suci yang berisi harapan membantu meringankan bebannya? Akahkah sebuah catatan atau kartu atau posel menunjukkan perhatian yang membantu? Apa yang Juruselamat ingin agar para hamba-Nya lakukan? Menemukan jawaban terilhami bagi pertanyaan-pertanyaan seperti itu dan menggunakan semua metode yang tersedia untuk membuat kontak dengan mereka yang ditugasi [kepada kita] adalah penting untuk pelayanan terilhami. Untuk menyediakan pelayanan seperti Kristus, para brother dan sister yang melayani tidak dapat bersandar pada kunjungan rutin atau pesan-pesan yang sudah ditetapkan; mereka mencari ilham dan berembuk dengan anggota keluarga untuk dengan paling baik memelihara orang-orang yang ditugasi kepada mereka—menggunakan waktu dan sumber-sumber yang mereka miliki.

13. Bagaimana melayani itu fleksibel?

Para brother dan sister yang melayani memiliki kesempatan untuk melakukan apa yang terbaik. Orang-orang yang mereka diminta untuk pelihara masing-masing mungkin tidak membutuhkan jumlah perhatian yang sama. Bekerja dengan keuskupan dan dewan lingkungan, presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan menyampaikan prioritas kepada para brother dan sister yang melayani agar mereka dapat merasakan siapa yang mungkin paling membutuhkan mereka. Prioritas tertinggi paling sering diberikan kepada anggota baru, anggota tidak aktif yang mungkin mau menerima, dan orang lain seperti misalnya orangtua tunggal, janda, dan duda. Para pemimpin dapat menugasi seorang pemimpin remaja ke sebuah keluarga di mana seorang remaja putra atau remaja putri tengah mengalami tantangan, dan mereka segera menugaskan brother dan sister yang melayani itu ke orang insaf baru. Mereka dapat menugasi anggota mana pun dari kuorum penatua—iman tinggi dan penatua—dalam pelayanan semacam itu.

Apabila pantas, pasangan yang telah menikah dapat ditugasi ke sebuah keluarga atau individu. Selain itu, Pramunita dan Pramurini dapat membuat kontribusi signifikan dengan melayani sebagai pasangan bagi para sister Lembaga Pertolongan, sebagaimana yang dilakukan para imam dan pengajar dengan melayani bersama pemegang Imamat Melkisedek (lihat pertanyaan 22, di bawah).

14. Bagaimana melayani disesuaikan dengan kebutuhan setiap anggota?

Para brother dan sister yang melayani berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan individu. Setiap bentuk komunikasi tersedia untuk menanggapi dorongan-dorongan Roh dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang mereka layani. Memenuhi kebutuhan itu dimulai dengan pertimbangan yang sungguh-sungguh dan dengan memiliki percakapan yang informatif dengan keluarga serta individu yang ditugasi kepada mereka. Dalam percakapan itu dan dalam kontak selanjutnya, mereka mendengarkan orang-orang yang mereka layani untuk memahami bagaimana dengan paling baik melayani, frekuensi dan jenis kontak yang mereka inginkan, dan kebutuhan akan serta isi pesan yang mereka bagikan. Mereka yang melayani memastikan bahwa semua komunikasi dengan setiap anggota keluarga adalah pantas.

Brother dan sister yang melayani berupaya untuk membantu individu-individu dan keluarga-keluarga bersiap bagi tata cara mereka selanjutnya, menepati perjanjian-perjanjian yang telah mereka buat, dan menjadi mandiri. Bantuan ini dapat mencakup membagikan pesan-pesan terilhami yang disesuaikan dengan individu dan keluarga, meski melayani pada dasarnya bukan tugas membagikan pesan. Majalah Liahona dan Ensign tidak lagi menyertakan pesan-pesan spesifik untuk digunakan dalam kontak pelayanan.

15. Bagaimana para pemimpin Imamat Melkisedek dan Lembaga Pertolongan menyatukan pekerjaan mereka?

Kemampuan yang meningkat untuk melayani orang lain adalah salah satu hasil yang diharapkan dan alami dari kekuatan yang meningkat dari kuorum imamat yang direstrukturisasi dan kesatuan yang dihasilkan dengan Lembaga Pertolongan. Melayani menjadi satu upaya terkoordinasi untuk memenuhi tugas keimamatan untuk “mengunjungi rumah setiap anggota” dan untuk “mengawasi gereja selalu, dan berada bersama dan menguatkan mereka” dan tujuan Lembaga Pertolongan untuk “meningkatkan iman kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus serta Pendamaian-Nya; memperkuat individu, keluarga, dan rumah tangga melalui tata cara-tata cara dan perjanjian-perjanjian; dan bekerja dalam persatuan untuk menolong mereka yang membutuhkan” (A&P 20:47, 53; Buku Pegangan 2, 9.1.1).

Bekerja bersama dan di bawah arahan uskup, presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan memiliki kesempatan untuk diilhami, diorganisasi, dan dikoordinasi dalam berusaha untuk mengawasi dan memelihara setiap individu dan keluarga. Koordinasi mencakup bekerja bersama dalam cara-cara berikut:

  • Presidensi kuorum penatua merekomendasikan tugas-tugas pelayanan untuk individu-individu dan keluarga-keluarga di lingkungan. Presidensi Lembaga Pertolongan merekomendasikan tugas-tugas pelayanan bagi para sister Lembaga Pertolongan. Apabila terdapat kebutuhan khusus, presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan dapat membahas tugas-tugas spesifik sebelum itu difinalisasi.
  • Presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan merekomendasikan tugas-tugas pelayanan kepada uskup untuk persetujuannya.
  • Bila dibutuhkan, para brother dan sister yang melayani dapat membahas keadaan-keadaan khusus dari individu-individu dan, bila perlu, menghubungi pemimpin kuorum atau Lembaga Pertolongan mereka untuk bantuan dan sumber tambahan.
  • Presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan bertemu setiap tiga bulan untuk membahas kebutuhan dari individu-individu dan keluarga-keluarga yang dipelajari melalui wawancara pelayanan.
  • Setelah pertemuan itu, presiden kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan bersama-sama bertemu setiap tiga bulan dengan uskup untuk membahas kebutuhan individu dan keluarga tersebut.
  • Apabila dibutuhkan, pemimpin kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan berembuk dengan dewan lingkungan mengenai kekuatan dan kebutuhan yang diidentifikasi dalam wawancara pelayanan dan membuat serta menetapkan rencana-rencana untuk melayani dan memberkati anggota lingkungan.

Untuk menyederhakan koordinasi, lingkungan berfokus pada pertemuan dewan lingkungan dan tidak lagi mengadakan pertemuan komite pelaksana keimamatan. Pokok-pokok agenda yang sebelumnya ditangani dalam pertemuan komite pelaksana keimamatan dibahas, sebagaimana dibutuhkan, dalam pertemuan keuskupan yang diperluas, dewan lingkungan, atau pertemuan kuartalan uskup, presiden kuorum penatua, dan presiden Lembaga Pertolongan.

16. Bagaimana para anggota menerima tugas pelayanan mereka?

Para pemimpin bertemu dengan brother dan sister yang melayani—lebih disukai sebagai kerekanan—untuk membagikan tugas-tugas mereka dan berembuk tentang kekuatan, kebutuhan, dan tantangan orang-orang yang ditugasi kepada mereka. Percakapan ini dapat terjadi dalam wawancara pelayanan (lihat pertanyaan 20, di bawah) atau kapan pun dibutuhkan.

17. Apa peranan kunjungan di rumah?

Dengan pertimbangan jumlah, jarak, keamanan, dan lainnya, sebuah kunjungan ke setiap rumah setiap bulannya mungkin mustahil atau tidak praktis; meski demikian, kunjungan pribadi adalah penting ketika itu dapat dilakukan. Untuk melayani seperti Juruselamat, para brother dan sister yang melayani mempertimbangkan setiap kemungkinan untuk memelihara atau menghubungi orang-orang yang ditugasi kepada mereka.

18. Apakah pelayanan selalu mencakup membagikan sebuah pesan?

Tidak. Sewaktu brother dan sister yang melayani mengenal orang-orang yang ditugasi kepada mereka, mereka mempelajari kebutuhan mereka dan Roh Kudus dapat mendorong mereka untuk mengajarkan sebuah asas Injil. Orangtua juga mungkin meminta suatu topik khusus untuk dia atau keluarganya. Tetapi “pesan” terbaik adalah pemeliharan dan belas kasihan.

19. Bagaimana brother dan sister yang melayani melaporkan upaya-upaya mereka?

Para pemimpin tidak lagi mengumpulkan laporan tentang keluarga dan individu yang dikunjungi selama bulan tertentu. Alih-alih, brother dan sister yang melayani memiliki kesempatan untuk berembuk dengan pemimpin kuorum penatua atau Lembaga Pertolongan mereka mengenai keadaan dari orang-orang yang mereka layani dan mengenai upaya pelayanan berkesimbungan mereka. Perembukan bersama ini dilakukan setidaknya secara kuartalan dalam wawancara pelayanan dan waktu tambahan kapan pun ketika komunikasi diperlukan.

20. Apakah wawancara pelayanan itu?

Wawancara pelayanan diadakan (1) untuk berembuk tentang kekuatan, kebutuhan, dan tantangan dari keluarga dan individu yang ditugasi, (2) untuk menentukan apa kebutuhan yang kuorum, Lembaga Pertolongan, atau dewan lingkungan mungkin dapat bantu, dan (3) untuk belajar dari para pemimpin dan diimbau dalam upaya-upaya pelayanan.

Setidaknya secara kuartalan, brother dan sister yang melayani bertemu dengan seorang pemimpin kuorum penatua atau Lembaga Pertolongan dalam wawancara pelayanan, lebih baik secara pribadi dan dengan rekan mereka. Pasangan yang telah menikah yang melayani bersama dapat bertemu dengan pemimpin kuorum penatua atau Lembaga Pertolongan atau keduanya. Di antara wawancara, brother dan sister yang melayani menyampaikan informasi lainnya sebagaimana dibutuhkan—secara pribadi atau melalui telepon, SMS, posel, atau yang lainnya. Mereka membagikan informasi rahasia hanya dengan presiden kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan—atau langsung dengan uskup.

21. Bagaimana para pemimpin menyimpan catatan dari wawancara pelayanan?

Presidensi kuorum penatua dan Lembaga Pertolongan menyimpan catatan wawancara yang mereka adakan dengan brother dan sister yang melayani. Para pemimpin menjelaskan bulan wawancara diadakan dan siapa yang berperan serta di dalamnya. Mereka melaporkan kerekanan saat diwawancarai jika setidaknya satu anggota dari kerekanan diwawancarai selama kuartal tersebut.

Pada 01 Agustus 2018, pemutakhiran untuk aplikasi LDS Tools dan Sumber Pemimpin dan Juru Tulis di LDS.org akan tersedia untuk pelaporan semacam itu. Perubahan dalam Laporan Kuartalan juga akan tersedia pada pertengahan 2018. Detail lebih lanjut bagi para pemimpin dan juru tulis akan tersedia dalam pemberitahuan mendatang dari kantor pusat Gereja.

Menyertakan Remaja dalam Melayani

22. Bagaimana para remaja dapat disertakan dalam tugas-tugas pelayanan?

Para pemimpin dapat memilih untuk menugaskan Pramunita dan Pramurini sebagai rekan bagi para sister Lembaga Pertolongan, dan para imam serta pengajar tetap sebagai rekan bagi para pemegang Imamat Melkisedek. Para remaja berbagi karunia-karunia unik mereka dan bertumbuh secara rohani sewaktu mereka melayani berdampingan dengan orang dewasa dalam pekerjaan keselamatan dan sewaktu mereka berembuk tentang pelayanan itu dalam wawancara pelayanan. Sebagai tambahan, melibatkan para remaja dalam tugas pelayanan meningkatkan jangkauan memelihara orang lain dengan meningkatkan jumlah anggota yang berperan serta. Itu dapat juga menyederhanakan dan memperkuat upaya-upaya ini dalam keluarga sewaktu ibu dan putri—dan ayah serta putra—melayani bersama.

23. Apakah seorang remaja memiliki brother dan/atau sister yang melayani yang ditugasi secara khusus bagi dia?

Tidak. Remaja putra dan remaja putri dilayani oleh mereka yang melayani dalam keluarga mereka dan juga dipelihara oleh para pemimpin Imamat Harun dan Remaja Putri.

Penyesuaian kuorum hendaknya diimplementasikan segera. Penyesuaian melayani mungkin memakan waktu beberapa saat namun hendaknya dilaksanakan sesegera mungkin. Informasi tambahan tersedia di ministering.lds.org/ind.

Mohon perhatikan bahwa rujukan untuk lingkungan dan uskup berlaku untuk cabang dan presiden cabang, rujukan pasak berlaku untuk distrik, dan rujukan untuk presiden pasak berlaku untuk presiden misi dan distrik.