2013
Mempergegas Pekerjaan Keselamatan
Oktober 2013


Mempergegas Pekerjaan Keselamatan

Sewaktu kita mengundang, mengasihi, serta melayani orang lain, kita menjadi para murid sejati Yesus Kristus dan membantu mempergegas pekerjaan keselamatan.

Gambar
Two families interacting together.

Meskipun ada kegembiraan mengenai pekerjaan misionaris penuh waktu daring dan memberikan tur di gedung-gedung pertemuan, tugas-tugas itu hanyalah bagian kecil dari gambaran besar akan pekerjaan keselamatan. Yang jauh lebih penting lagi adalah bagaimana kita sebagai anggota masuk di dalam gambaran yang lebih besar dari mempergegas pekerjaan keselamatan. Kita tidak diminta untuk terlibat dalam sebuah program baru. Kita hanya diimbau untuk menjadi murid sejati Yesus Kristus. Peranan kita adalah untuk membenamkan diri kita sendiri dalam mengasihi dan melayani mereka yang di sekitar kita—menghibur teman sejawat yang membutuhkan, mengundang teman-teman kita ke acara pembaptisan, menolong tetangga yang lanjut usia dengan pekerjaan di halamannya, mengundang anggota yang kurang aktif untuk santap bersama, atau menolong seorang tetangga dengan sejarah keluarga. Ini semua adalah cara yang alami dan penuh sukacita untuk mengundang anggota yang kurang aktif dan mereka yang bukan dari kepercayaan kita ke dalam kehidupan kita dan sebagai hasilnya ke dalam terang Injil. Berbagi dengan mereka waktu yang menyenangkan dan saat-saat sakral dari kehidupan kita sesungguhnya dapat menjadi cara yang paling efektif bagi kita semua untuk dapat “bekerja di dalam kebun anggur [Yesus Kristus] demi keselamatan jiwa pria [dan wanita]” (A&P 138:56).

Apa Pekerjaan Keselamatan Itu?

Pekerjaan keselamatan adalah pekerjaan Bapa Surgawi “untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi manusia” (Musa 1:39). Pekerjaan penting ini mencakup pekerjaan misionaris anggota, pemertahanan orang insaf, pengaktifan anggota yang kurang aktif, pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga, serta pengajaran Injil.1 Terlalu sering, kita memikirkan bahwa aspek-aspek Injil ini tidaklah ada kaitannya. Namun dalam Pekerjaan Keselamatan: Siaran Kepemimpinan Sedunia tanggal 23 Juni 2013, Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa “pekerjaan ini benar-benar tak terbagi. Upaya-upaya ini tidak terpisahkan; itu semua bagian dari pekerjaan keselamatan.”2

Kalimat “Mempergegas Pekerjaan Keselamatan”—nama situs web rekanan siaran (hasteningthework. lds. org)—merujuk pada janji Tuhan: “Lihatlah, Aku mempergegas pekerjaan-Ku pada waktunya” (A&P 88:73).

Tata cara-tata cara imamat yang penting—pembaptisan, pengukuhan, penahbisan pada keimamatan untuk para pria, dan tata cara bait suci—berfungsi sebagai batu penanda di sepanjang jalan kita untuk kembali kepada Bapa Surgawi kita. Sewaktu kita berperan serta dalam pekerjaan keselamatan, kita mengikuti dan mengilhami orang lain untuk mengikuti jalan perjanjian ini.

Anggota dan Misionaris Bekerja Bersama Sesuai Kunci-Kunci Imamat

Waktunya telah tiba untuk berfokus kembali pada asas dasar bahwa keanggotaan dalam Gereja Tuhan artinya dipanggil untuk sepenuhnya terlibat dalam pekerjaan-Nya akan keselamatan. Para presiden pasak dan uskup memegang kunci-kunci imamat bagi pekerjaan misionaris di unit-unit Gereja mereka3 dan membantu anggota melakukan apa yang murid sejati Kristus lakukan—membagikan terang Injil. Para presiden misi memegang kunci-kunci imamat yang mengizinkan mereka untuk mengarahkan pekerjaan misionaris yang mereka pimpin.4 Misionaris penuh waktu dilatih untuk mengajar mereka yang telah siap untuk menerima Injil. Mereka membantu para anggota dengan pekerjaan misionaris anggota, bukan sebaliknya. Dengan demikian misionaris penuh waktu dan anggota bermitra dalam mendatangkan Injil ke dalam kehidupan mereka yang telah Tuhan persiapkan untuk menerimanya.

Selama siaran, Presiden Thomas S. Monson menyatakan, “Sekarang adalah waktunya bagi para anggota dan misionaris untuk datang bersama, bekerja bersama, untuk bekerja di kebun anggur Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa kepada-Nya. Dia telah mempersiapkan sarana bagi kita untuk membagikan Injil dalam banyak cara, dan Dia akan membantu kita dalam pekerjaan kita jika kita akan bertindak dalam iman untuk memenuhi pekerjaan-Nya.5

Gambar
Elder missionaries teaching and contacting in Atlanta, Georgia.

Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul berbicara tentang pentingnya kasih. Dia menuturkan, “Kita bekerja bersama dalam iman dan persatuan—iman bahwa Tuhan akan membimbing langkah-langkah kita dan persatuan dengan satu sama lain dan dengan misionaris, selalu termotivasi oleh kasih kita bagi [Yesus Kristus], kasih kita bagi satu sama lain, serta kasih kita bagi mereka yang kita layani.”6

Dewan Lingkungan Memimpin, Pemimpin Misi Lingkungan Berkoordinasi

Di bawah arahan uskup, dewan lingkungan memfasilitasi, mendukung, dan mengoordinasikan upaya-upaya anggota lingkungan dengan merencanakan dan memimpin pekerjaan keselamatan untuk lingkungan.7

Sebagai anggota dewan lingkungan, pemimpin misi lingkungan “mengoordinasikan upaya-upaya lingkungan untuk menemukan, mengajar, dan membaptiskan simpatisan. Dia mengoordinasikan pekerjaan ini dengan pekerjaan misionaris penuh waktu.”8

Gambar
Bishopric and ward leaders meeting together in a ward council meeting.

Berbicara dengan para pemimpin misi lingkungan, Penatua Nelson menyatakan, “Bantulah [misionaris] untuk memenuhi buku temu janji mereka dengan kesempatan dan janji-janji yang bermakna agar mereka tidak akan memiliki waktu untuk mengetuk pintu mencari orang untuk diajar .……[Anda] sedang menyatukan hubungan antara misionaris, dewan lingkungan, dan anggota lingkungan.9

Tanda Sejati Keberhasilan

Sebagai Orang-Orang Suci Zaman Akhir kita diberkati untuk hidup di zaman ini ketika Tuhan mempergegas pekerjaan-Nya. Karena Allah memiliki suatu tujuan dalam menempatkan kita di bumi pada zaman ini, kita memiliki kemampuan untuk melakukan lebih banyak daripada yang dapat kita pikirkan. Sejauh kita menjangkau dalam kebaikan hati dan kasih bagi mereka yang memerlukan pertemanan dan bantuan kita, kita tidak akan gagal. Keberhasilan misionaris datang dengan mengikuti ilham yang mengalir ke dalam benak dan hati kita serta sekadar mengundang mereka ke dalam hidup kita yang berpusat pada Injil. Undangan adalah tanda keberhasilan, bukan apakah orang dibaptiskan atau menjadi aktif di Gereja. Sebagaimana yang Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul tuturkan tentang pasukan besar misionaris yang sekarang sedang memasuki ladang misi, “Waktunya ada di depan kita ketika kita sekarang harus mengatakan, ‘Itu mereka datang.’ Kita semua harus merencanakan dan menggunakan sumber-sumber utusan surga ini dalam cara yang paling produktif.10

Gambar
An elder missionary talking to a male passenger on a bus.

Inilah saatnya bagi kita semua untuk memahami lebih jelas peranan kita dalam mempergegas pekerjaan keselamatan. Sewaktu kita menjadikan pekerjaan misi, pemertahanan orang insaf, pengaktifan anggota yang kurang aktif, pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga, dan pengajaran Injil bagian alami dari kehidupan kita, kita akan mengalami sukacita dan diberkahi dengan karunia-karunia rohani yang kita butuhkan untuk memperkuat Gereja di abad ke-21 ini.

Ilustrasi Foto oleh David Stoker

Ilustrasi foto oleh John Luke dan Cody Bell