Sumber Daya Tambahan untuk Mengajar Anak-Anak
Apendiks A: Untuk Orang Tua—Mempersiapkan Anak-Anak Anda untuk Seumur Hidup di Jalan Perjanjian Allah


“Apendiks A: Untuk Orang Tua—Mempersiapkan Anak-Anak Anda untuk Seumur Hidup di Jalan Perjanjian Allah,” Ikutlah Aku—Untuk di Rumah dan di Gereja: Kitab Mormon 2024 (2024)

“Apendiks A,” Ikutlah Aku—Untuk di Rumah dan di Gereja: 2024

Apendiks A

Untuk Orang Tua—Mempersiapkan Anak-Anak Anda untuk Seumur Hidup di Jalan Perjanjian Allah

Karena Dia mengasihi Anda, memercayai Anda, dan mengetahui potensi Anda, Bapa Surgawi telah memberi Anda kesempatan untuk membantu anak-anak Anda memasuki dan maju di sepanjang jalan perjanjian-Nya, jalan menuju kehidupan kekal (lihat Ajaran dan Perjanjian 68:25–28). Ini mencakup membantu mereka bersiap untuk membuat dan menepati perjanjian-perjanjian sakral, seperti perjanjian pembaptisan dan perjanjian-perjanjian yang dibuat di dalam bait suci. Melalui perjanjian-perjanjian ini, anak-anak Anda akan mengikatkan diri mereka dengan Juruselamat, Yesus Kristus.

Ada banyak cara untuk mempersiapkan anak-anak Anda bagi perjalanan ini di jalan perjanjian, dan Bapa Surgawi akan membantu Anda menemukan cara terbaik untuk membantu mereka. Sewaktu Anda mencari ilham, ingatlah bahwa tidak semua pemelajaran terjadi selama pelajaran yang dijadwalkan. Kenyataannya, bagian dari hal yang menjadikan pemelajaran di rumah begitu kuat adalah kesempatan untuk belajar melalui teladan dan melalui momen-momen kecil dan sederhana—jenis yang terjadi secara alami dalam alur kehidupan sehari-hari. Sama seperti mengikuti jalan perjanjian merupakan proses yang konsisten dan seumur hidup, demikian juga dengan pemelajaran tentang jalan perjanjian. (Lihat “Rumah Tangga dan Keluarga,” Mengajar dengan Cara Juruselamat [2022], 30–31).

Gambar
ibu dengan anak

Ada banyak cara untuk mempersiapkan anak-anak Anda bagi perjalanan mereka di jalan perjanjian Allah.

Berikut adalah beberapa gagasan yang dapat menuntun pada ilham lebih lanjut. Anda dapat menemukan gagasan tambahan untuk mengajar anak-anak usia Pratama dalam “Apendiks B: Untuk Pratama—Mempersiapkan Anak-Anak untuk Seumur Hidup di Jalan Perjanjian Allah.”

Pembaptisan dan Pengukuhan

Nefi mengajarkan bahwa “gerbang yang melaluinya [kita] masuk” ke jalan perjanjian “adalah pertobatan dan baptisan dengan air” (2 Nefi 31:17). Upaya Anda untuk membantu anak-anak Anda bersiap bagi pembaptisan dan pengukuhan dapat menetapkan langkah kaki mereka dengan teguh di jalan itu. Upaya ini dimulai dengan mengajarkan tentang iman kepada Yesus Kristus dan pertobatan. Itu juga mencakup mengajarkan tentang bagaimana kita memperbarui perjanjian pembaptisan kita dengan mengambil sakramen setiap minggu.

Berikut adalah beberapa sumber daya yang dapat membantu Anda: 2 Nefi 31; terbitan khusus dari majalah Kawanku mengenai pembaptisan; Gospel Topics, “Baptism,” Gospel Library.

  • Kapan pun Anda memiliki pengalaman yang memperkuat iman Anda kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, bagikanlah itu kepada anak Anda. Bantulah dia memahami bahwa iman adalah sesuatu yang dapat tumbuh semakin kuat dan semakin kuat di sepanjang kehidupan. Apa saja yang dapat dilakukan anak Anda untuk mengembangkan iman yang lebih kuat kepada Kristus sebelum dia dibaptiskan?

  • Ketika anak Anda membuat pilihan yang salah, berbicaralah dengan penuh sukacita mengenai karunia pertobatan. Dan ketika Anda membuat pilihan yang salah, bagikan sukacita yang datang ketika Anda bertobat. Bersaksilah bahwa karena Yesus Kristus menderita dan mati bagi dosa-dosa kita, Dia memberi kita kuasa untuk berubah. Ketika anak Anda mengupayakan pengampunan, ampunilah dengan bebas dan penuh sukacita.

  • Ceritakan kepada anak Anda tentang pembaptisan Anda. Perlihatkan gambar dan bagikan kenangan. Bicarakan tentang bagaimana perasaan Anda, bagaimana perjanjian pembaptisan Anda telah membantu Anda mengenal Yesus Kristus secara lebih baik, dan bagaimana hal itu terus memberkati kehidupan Anda. Imbaulah anak-anak Anda untuk mengajukan pertanyaan.

  • Saat ada pembaptisan dalam keluarga atau lingkungan Anda, ajaklah anak Anda untuk melihatnya. Bicarakan bersama tentang apa yang Anda serta anak Anda lihat dan rasakan. Jika mungkin, berbicaralah dengan orang yang dibaptiskan dan ajukan pertanyaan seperti berikut: “Bagaimana Anda membuat keputusan ini? Bagaimana Anda mempersiapkan diri?”

  • Kapan pun Anda melihat anak Anda melakukan sesuatu yang dia janjikan untuk dilakukan, berikan pujian yang tulus. Tandaskan bahwa menepati komitmen membantu kita bersiap untuk menepati perjanjian-perjanjian yang kita buat ketika kita dibaptiskan. Apa yang kita janjikan kepada Allah saat kita dibaptiskan? Apa yang Dia janjikan kepada kita? (lihat Mosia 18:8–10, 13).

  • Ketika Anda dan anak Anda memiliki pengalaman sakral bersama (seperti di gereja, saat membaca tulisan suci, atau saat melayani seseorang), beri tahukan kepadanya mengenai perasaan atau kesan rohani yang Anda miliki. Mintalah anak Anda untuk membagikan bagaimana perasaannya. Cermati keragaman cara Roh dapat berbicara kepada orang-orang, termasuk cara Dia berbicara kepada Anda secara pribadi. Bantulah anak Anda mengenali momen-momen ketika dia mungkin sedang mengalami pengaruh Roh Kudus.

  • Saksikan bersama beberapa video dalam koleksi Perpustakaan Injil berjudul “Dengarlah Dia!” Berbicaralah bersama tentang berbagai cara para hamba Tuhan mendengar suara-Nya. Ajaklah anak Anda untuk membuat gambar atau membuat video tentang bagaimana dia mendengar suara Juruselamat.

  • Bicarakan tentang bagaimana menjadi anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah memberkati Anda. Bagaimana Anda telah menjadi semakin dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus sewaktu Anda telah melayani orang lain dan sewaktu orang lain telah melayani Anda? Bantulah anak Anda memikirkan cara-cara untuk melayani dan memperkuat orang lain sebagai anggota Gereja.

  • Jadikanlah sakramen sebagai sebuah peristiwa sakral dan penuh sukacita dalam keluarga Anda. Bantulah anak Anda merencanakan cara-cara untuk berfokus kepada Yesus Kristus selama sakramen. Bagaimana kita menunjukkan bahwa sakramen adalah sakral bagi kita?

  • Banyak terbitan majalah Kawanku yang mencakup artikel, kisah, dan kegiatan untuk membantu anak-anak mempersiapkan diri bagi pembaptisan dan pengukuhan. Biarkan anak Anda memilih beberapa untuk dibaca dan dinikmati bersama Anda. (Lihat juga koleksi “Preparing for Baptism [Mempersiapkan Diri bagi Pembaptisan” di bagian anak-anak dari Perpustakaan Injil).

    Gambar
    anak lelaki dibaptis

    Nefi mengajarkan bahwa “gerbang yang melaluinya [kita] masuk” ke jalan perjanjian “adalah pertobatan dan baptisan dengan air” (2 Nefi 31:17).

Kuasa, Wewenang, dan Kunci Imamat

Imamat adalah wewenang dan kuasa Allah yang melaluinya Dia memberkati anak-anak-Nya. Imamat Allah ada di bumi dewasa ini dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Semua anggota Gereja yang menepati perjanjian mereka—termasuk anak-anak—diberkati dengan kuasa imamat Allah di rumah mereka untuk memperkuat diri mereka dan keluarga mereka (lihat Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, 3.5, Perpustakaan Injil). Kuasa ini akan membantu para anggota dalam melakukan pekerjaan keselamatan dan permuliaan Allah dalam kehidupan pribadi dan keluarga mereka (lihat Buku Pegangan Umum2.2).

Kita menerima tata cara melalui wewenang imamat. Ketika pria dan wanita melayani dalam pemanggilan Gereja, mereka melakukannya dengan wewenang imamat, di bawah arahan mereka yang memegang kunci-kunci imamat. Semua anak Bapa Surgawi—para putra dan putri-Nya—akan diberkati sewaktu mereka memahami imamat secara lebih baik.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai imamat, lihat Russell M. Nelson, “Harta Rohani,” Liahona, November 2019, 76–79; Russell M. Nelson, “Persyaratan untuk Layak Menerima Kuasa Imamat,” Liahona, Mei 2016, 66–69; “Asas-Asas Imamat,” bab 3 dalam Buku Pegangan Umum.

  • Jadikanlah tata cara-tata cara imamat sebagai bagian yang konsisten dari kehidupan keluarga Anda. Sebagai contoh, bantulah anak Anda mempersiapkan diri secara rohani untuk sakramen setiap minggu. Imbaulah anak Anda untuk mengupayakan berkat-berkat imamat ketika dia sakit atau memerlukan penghiburan atau arahan. Jadikanlah kebiasaan untuk menunjukkan cara-cara Tuhan memberkati keluarga Anda melalui kuasa imamat.

  • Sewaktu Anda membaca tulisan suci bersama, carilah kesempatan untuk membahas bagaimana Allah memberkati orang-orang melalui kuasa-Nya. Bagikan pengalaman Anda sendiri ketika Allah telah memberkati Anda melalui imamat-Nya. Untuk contoh tentang berkat-berkat yang kita terima dari Allah melalui imamat, lihat Buku Pegangan Umum, 3.23.5.

  • Pelajari garis wewenang imamat dari seseorang dalam keluarga Anda. (Para pemegang Imamat Melkisedek dapat menerima salinan garis wewenang mereka dengan mengirimkan posel ke LineofAuthority@ChurchofJesusChrist.org; lihat juga “Request a Priesthood Line of Authority” pada Pusat Bantuan di ChurchofJesusChrist.org). Bicarakan tentang mengapa penting untuk mengetahui bahwa wewenang imamat berasal dari Yesus Kristus Sendiri. Mengapa Dia membagikannya kepada kita?

  • Ajari anak Anda bahwa setelah pembaptisan, dia dapat menerima kuasa imamat dengan menepati perjanjian pembaptisan. Tinjaulah bersama-sama pesan Presiden Russell M. Nelson “Harta Rohani” (Liahona, November 2019, 76–79). Beri tahu anak Anda bagaimana tata cara-tata cara imamat telah mendatangkan kuasa Allah ke dalam kehidupan Anda. Untuk daftar tentang beberapa cara kita diberkati melalui kuasa imamat, lihat Buku Pegangan Umum3.5.

  • Bahaslah pertanyaan “Seperti apakah hamba Tuhan itu?” Bacalah bersama-sama Ajaran dan Perjanjian 121:36–42, dan carilah jawabannya. Kapan pun Anda memperhatikan anak Anda (atau orang lain) menerapkan salah satu asas atau atribut dalam ayat-ayat ini, tandaskanlah itu.

  • Ketika Anda atau anak Anda menggunakan kunci untuk membuka pintu atau menghidupkan mobil, luangkan waktu sejenak untuk membandingkan kunci-kunci itu dengan kunci-kunci yang para pemimpin imamat pegang. (Untuk definisi dari kunci-kunci imamat, lihat Buku Pegangan Umum, 3.4.1). Apa yang kunci-kunci imamat “bukakan” atau “hidupkan” bagi kita? Lihat juga Gary E. Stevenson, “Di Mana Kunci-Kunci dan Wewenang Keimamatan?,” Liahona, Mei 2016, 29–32; “Where Are the Keys? [Di Manakah Kunci-Kunci Itu?]” (video), Perpustakaan Injil.

  • Ketika Anda ditetapkan untuk sebuah pemanggilan, ajaklah anak Anda untuk hadir, jika mungkin. Biarkan anak Anda melihat Anda memenuhi pemanggilan Anda. Anda bahkan dapat mencari cara-cara yang pantas dia dapat membantu Anda. Uraikan bagaimana Anda merasakan kuasa Tuhan dalam pemanggilan Anda.

Pergi ke Bait Suci—Pembaptisan dan Pengukuhan bagi Orang yang Telah Meninggal

Bait suci adalah bagian dari rencana Bapa Surgawi bagi anak-anak-Nya. Di bait suci, kita membuat perjanjian-perjanjian sakral dengan Bapa Surgawi sewaktu kita berperan serta dalam tata cara-tata cara sakral, yang semuanya mengarah kepada Yesus Kristus. Bapa Surgawi telah menyediakan cara bagi semua anak-Nya untuk membuat perjanjian dan berperan serta dalam tata cara, termasuk mereka yang tidak menerimanya dalam kehidupan ini. Pada awal tahun dia menginjak usia 12 tahun, anak Anda cukup usia untuk dibaptiskan dan dikukuhkan di bait suci bagi leluhur yang telah meninggal.

  • Hadirlah di bait suci sesering keadaan Anda memungkinkan. Berbicaralah kepada anak Anda tentang mengapa Anda pergi dan bagaimana bait suci menolong Anda merasa lebih dekat dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

  • Tinjau dan bahaslah pertanyaan-pertanyaan rekomendasi bait suci bersama-sama. Berbicaralah kepada anak Anda mengenai apa yang berlangsung dalam wawancara rekomendasi bait suci. Bagikan mengapa memiliki rekomendasi bait suci penting bagi Anda.

  • Bacalah bersama-sama Maleakhi 4:6. Bicarakan tentang bagaimana hati Anda dapat berpaling kepada para leluhur Anda. Pelajari lebih lanjut tentang para leluhur Anda dengan menelusuri sejarah keluarga Anda bersama-sama di FamilySearch.org. Carilah leluhur yang perlu dibaptiskan dan dikukuhkan. Konsultan bait suci dan sejarah keluarga lingkungan dapat membantu Anda.

  • Tinjaulah bersama-sama beberapa sumber daya dalam koleksi berjudul “Temple” di bagian anak-anak dari Gospel Library. (Lihat juga “Preparing Your Child for Temple Baptisms and Confirmations” di ChurchofJesusChrist.org).

Menerima Berkat Bapa Bangsa

Berkat bapa bangsa dapat menjadi sumber bimbingan, penghiburan, dan ilham. Itu berisikan nasihat pribadi dari Bapa Surgawi kepada kita dan membantu kita memahami identitas dan tujuan kekal kita. Bantulah anak Anda untuk bersiap menerima berkat bapa bangsa dengan mengajarkan kepadanya pentingnya serta sifat sakral dari berkat bapa bangsa.

Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Berkat Bapa Bangsa,” Perpustakaan Injil.

  • Bagikan kepada anak Anda pengalaman Anda menerima berkat bapa bangsa. Anda dapat membagikan hal-hal seperti bagaimana Anda bersiap untuk menerimanya, bagaimana itu telah membantu Anda semakin dekat kepada Allah, dan bagaimana Anda menggunakan berkat-berkat tersebut dalam kehidupan Anda. Anda juga dapat mengajak anak Anda untuk berbicara kepada anggota keluarga lainnya yang telah menerima berkat bapa bangsa mereka.

  • Luangkan waktu untuk meninjau bersama beberapa sumber daya dalam Penuntun bagi Tulisan Suci, “Berkat Bapa Bangsa.” Untuk mempelajari tentang proses penerimaan berkat bapa bangsa, lihat Buku Pegangan Umum18.17.

  • Jika Anda memiliki leluhur yang menerima berkat bapa bangsa, mungkin mengilhami untuk membaca beberapa darinya bersama anak Anda. Untuk meminta berkat-berkat leluhur yang telah meninggal, log in ke ChurchofJesusChrist.org, klik ikon akun di sudut kanan atas layar, dan pilih “Berkat Bapa Bangsa.”

  • Setelah anak Anda menerima berkat bapa bangsa, mintalah salah seorang anggota keluarga yang hadir untuk mencatat perasaan mereka dan membagikannya kepada anak Anda.

Pergi ke Bait Suci—Pemberkahan

Allah ingin memberkahi, atau memberkati, semua anak-Nya dengan “kuasa dari tempat yang tinggi” (Ajaran dan Perjanjian 95:8). Kita pergi ke bait suci untuk menerima pemberkahan kita sendiri hanya sekali, tetapi perjanjian-perjanjian yang kita buat dengan Allah serta kuasa rohani yang Dia berikan kepada kita sebagai bagian dari pemberkahan tersebut dapat memberkati kita setiap hari dalam kehidupan kita.

  • Pampangkan sebuah gambar bait suci di rumah Anda. Ceritakan kepada anak Anda tentang perasaan yang Anda alami di bait suci. Seringlah berbicara tentang kasih Anda bagi Tuhan dan rumah-Nya serta perjanjian-perjanjian yang telah Anda buat di sana.

  • Jelajahi bersama temples.ChurchofJesusChrist.org. Bacalah bersama artikel-artikel seperti “About the Temple Endowment” dan “Prepare for the House of the Lord.” Biarkan anak Anda mengajukan pertanyaan apa pun yang dia miliki tentang bait suci. Untuk bimbingan mengenai apa yang dapat Anda bicarakan di luar bait suci, lihat pesan Penatua David A. Bednar “Dipersiapkan untuk Mendapatkan Setiap Hal yang Dibutuhkan” (Ensign atau Liahona, Mei 2019, 101–104; lihat khususnya bagian berjudul “Pemelajaran yang Dipusatkan di Rumah, Didukung Gereja dan Persiapan Bait Suci”).

  • Sewaktu Anda dan anak Anda berperan serta dalam atau menyaksikan tata cara-tata cara lain (seperti sakramen atau pemberkatan untuk kesembuhan), luangkan waktu sejenak untuk membahas simbolisme yang tercakup dalam tata cara tersebut. Apa yang dilambangkan oleh simbol-simbol itu? Bagaimana hal itu bersaksi tentang Yesus Kristus? Ini dapat membantu anak Anda bersiap untuk merenungkan makna simbolis dari tata cara-tata cara bait suci, yang juga bersaksi tentang Yesus Kristus.

  • Bantulah anak Anda mencermati bagaimana dia menepati perjanjian pembaptisan yang diuraikan dalam Mosia 18:8–10, 13. Juga bantulah anak Anda mencermati bagaimana Tuhan memberkati dia. Bangunlah keyakinan anak Anda terhadap kemampuannya untuk menepati perjanjian.

  • Berbicaralah secara terbuka dan sering mengenai bagaimana perjanjian-perjanjian bait suci Anda membimbing pilihan-pilihan Anda serta membantu Anda tumbuh semakin dekat kepada Yesus Kristus. Anda dapat menggunakan Buku Pegangan Umum, 27.2, untuk meninjau perjanjian-perjanjian yang kita buat di bait suci.

Melayani Misi

Penatua David A. Bednar mengajarkan: “Satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan untuk bersiap bagi panggilan untuk melayani adalah dengan menjadi seorang misionaris jauh sebelum Anda pergi ke misi .… Poinnya bukan pergi ke misi; melainkan, menjadi seorang misionaris dan melayani di seluruh kehidupan kita, dengan sepenuh hati, daya, akal budi, dan kekuatan kita .… Anda sedang mempersiapkan diri bagi pelayanan misionaris seumur hidup.” (“Menjadi Seorang Misionaris,” Liahona, November 2005, 45–46). Pengalaman anak Anda setelah menjadi seorang misionaris akan memberkati dia secara kekal, bukan hanya untuk periode waktu dia dapat melayani sebagai misionaris.

Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat Russell M. Nelson, “Mengkhotbahkan Injil Kedamaian,” Liahona, Mei 2022, 6–7; M. Russell Ballard, “Pelayanan Misionaris Memberkati Kehidupan Saya Selamanya,” Liahona, Mei 2022, 8–10; Persiapan Misionaris: Menyesuaikan dengan Kehidupan Misionaris, Perpustakaan Injil.

  • Contohkan bagaimana berbagi Injil dengan cara yang alami. Senantiasa pekalah terhadap kesempatan untuk membagikan perasaan Anda kepada orang lain mengenai Bapa Surgawi dan Juruselamat serta berkat-berkat yang Anda terima sebagai anggota Gereja-Nya. Undanglah orang lain untuk bergabung dengan keluarga Anda dalam kegiatan yang berhubungan dengan Gereja dan keluarga.

  • Carilah kesempatan bagi keluarga Anda untuk berinteraksi dengan para misionaris. Undanglah mereka untuk mengajar teman-teman Anda, atau tawarkan untuk mengizinkan mereka mengajar orang-orang di rumah Anda. Tanyakan kepada misionaris tentang pengalaman yang mereka miliki dan bagaimana pelayanan misionaris membantu mereka mendekat kepada Yesus Kristus. Juga tanyakan apa yang mereka lakukan (atau berharap mereka telah lakukan) untuk bersiap menjadi misionaris.

  • Jika Anda melayani misi, berbicaralah secara terbuka dan sering mengenai pengalaman Anda. Atau undanglah teman-teman atau anggota keluarga yang melayani misi untuk berbicara tentang misi mereka. Anda juga dapat berbicara tentang cara-cara Anda telah membagikan Injil kepada orang lain di sepanjang kehidupan Anda. Bantulah anak Anda memikirkan cara-cara dia dapat membagikan Injil.

  • Berilah anak Anda kesempatan untuk mengajarkan asas-asas Injil kepada keluarga Anda. Anak Anda juga dapat berlatih membagikan kepercayaannya kepada orang lain. Sebagai contoh, Anda dapat membahas pertanyaan seperti “Bagaimana kita akan memperkenalkan Kitab Mormon kepada seseorang yang belum pernah mendengarnya?” atau “Bagaimana kita akan menjelaskan perlunya Juruselamat kepada seseorang yang bukan orang Kristen?”

  • Bantulah anak Anda untuk menjadi nyaman berbicara kepada orang-orang. Apa saja cara yang baik untuk memulai percakapan? Imbaulah anak Anda untuk belajar cara mendengarkan apa yang orang lain katakan, memahami apa yang ada dalam hati mereka, dan membagikan kebenaran Injil yang dapat memberkati kehidupan mereka.

  • Carilah kesempatan bagi anak Anda untuk belajar tentang budaya dan kepercayaan lain. Bantulah dia mengenali dan menghargai asas-asas yang baik dan benar dalam kepercayaan orang lain.

Pergi ke Bait Suci—Pemeteraian

Dalam bait suci, seorang suami dan istri dapat dinikahkan untuk kekekalan. Ini terjadi dalam tata cara yang disebut pemeteraian. Meskipun tata cara ini mungkin masih bertahun-tahun lagi bagi putra atau putri Anda, hal-hal kecil, sederhana, dan konsisten yang Anda lakukan bersama-sama selama tahun-tahun itu dapat membantunya mempersiapkan diri bagi berkat yang luar biasa ini.

  • Bacalah bersama-sama “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” di Perpustakaan Injil. Apa yang diajarkan dari pernyataan ini mengenai kebahagiaan dalam kehidupan keluarga dan tentang pernikahan yang berhasil? Bersama anak Anda, pilihlah salah satu asas yang tertera dalam pernyataan tersebut untuk ditelaah. Anda dapat mencari tulisan suci yang berkaitan dengan asas itu dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Anda juga dapat menentukan gol untuk menerapkan asas tersebut secara lebih sepenuhnya dalam keluarga Anda. Sewaktu Anda mengerjakan gol-gol Anda, bahaslah bersama dampak dari pengamalan asas itu terhadap kehidupan keluarga.

  • Bersama anak Anda, bacalah pesan Presiden Dieter F. Uchtdorf “Pujian Terhadap Mereka yang Menyelamatkan” (Ensign atau Liahona, Mei 2016, 77–80). Ketika Anda sampai ke bagian yang berjudul “Masyarakat yang Sekali Pakai Buang,” Anda dapat mencari benda-benda di rumah Anda yang sekali pakai buang dan benda-benda lain yang tidak. Bicarakan tentang bagaimana Anda memperlakukan hal-hal secara berbeda ketika Anda ingin hal-hal tersebut bertahan lama. Apa yang disarankan dari hal ini mengenai bagaimana kita hendaknya memperlakukan pernikahan dan hubungan keluarga? Apa lagi yang kita pelajari dari pesan Presiden Uchtdorf tentang bagaimana Juruselamat dapat membantu kita membangun pernikahan dan keluarga yang kuat?

  • Jika Anda telah menikah, terbukalah dengan anak Anda tentang hal-hal yang Anda rasa Anda lakukan dengan baik sebagai pasangan, hal-hal yang Anda pelajari, dan cara-cara yang sedang Anda coba untuk perbaiki. Jika Anda dan pasangan Anda telah dimeteraikan di bait suci, perlihatkan kepada anak Anda melalui teladan bagaimana Anda berupaya untuk menepati perjanjian-perjanjian Anda dengan satu sama lain dan dengan Tuhan. Beri tahu anak Anda bagaimana Anda berusaha untuk menjadikan Bapa Surgawi dan Juruselamat sebagai pusat dari hubungan Anda dan bagaimana Mereka menolong Anda.

  • Ketika keputusan keluarga perlu dibuat, adakan dewan dan diskusi keluarga. Pastikan bahwa opini semua anggota keluarga didengar dan dihargai. Gunakan diskusi ini sebagai kesempatan untuk mencontohkan komunikasi dan kebaikan hati yang sehat dalam hubungan keluarga, bahkan ketika tidak semua orang melihat berbagai hal dengan cara yang sama.

  • Ketika ketidaksamaan atau konflik timbul dalam keluarga, tunjukkan kesabaran dan belas kasihan. Bantulah anak Anda melihat bagaimana menangani konflik dengan cara-cara seperti Kristus dapat membantunya bersiap bagi pernikahan yang bahagia. Bacalah bersama-sama Ajaran dan Perjanjian 121:41–42, dan bicarakan tentang bagaimana asas-asas dalam ayat-ayat ini dapat diterapkan dalam pernikahan.