2010
Apa Kecantikan Sejati Itu?
Juni 2010


Remaja

Apa Kecantikan Sejati Itu?

Presiden Monson menyatakan dalam pesan ini, “Di dunia kita, sifat moral acap kali tampak tidak penting daripada kecantikan atau pesona.” Para remaja putri mungkin berjuang dengan citra mereka akan jati diri mereka dan akan menjadi apa mereka kelak. Pikirkan gagasan mengenai kecantikan sejati dari Penatua Lynn G. Robbins dari Tujuh Puluh:

  • Seorang remaja putri yang raut wajahnya berbinar dengan kebahagiaan dan kebajikan memancarkan kecantikan batiniah.

  • Senyuman yang bajik sungguh-sungguh menawan sewaktu itu memancar seutuhnya secara alamiah. Kecantikan sejati ini tidak dapat dilukiskan tetapi itu merupakan karunia Roh.

  • Kesopanan adalah tanda lahiriah dan syarat bagi kecantikan batiniah.

  • Jika Anda tidak puas dengan penampilan Anda, akanlah membantu jika Anda mengintrospeksi diri melalui sudut pandang dari mereka yang mengasihi Anda. Kecantikan tersembunyi yang dilihat oleh orang-orang yang terkasih dapat menjadi cermin bagi pengembangan diri.

  • Jenis pria yang ingin wanita yang saleh nikahi juga adalah orang yang “tidak dilihat” sebagaimana manusia duniawi melihat (lihat 1 Samuel 16:7). Seorang laki-laki akan tertarik pada kecantikan sejati yang seorang wanita pancarkan dari hati yang murni dan ceria. Hal yang sama juga berlaku bagi seorang remaja putri yang tengah mencari seorang remaja putra yang bajik.

  • Bapa kita di Surga mengharapkan semua anak-Nya memilih yang benar, yang merupakan satu-satunya jalan menuju kebahagiaan dan kecantikan batiniah yang langgeng.

  • Bagi Tuhan, tidak ada persaingan. Semuanya memiliki hak istimewa yang sama untuk memiliki rupa-Nya terukir di wajah mereka (lihat Alma 5:19). Tidak ada kecantikan yang lebih sejati.

Untuk membaca pesan secara keseluruhan, lihat Lynn G. Robbins, “True Beauty,” New Era, November 2008, 30. Para remaja putra dapat menemukan nasihat yang serupa dalam Errol S. Phippen, “Anak Itik yang Buruk Rupa atau Angsa yang Menawan? Itu Terserah Anda!” Liahona, Oktober 2009, 36.