2010
Meningkatkan Iman dan Kesalehan Pribadi
Agustus 2010


Pesan Pengajaran Berkunjung, Agustus 2010

Meningkatkan Iman dan Kesalehan Pribadi

Pelajarilah materi ini, dan jika pantas diskusikan ini dengan para sister yang Anda kunjungi. Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan untuk membantu Anda memperkuat para sister dan menjadikan Lembaga Pertolongan bagian yang aktif dari kehidupan Anda sendiri.

Gambar
Relief Society seal

Iman • Keluarga • Pelayanan

Dari Tulisan Suci

Yesaya 2:2–3; A&P 109:22–23; 110:8–10

Tanggung Jawab Kita untuk Menjadi Layak bagi Peribadatan Bait Suci

“Perjanjian-perjanjian yang kita buat melalui tata cara-tata cara terkait yang kita terima di bait suci menjadi bukti kita memenuhi syarat untuk memasuki hadirat Allah. Perjanjian-perjanjian ini mengangkat kita melampaui batas dari kekuatan dan perspektif kita. Kita membuat perjanjian-perjanjian untuk memperlihatkan pengabdian kita untuk membangun kerajaan. Kita menjadi umat perjanjian sewaktu kita mengikat perjanjian dengan Allah. Semua berkat yang dijanjikan menjadi milik kita melalui kesetiaan terhadap perjanjian-perjanjian ini ….

Apa yang para wanita Gereja dapat lakukan untuk meminta berkat-berkat bait suci?

Melalui para nabi-Nya, Tuhan mengundang mereka yang belum menerima berkat-berkat bait suci untuk melakukan apa pun yang diperlukan agar memenuhi syarat untuk menerimanya. Dia mengundang mereka yang telah siap menerima berkat-berkat ini untuk kembali sesering mungkin untuk menikmati kembali pengalaman, menambah visi dan pemahaman mereka akan rencana kekal-Nya.

Marilah kita menjadi layak untuk menerima rekomendasi bait suci terkini. Marilah kita pergi ke bait suci untuk memeteraikan keluarga kita secara kekal. Marilah kita kembali ke bait suci sesering keadaan mengizinkan. Marilah kita memberi leluhur kita yang telah meninggal kesempatan untuk menerima tata cara-tata cara permuliaan. Marilah kita menikmati kekuatan rohani dan wahyu yang kita terima sewaktu kita menghadiri bait suci secara rutin. Marilah kita menjadi setia dan membuat serta menepati perjanjian-perjanjian bait suci untuk menerima berkat-berkat sepenuhnya dari Kurban Tebusan.”1

Silvia H. Allred, penasihat pertama dalam presidensi umum Lembaga Pertolongan.

Dari Sejarah Kita

Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008) mengajarkan bahwa Lembaga Pertolongan menumbuhkan keinginan para sister untuk beribadat di bait suci,

“Selama pembangunan Bait Suci Kirtland para wanita telah dikerahkan untuk menggerinda porselen cina mereka menjadi partikel-partikel kecil untuk dicampur dengan lapisan pada dinding bait suci, yang akan ditangkap oleh sinar matahari dan bulan yang kemudian memantulkan sinar yang memperindah penampilan gedung tersebut.

Pada waktu itu, dimana hanya ada sedikit uang namun berlimpah dengan iman, para pekerja memberikan kekuatan dan sumber-sumber mereka untuk pembangunan rumah Tuhan. Para wanita menyediakan makanan, yang terbaik yang dapat mereka siapkan. Edward W. Tullidge melaporkan bahwa sementara para wanita menjahit tabir bait suci, Joseph Smith, yang mengawasi mereka, mengatakan, ‘Para sister, Anda selalu ringan tangan. Para sister selalu yang pertama dan terutama dalam segala pekerjaan yang baik. Maria adalah yang pertama berada di kuburan Tuhan yang telah dibangkitkan; dan para wanitalah yang sekarang pertama bekerja di dalam bait suci’ .…

Sekali lagi di Nauvoo, ketika bait suci sedang dibangun, beberapa wanita bergabung untuk membuat pakaian bagi para pekerja. Dari keadaan inilah dua puluh dari mereka berkumpul pada hari Kamis, 17 Maret 1842, di ruangan atas toko milik Nabi.”2 Demikianlah Lembaga Pertolongan dimulai.

Apa yang Dapat Kita Lakukan?

  1. Dukungan apa yang dapat saya berikan untuk membantu para sister saya mempersiapkan diri untuk dan memasuki bait suci?

  2. Bagaimana saya dapat meneladani warisan dari para sister terdahulu yang telah berkurban untuk menerima berka-berkat bait suci?

  3. Bagaimana saya dapat menuntut berkat-berkat dari bait suci?

Catatan

  1. Silvia H. Allred, “Bait Suci yang Kudus, Perjanjian-Perjanjian Kudus,” Liahona, November 2008, 113, 114.

  2. Gordon B. Hinckley, “Ambitious to Do Good,” Ensign, Maret 1992, 2.