2013
Tolong Sembuhkan Hati Saya
Maret 2013


Remaja

Tolong Sembuhkan Hati Saya

Dalam peringatan akan kematian saudara lelaki saya, saya merenungkan mengenai waktu saya sejak dia tiada. Saya ingat tidak hanya rasa sakit hebat yang saya rasakan namun juga berkat-berkat yang Allah berikan kepada saya.

Saya tidak pernah memahami bagaimana orang-orang dapat mengatakan bahwa kematian dari orang terkasih dapat mendatangkan kebahagiaan. Saya tidak dapat memahami bagaimana saya bisa memiliki sukacita dan rasa syukur untuk sesuatu yang menyakitkan saya sedemikian hebatnya. Tetapi, ada suatu malam, yang mengubah perspektif saya seluruhnya.

Saya terbangun di tengah malam dengan hati terberat yang pernah saya miliki. Rasa sakit itu mencekik saya. Saya jatuh berlutut dan menangis dalam doa kepada Bapa Surgawi saya. Di sepanjang hidup saya, saya telah diajari mengenai Pendamiaan dan kuasa penyembuhan Yesus Kristus yang luar biasa. Sekarang iman saya diuji. Apakah saya sungguh-sungguh percaya? Saya memohon kepada Bapa saya di Surga untuk menyembuhkan hati saya. Rasa sakit itu begitu hebat bagi saya untuk mengatasinya sendirian.

Lalu suatu perasaan akan kedamaian, penghiburan, dan kasih menyelimuti sekujur tubuh saya. Saya merasa seolah-olah Alah telah melingkarkan lengan-Nya di sekeliling saya dan melindungi saya dari rasa sakit hebat yang telah saya rasakan. Saya masih kehilangan saudara lelaki saya, namun saya dapat melihat dengan mata yang berbeda. Ada begitu banyak untuk saya pelajari dari pengalaman ini.

Saya tahu kasih dan damai sejahtera Tuhan tersedia. Kita hanya perlu mengambil bagian.