2016
Pernikahan Ditetapkan oleh Allah
Februari 2016


Pesan Pengajaran Berkunjung, Februari 2016

Pernikahan Ditetapkan oleh Allah

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah materi ini dan upayakan untuk mengetahui apa yang akan dibagikan. Bagaimana memahami “Keluarga: Maklumat kepada Dunia” meningkatkan iman Anda kepada Allah dan memberkati mereka yang Anda awasi melalui pengajaran berkunjung? Untuk informasi lebih lanjut, pergilah ke reliefsociety.lds.org.

Iman, Keluarga, Pertolongan

Para nabi, rasul, dan pemimpin terus “dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah dan bahwa keluarga adalah inti bagi rencana Sang Pencipta.”1

Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul menuturkan: “Keluarga yang dibangun di atas pernikahan seorang pria dan seorang wanita menyediakan tatanan terbaik bagi rencana Allah untuk bertahan . …

… Kita maupun makhluk fana lainnya tidak dapat mengubah tata tertib ilahi pernikahan ini.”2

Bonnie L. Oscarson, presiden umum Remaja Putri, menuturkan: “Setiap orang, terlepas dari keadaan pernikahan mereka maupun jumlah anak-anak mereka, dapat menjadi para pembela bagi rencana Tuhan yang diuraikan dalam maklumat keluarga. Itu adalah rencana Tuhan, itu hendaknya juga menjadi rencana kita!”3

Penatua Christofferson melanjutkan, “Sebagian dari Anda disangkali berkat pernikahan untuk alasan-alasan termasuk kurangnya calon yang memungkinkan, ketertarikan sesama jenis, masalah jasmani maupun mental, atau sekadar rasa takut akan kegagalan . … Atau Anda mungkin telah menikah, namun pernikahan itu berakhir . … Sebagian dari Anda yang menikah tidak dapat melahirkan anak . …

Meskipun demikian, … semua dapat berkontribusi pada disingkapkannya rencana ilahi tersebut dalam setiap generasi.”4

Tulisan Suci Tambahan

Kejadian 2:18–24; 1 Korintus 11:11; Ajaran dan Perjanjian 49:15–17

Menggunakan Kisah

Brother Larry M. Gibson, mantan penasihat pertama dalam presidensi umum Remaja Putra, ingat ketika Shirley, sekarang istrinya, menuturkan:

“‘Saya mengasihi kamu karena saya tahu kamu mengasihi Tuhan lebih dari kamu mengasihi saya’ …

Jawaban itu menusuk hati saya .…

… [Dan] saya ingin dia selalu merasa bahwa saya mengasihi Tuhan di atas segalanya.”5

Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan: “Tuhan Yesus Kristus adalah bagian inti dari hubungan pernikahan perjanjian .… [Bayangkan bahwa] Juruselamat ditempatkan pada puncak segitiga ini, dengan wanita berada di dasar salah satu sudut dan pria di dasar sudut yang lain. Nah pikirkan apa yang terjadi dalam hubungan antara pria dan wanita itu sewaktu mereka secara individu dan mantap ‘datang kepada Kristus’ serta berusaha untuk ‘disempurnakan di dalam Dia’ (Moroni 10:32). Karena dan melalui Penebus, pria dan wanita datang lebih dekat bersama-sama.”6

Catatan

  1. “Keluarga: Maklumat kepada Dunia,” Liahona, November 2010, 129.

  2. D. Todd Christofferson, “Mengapa Pernikahan, Mengapa Keluarga,” Liahona, Mei 2015, 52.

  3. Bonnie L. Oscarson, “Pembela Maklumat Keluarga,” Liahona, Mei 2015, 15.

  4. D. Todd Christofferson, “Mengapa Pernikahan, Mengapa Keluarga,” 52.

  5. Larry M. Gibson, “Fulfilling Our Eternal Destiny,” Ensign, Februari 2015, 21–22.

  6. David A. Bednar, “Marriage Is Essential to His Eternal Plan,” Ensign, Juni 2006, 54.

Pertimbangkanlah yang Berikut

Bagaimana saya secara individu dan secara tetap berusaha untuk “datang kepada Kristus”?