2017
Menjalani kehidupan yang Dipersucikan
August 2017


Pesan Pengajaran Berkunjung, Agustus 2017

Menjalani kehidupan yang Dipersucikan

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah materi ini dan upayakan ilham untuk mengetahui apa yang akan dibagikan. Bagaimana memahami tujuan Lembaga Pertolongan akan mempersiapkan para putri Allah bagi berkat-berkat kehidupan kekal?

Gambar
Relief Society seal

Iman Keluarga Pertolongan

“Mempersucikan berarti menetapkan atau mendedikasikan sesuatu sebagai sakral, diabdikan pada tujuan-tujuan kudus,” ujar Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul. “Keberhasilan sejati dalam kehidupan ini datang dalam mempersucikan hidup kita—yaitu, waktu dan pilihan kita—pada tujuan-tujuan Allah.”1

Penatua Neal A. Maxwell (1926–2004) dari Kuorum Dua Belas Rasul menuturkan, “Kita cenderung mengira kekudusan itu sekadar menyerahkan harta kita jika diminta Tuhan. Tetapi pengudusan yang tertinggi adalah menyerahkan diri kita kepada Allah.”2

Sewaktu kita mempersucikan diri kita sendiri pada tujuan-tujuan Allah, iman kita kepada Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya akan bertambah. Sewaktu kita menjalani kehidupan yang dipersucikan, kita dapat menjadi kudus melalui tindakan-tindakan tersebut.

Carole M. Stephens, Penasihat Pertama dalam Presidensi Lembaga Pertolongan, menuturkan: “Penatua Robert D. Hales mengajarkan, ‘Ketika kita membuat dan menaati perjanjian, kita keluar dari dunia dan masuk ke dalam kerajaan Allah.’

Kita diubah. Kita terlihat berbeda, dan kita bertindak berbeda. Apa yang kita dengarkan dan baca serta katakan berbeda, dan apa yang kita kenakan berbeda karena kita menjadi putri Allah, yang terikat kepada-Nya melalui perjanjian.”3

Persucian adalah perjanjian yang Allah adakan “dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku” (Yeremia 31:33). Menjalani kehidupan yang dipersucikan adalah selaras dengan rencana Allah bagi kita.

Tulisan Suci Tambahan

1 Tesalonika 1:3; Ajaran dan Perjanjian 105:5;

reliefsociety.lds.org

Catatan

  1. D. Todd Christofferson, “Refleksi dari Hidup yang Dikuduskan,” Liahona, November 2010, 16.

  2. Neal A. Maxwell, “Kuduskanlah Kinerja Anda,” Liahona, Juli 2002, 39.

  3. Carole M. Stephens, “Terbangun Benar Terhadap Tugas-Tugas Kita,” Liahona, November 2012, 115–116.