2021
Yesus Kristus Menyelamatkan Kita dari Dosa dan Kematian
April 2021


“Yesus Kristus Menyelamatkan Kita dari Dosa dan Kematian,” Liahona, April 2021

Pesan Liahona Bulanan, April 2021

Yesus Kristus Menyelamatkan Kita dari Dosa dan Kematian

Karena pengurbanan-Nya, kita semua mempunyai kesempatan untuk menemukan kedamaian dan sukacita kekal.

Gambar
Perjamuan Terakhir

Christ Creating the Earth [Kristus Menciptakan Bumi], oleh Robert T. Barrett

Kita merujuk kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita. Itu karena Dia membayar harga dosa-dosa kita dan mengatasi kuasa kematian. Dia menyelamatkan kita! Pengurbanan-Nya bagi kita, yang disebut Pendamaian, adalah peristiwa terpenting yang pernah terjadi. Karena Dia, kematian bukanlah akhir. Karena Dia, kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita, menjadi bersih lagi, dan tumbuh lebih baik setiap hari.

Yesus Kristus Adalah Yang Sulung

Sebelum datang ke bumi, kita hidup bersama orangtua surgawi kita. Sebagai Yang Sulung, Yesus Kristus membantu menciptakan dunia yang indah ini. Dia dipilih untuk menjadi Juruselamat kita dan setuju untuk dilahirkan di bumi agar Dia dapat memberikan teladan yang sempurna, mengajarkan Injil-Nya, dan merampungkan Pendamaian bagi kita.

Gambar
Yesus Kristus berdoa di Getsemani

O My Father [O Bapaku], oleh Simon Dewey

Yesus Kristus Membayar untuk Dosa-Dosa Kita

Ketika Yesus tahu bahwa Dia akan segera mati, Dia pergi ke sebuah taman yang disebut Getsemani untuk berdoa. Dalam doa itu, Dia mulai membayar harga bagi dosa-dosa kita. Dia dengan rela menderita agar kita tidak harus menderita—jika kita bertobat. Sewaktu kita berpaling dari dosa-dosa kita dan sebaliknya mengikuti Juruselamat, kita dapat menemukan pengampunan dan penyembuhan. Karena apa yang Dia alami di Getsemani, Yesus memahami secara pasti seperti apa rasanya menjadi diri kita masing-masing. Dia merasakan semua kesedihan, penyakit, dan rasa sakit kita. Inilah bagian pertama dari Pendamaian.

Gambar
penguburan Kristus

The Burial of Christ [Penguburan Kristus], oleh Carl Heinrich Bloch

Yesus Kristus Mengatasi Kematian

Setelah doa-Nya di Getsemani, Yesus dikhianati, ditangkap, dan dihukum mati melalui penyaliban. Meskipun Dia Mahakuasa, Yesus membiarkan diri-Nya mati di atas salib. Para pengikut-Nya meletakkan tubuh-Nya dengan penuh kasih di sebuah makam. Mereka tidak menyadari bahwa meskipun tubuh-Nya mati, roh-Nya masih tetap hidup di dunia roh. Tiga hari kemudian, Yesus hidup kembali dan mengunjungi mereka, membuktikan bahwa Dia dapat menaklukkan kematian. Ini merampungkan Pendamaian. Karena Yesus dibangkitkan, kita masing-masing akan hidup kembali setelah kita meninggal.

Gambar
Kristus dan Maria di makam

He Lives [Dia Hidup], oleh Simon Dewey

Makna Natal dan Paskah

Sebagian besar dunia merayakan dua hari raya yang membantu kita mengingat Pendamaian Yesus Kristus. Selama Natal, kita mengingat dengan rasa syukur bahwa Yesus bersedia menerima misi untuk datang ke bumi, meskipun itu termasuk penderitaan dan kematian bagi kita. Paskah merayakan kemenangan Juruselamat atas dosa dan kematian, yang memberi kita harapan akan masa depan sukacita kekal.

Gambar
Kristus memanggil Petrus dan Andreas

Christ Calling Peter and Andrew [Kristus Memanggil Petrus dan Andreas], oleh James Taylor Harwood

Apa yang Tulisan Suci Katakan mengenai Pendamaian Juruselamat?

Karena Yesus mengenal kita secara sempurna, Dia dapat “menolong,” atau membantu, kita (lihat Alma 7:11–12).

Juruselamat memahami kesedihan dan dukacita kita (lihat Yesaya 53:2–5).

Allah mengutus Yesus untuk menyelamatkan kita karena Allah mengasihi kita masing-masing (lihat Yohanes 3:16–17).

Yesus berdoa bagi para pengikut-Nya, termasuk kita, agar dilindungi dari kejahatan dan menjadi satu dengan Dia dan Bapa Surgawi (lihat Yohanes 17).

Juruselamat kita mengundang kita untuk mengikuti Dia dan kembali ke hadirat-Nya (lihat Ajaran dan Perjanjian 19:16–19, 23–24; 132:23).