2023
Bahasa Roh
Januari 2023


“Bahasa Roh,” Liahona, Januari 2023.

Suara Orang Suci Zaman Akhir

Bahasa Roh

Saya belajar bahwa Roh dapat membantu kita mengomunikasikan kasih Bapa Surgawi, bahkan ketika kita merasa tidak mampu.

Gambar
bus

Foto atas izin dari penulis; ilustrasi oleh Jennifer M. Potter

Ilustrasi oleh Jennifer M. Potter

Saya biasanya menghabiskan musim panas melakukan perjalanan ke Eropa bersama tim dansa. Penonton, pertunjukan, dan tingkat energi kami beragam, namun kami memiliki satu tradisi yang selalu tetap sama: kami menutup setiap pertunjukan dengan menyanyikan “Harap Allah Sertamu S’lalu”1 dalam bahasa negara yang kami kunjungi. Karena sebagian besar tim dansa saya berasal dari anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, kami menyukai tradisi ini. Itu adalah cara yang luar biasa untuk terhubung dengan penonton kami dan berbagi kasih Bapa Surgawi.

Menjelang akhir salah satu dari perjalanan ini, kami baru saja melintasi perbatasan ke Jerman dan berlatih lagu itu dalam bahasa Jerman untuk penampilan mendatang. Namun setibanya di sana, kami mendapati bahwa wilayah tertentu di Jerman ini berbicara bahasa Sorbia, sebuah dialek yang memiliki sedikit kemiripan dengan lagu yang telah kami latih dengan setia.

Dalam perjalanan dengan bus menuju pertunjukan kami, saya kelelahan dan hanya ingin tidur untuk seluruh perjalanan. Tetapi direktur kami memiliki gagasan lain. Mereka telah meminta para pemandu kami untuk menerjemahkan nyanyian pujian itu ke dalam bahasa Sorbia. Sekarang mereka ingin seluruh penumpang bus yang terdiri dari para penari yang setengah tertidur mempelajari lagu itu hanya beberapa jam sebelum pertunjukan kami.

Kami melakukan yang terbaik. Di akhir pertunjukan, kami berdiri bersama di depan panggung dan mulai bernyanyi. Saya ingat merasa terkejut sewaktu kata-kata asing yang telah saya pelajari beberapa jam sebelumnya muncul di benak saya dengan mudah. Saya merasakan keraguan saya sebelumnya mengenai kesiapan kami untuk bernyanyi pudar sewaktu saya bersandar kepada Roh untuk mengingatkan saya akan liriknya.

Gambar
pasangan menari

Sewaktu kami selesai menari dan mulai bernyanyi, Roh membawa lirik lagu itu ke dalam benak saya.

Foto atas izin penulis

Para anggota yang hadir tampak terkejut dan kemudian terharu. Ketika lagu itu berakhir, keheningan menyelimuti kerumunan itu. Kemudian mereka berdiri dan mulai menyanyikan kembali sebuah lagu bagi kami, yang kemudian mereka jelaskan adalah nyanyian rasa syukur yang biasanya mereka simpan untuk acara-acara khusus.

Saya merasakan Roh begitu kuat pada saat itu, meskipun saya tidak dapat memahami apa yang mereka nyanyikan. Saya sangat bersyukur Tuhan telah menolong saya menyampaikan kasih-Nya terlepas dari perasaan tidak mampu saya. Saya diingatkan bahwa kasih Bapa Surgawi adalah pesan universal. Terlepas dari perbedaan apa pun yang mungkin kita miliki, kita semua dapat memahami bahasa Roh.