2023
Sorotan dari Konferensi Umum Tengah Tahunan ke-193
November 2023


Selamat Datang di Terbitan Ini

Sorotan dari Konferensi Umum Tengah Tahunan ke-193

Kursi Presiden Russell M. Nelson tetap kosong selama konferensi umum, tetapi para anggota Gereja bersukacita menerima nasihat dan kesaksian dari nabi mereka yang berusia 99 tahun di akhir sesi terakhir melalui pesan yang telah direkam sebelumnya.

Presiden Nelson mengatakan rasa nyeri yang berkaitan dengan cedera punggung baru-baru ini telah meningkatkan “apresiasinya bagi Yesus Kristus dan karunia Pendamaian-Nya yang tidak dapat dipahami.” Dalam mengimbau para anggota untuk “berpikir selestial,” beliau berbagi hal-hal yang telah beliau pelajari mengenai “rencana yang sempurna” Bapa Surgawi:

  • “Hal-hal yang akan membuat kehidupan fana Anda menjadi kehidupan fana yang terbaik dapat menjadi hal-hal yang persis sama yang akan membuat hidup Anda sepanjang kekekalan menjadi kekekalan yang terbaik!”

  • “Pilihan Anda saat ini akan menentukan tiga hal: di mana Anda akan hidup sepanjang kekekalan, jenis tubuh yang dengannya Anda akan dibangkitkan, dan dengan siapa Anda akan hidup selamanya” (halaman 117).

Presiden Dallin H. Oaks memberikan kesaksian tentang permuliaan yang menanti para Orang Suci yang setia (lihat halaman 26). Presiden Henry B. Eyring bersaksi mengenai bimbingan dari Roh Kudus yang dijanjikan kepada para Orang Suci yang layak (lihat halaman 92; lihat juga Penatua Stevenson, halaman 42). Dan Presiden M. Russell Ballard memberikan kesaksian yang kuat tentang “tanggung jawab agung [Nabi Joseph Smith] untuk menjadi nabi … dispensasi kegenapan zaman” (halaman 74).

Para pembicara konferensi mengajarkan bahwa pilihan-pilihan terpenting kita dalam kefanaan berpusat pada Tuhan Yesus Kristus dan kepatuhan terhadap perintah-perintah-Nya, termasuk hukum persepuluhan (lihat Presiden Nelson dan Penatua Andersen, halaman 117 dan 32). Mereka juga mengajarkan bahwa kita menemukan kebahagiaan, penyembuhan, dan harapan melalui Juruselamat sewaktu kita maju terus di jalan perjanjian (lihat Penatua Bednar, Godoy, Choi, dan Cook, halaman 6, 16, 46, dan 82; Brother Newman, halaman 36; dan Sister Wright, Freeman, dan Runia, halaman 9, 76, dan 62) serta “mengungkapkan komitmen perjanjian sakramen kita kepada Yesus Kristus dan satu sama lain melalui pemanggilan, penemanan, kesosialan, dan pelayanan Gereja kita” (Penatua Gong, halaman 111).

Para pemimpin Gereja mengimbau para anggota untuk menerima “karunia pertobatan” (Penatua Renlund, halaman 96; lihat juga Presiden Eyring dan Penatua Uchtdorf, halaman 92 dan 86). Mereka mengajarkan bahwa Pemulihan menerangi “kodrat, warisan, serta potensi ilahi” kita (Penatua Soares, halaman 70; lihat juga Penatua Phillips, Giraud-Carrier, dan Sabin, halaman 49, 114, dan 56). Dan mereka mengingatkan para Orang Suci Zaman Akhir “bahwa untuk mengumpulkan Israel kita membutuhkan misionaris—jauh lebih banyak daripada yang saat ini melayani,” khususnya pasangan senior (Penatua Rasband, halaman 52; lihat juga Penatua Parrella, halaman 80).

Dalam mengumumkan rencana untuk membangun 20 bait suci baru, Presiden Nelson menuturkan, “Pelayanan serta ibadat Anda di bait suci akan membantu Anda berpikir selestial” (halaman 117; lihat juga Penatua Christofferson dan Esplin, halaman 19 dan 108).