Musik
Keb’naran Kita Hayati


129

Keb’naran Kita Hayati

Penuh perasaan

1. Duet

Keb’naran kita hayati,

T’rang Injil terpancarkan

Bila kita menyakiti,

Akan datang kutukan.

Jangan menghakimi orang,

Nasihat Yesus b’rikan,

Dengan ukuran yang sama,

balasan ’kan kau t’rima.

[Chorus]

Paduan Suara

Jurus’lamat bimbing kami,

hingga pantai bahagia.

Malaikat ’kan mengiringi,

Memuji-Mu s’lamanya.

2. “Hendaklah kau rendah hati”

Yesus menasihati.

Jika ’ku suci dan murni,

kasihku tanpa henti.

Perlu ’ku usaha keras

’tuk patuhi p’rintah-Nya;

Jika kasihi sesama,

Jalan lurus ’ku ada.

[Chorus]

Paduan Suara

Jurus’lamat bimbing kami,

hingga pantai bahagia.

Malaikat ’kan mengiringi,

Memuji-Mu s’lamanya.

3. “Ada s’lumbar dimatamu”

Pernah aku katakan.

“Dan bila kau saudaraku,

biar kutolong ambilkan.”

Tetapi entah mengapa,

Buram penglihatanku,

Ternyata kulihat ada

Balok dalam mataku.

[Chorus]

Paduan Suara

Jurus’lamat bimbing kami,

hingga pantai bahagia.

Malaikat ’kan mengiringi,

Memuji-Mu s’lamanya.

4. Jika ingin kuambilkan

Selumbar sesamaku

Haruslah terang dan tajam

Penglihatan mataku.

Sering ku menegur orang,

’tuk hal s’perti selumbar;

betapa inginku agar

hilang balokku besar.

[Chorus]

Paduan Suara

Jurus’lamat bimbing kami,

hingga pantai bahagia.

Malaikat ’kan mengiringi,

Memuji-Mu s’lamanya.

5. Kasih amal menyembuhkan,

buat mata paling terang,

bila lihat kekurangan,

’Ku akan tetap tenang.

Kasih Yesus membimbingku,

Dan sadarkan diriku,

selumbar tiada arti,

dibanding balok ini.

[Chorus]

Paduan Suara

Jurus’lamat bimbing kami,

hingga pantai bahagia.

Malaikat ’kan mengiringi,

Memuji-Mu s’lamanya.

Teks: Eliza R. Snow, 1804–1887; paduan suara oleh M.E. Abbey

Musik: Charles Davis Tillman, 1861–1943

Matius 7:1–5

Alma 41:14–15