Musik
Pengembara yang Sengsara


17

Pengembara yang Sengsara

Dengan Damai

1. Pengembara yang sengsara,

Sering sekali kujumpa;

Bantuanku diminta-Nya,

’Tuk menolak,

’ku tak mampu.

Tiada kutanyakan nama,

Asal, atau tujuan-Nya,

Namun pancaran mata-Nya

Telah menyentuh hatiku.

2. Dia diam tak bersuara,

Tampak menahan lapar-Nya;

Kuberi roti pada-Nya

Dan seg’ra diberkati-Nya.

Lalu dipecah-Nya roti,

Sebagian ’ku diberi,

Roti segera kumakan,

S’perti manna kurasakan.

3. ’Ku melihat-Nya berjalan,

Sumber air dicari-Nya;

Menderita kehausan,

Dan tiada lagi berdaya.

Kuhampiri dan kutopang,

Air segar kuberikan.

Cawanku pun diisi-Nya,

Kuminum, ’ku tak haus lagi.

4. Ketika badai mengamuk,

Kudengar suara-Nya sendu,

Aku mengundang-Nya masuk,

Dan berlindung di rumahku.

Kuhangatkan dan kujamu,

Kuberi tempat tidurku.

Serasa di Taman Eden

Meski kurebah di tanah.

5. Kupernah menemukan-Nya,

Terluka dianiaya.

Kurawat serta kujaga,

Hingga sembuhlah luka-Nya.

Saat itu kurasakan

Berlimpahnya kedamaian

Dan luka hatiku hilang,

Jiwaku t’lah disembuhkan.

6. Lalu dia dipenjara,

Akan diambil nyawa-Nya.

Segala fitnah kusanggah,

Kutetap setia pada-Nya.

Dia bertanya padaku:

“Kau rela mati bagiku?”

Tubuh lunglai mendengarnya,

Tetapi jiwaku rela.

7. Akhirnya Sang Pengembara,

Menyingkapkan samaran-Nya.

Tampak luka bekas paku,

Jurus’lamat di depanku.

Diucapkan-Nya namaku;

“Kau tak malu membela-Ku;

Segala pelayananmu

T’lah kaulakukan bagi-Ku.”

Teks: James Montgomery, 1771–1854

Musik: George Coles, 1792–1858, alt.

Lagu ini mengenai Nabi Joseph Smith. Lihat Sejarah Gereja 6:614–615

Matius 25:31–40

Mosia 2:17