2014
Lorong Kemenangan
Januari 2014


Lorong Kemenangan

Gambar
Rosemary M. Wixom

“Ah, betapa besarnya rencana Allah kita” (2 Nefi 9:13).

Selama musim semi, suami saya dan saya menghadiri pertandingan football cucu saya yang berusia empat tahun. Semua merasa gembira sewaktu anak-anak berlarian ke segala arah mengejar bola. Ketika peluit final ditiup, para pemain tidak tahu siapa yang menang ataupun yang kalah. Mereka hanya memainkan pertandingan itu.

Para pelatih meminta para pemain untuk berjabatan tangan dengan tim lainnya. Kemudian kami melihat sesuatu yang sangat luar biasa. Pelatih mereka meminta semua untuk berperan serta dalam lorong kemenangan.

Orang tua, kakek nenek, dan siapa pun yang datang melihat pertandingan itu berdiri dan membentuk dua garis saling berhadapan. Kemudian mereka mengangkat lengan mereka dan membuat sebuah lengkungan. Anak-anak tertawa riang sewaktu mereka berlari di bawah lengan-lengan dari orang-orang dewasa yang ceria dan menyusuri jalan.

Segera anak-anak dari tim lain memutuskan untuk bergabung dalam kegembiraan itu. Seluruh pemain diceriakan oleh orang-orang dewasa sewaktu mereka berlari melewati lorong kemenangan itu.

Dalam benak saya, saya dapat melihat gambar lain. Saya memiliki perasaan saya sedang melihat anak-anak ini menjalankan rencana Bapa Surgawi yang diciptakan untuk setiap anak. Mereka berlari di jalan yang lurus dan sempit, di bawah lengan orang-orang yang mengasihi mereka. Setiap anak merasakan sukacita berada di jalan itu.

Yesus Kristus telah “menandai jalan dan menuntun jalan” bagi kita masing-masing.1 Jika kita mengikuti petunjuk-Nya, kita semua akan kembali ke rumah surgawi kita dan selamat dalam lengan Bapa Surgawi.

Catatan

  1. “Betapa Bijak Pengasih,” Nyanyian Rohani, no. 81.

Foto oleh Busath Photography; ilustrasi oleh Katie McDee