2010
‘Para Putri dalam Kerajaan-Ku’: Sejarah dan Pekerjaan Lembaga Pertolongan
November 2010


“Para Putri dalam Kerajaan-Ku”: Sejarah dan Pekerjaan Lembaga Pertolongan

Menelaah sejarah Lembaga Pertolongan memberi uraian dan ungkapan tentang jati diri kita sebagai para murid dan pengikut Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Gambar
Julie B. Beck

Pertemuan ini adalah sebuah karunia bagi semua putri Bapa Surgawi yang berhasrat untuk mempelajari pikiran dan kehendak-Nya serta memahami tanggung jawab mereka dalam rencana-Nya. Saya telah mengunjungi banyak dari Anda tahun terakhir ini, dan hati saya telah tersentuh sewaktu saya melihat ke dalam mata Anda, memeluk Anda, tertawa bersama Anda, menangis bersama Anda, dan mendengarkan sukacita, kepedihan, serta kemenangan Anda. Anda masing-masing sedemikian berharga dan diketahui oleh Bapa Surgawi kita. Sebagai para putri Allah, Anda tengah bersiap bagi tujuan kekal dan Anda masing-masing memiliki identitas, sifat, serta tanggung jawab kewanitaan. Keberhasilan keluarga, masyarakat, Gereja ini, dan rencana berharga keselamatan bergantung pada kesetiaan Anda. Oh, para sister yang terkasih! Betapa kami mengasihi dan berdoa bagi Anda!

Kita semua berada di tengah-tengah pengalaman fana yang sangat pribadi. Dua sister yang belum lama berselang saya temui memperlihatkan bagaimana untuk hidup dengan setia. Seorang sister tinggal di Brasil tengah. Rumah bata merah terkasihnya, berdiri di halaman bertanah merah, dikelilingi oleh tembok berbata merah merupakan sebuah tempat yang aman dan tempat berlindung dari dunia di luar. Mata anak-anaknya yang berbinar tahu bagaimana menyanyikan lagu-lagu Pratama, dan di dinding-dinding rumahnya terpampang gambar-gambar Juruselamat, bait suci, serta para nabi Allah yang digunting dari majalah Liahona. Dia dan suaminya membuat pengurbanan pribadi untuk dimeteraikan di bait suci agar anak-anak mereka dapat dilahirkan dalam perjanjian. Dia menuturkan kepada saya bahwa dia terus-menerus berdoa kepada Tuhan agar memberinya kekuatan dan ilham yang memadai untuk membesarkan anak-anaknya dalam terang, kebenaran, dan kekuatan Injil.

Sister yang lain tinggal sendirian di sebuah apartemen kecil di lantai 80 dari sebuah gedung di Hong Kong. Dia memiliki beberapa kesulitan fisik namun dia dengan ceria mandiri. Dia adalah satu-satunya anggota Gereja dalam keluarganya. Pada sebuah rak kecil terdapat tulisan suci, buku-buku pedoman Lembaga Pertolongannya, serta buku-buku Gereja lainnya. Dia telah menciptakan sebuah tempat berlindung yang dipenuhi Roh di rumahnya, dan dia adalah terang bagi semua orang di cabangnya.

Peringatan

Kita tahu bahwa banyak sister tinggal dalam keadaan tertekan atau bahaya. Beberapa terus kelaparan, dan beberapa harus menemukan keberanian setiap hari untuk melanjutkan iman terlepas dari kekecewaan dan dikhianati oleh orang lain. Karena kita hidup di zaman akhir di dunia ini, ada tanda-tanda dari perjuangan besar di mana pun. Mitos dan persepsi keliru mengenai kekuatan, tujuan, dan posisi dari para wanita Orang Suci Zaman Akhir telah meluas. Mitos yang tersebar itu menyatakan bahwa kita tidaklah sepenting kaum pria, bahwa kita secara umum manis namun tidak tahu apa-apa, dan bahwa terlepas dari apa yang kita lakukan, kita tidak akan pernah cukup untuk dapat diterima oleh Bapa Surgawi kita. Sebagaimana Rasul Paulus menyatakan, terdapat “di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka.”1

Kitab Mormon menguraikan apa yang sedang terjadi:

“Karena lihatlah, pada masa itu akanlah dia mengamuk dalam hati anak-anak manusia, dan menghasut mereka pada amarah terhadap apa yang baik.

Dan yang lain akanlah dia tenangkan, dan tidurkan mereka ke dalam keamanan badani, sehingga mereka akan berkata: Segalanya baik di Sion; ya, Sion makmur, segalanya baik—dan demikianlah iblis mengakali jiwa mereka, dan menuntun mereka pergi dengan hati-hati turun ke neraka.

Dan lihatlah, yang lain dia rayu-rayu, dan memberi tahu mereka tidak ada neraka; dan berkata kepada mereka: Aku bukanlah iblis, karena tidak ada iblis—dan demikianlah dia berbisik di telinga mereka, sampai dia mencengkeram mereka dengan rantainya yang menyeramkan.2

Dengan semakin berkembangnya iklim pemberian hak, maaf, apati, dan bujukan, para putri Allah yang tidak waspada, tidak penuh doa, dan tidak diilhami semakin berisiko menjadi apa yang tulisan suci uraikan sebagai “perempuan-perempuan lemah”3 yang menyembah “allah asing.”4 Yang menyedihkan, sebagai akibat dari kesulitan hidup dan ajaran-ajaran sesat, banyak sister memercayai mitos lebih daripada kebenaran. Ketidakselarasan mereka dengan rencana Allah diperlihatkan dalam temuan-temuan bahwa banyak sister tidak melakukan hal-hal penting seperti berdoa dan membaca tulisan suci. Tuhan Sendiri telah berfirman bahwa ini adalah “hari peringatan, dan bukan hari untuk banyak perkataan.”5

Lembaga Pertolongan Diorganisasi untuk menjadi Sebuah Perlindungan dan Tempat yang Aman

Untuk mengawasi, mengajar, dan mengilhami para putri-Nya pada masa yang sukar ini, Allah mewenangkan Nabi Joseph smith untuk mengorganisasi para wanita Gereja. Organisasi yang ditetapkan secara ilahi dan diarahkan dengan imamat ini disebut Lembaga Pertolongan.

Tujuan dari Lembaga Pertolongan adalah untuk mempersiapkan para putri Allah untuk memperoleh berkat-berkat kehidupan kekal sewaktu mereka bertumbuh dalam iman dan kebajikan pribadi, memperkuat keluarga dan rumah tangga, serta mencari dan menolong orang lain yang sedang membutuhkan.

Lembaga Pertolongan menjelaskan pekerjaan dan persatuan kita sebagai para putri Allah dalam membela rencana-Nya. Di zaman dimana identitas disalahartikan, kebingungan, serta gangguan, Lembaga Pertolongan dimaksudkan sebagai kompas dan pembimbing untuk mengajarkan kebenaran kepada para wanita yang setia. Para wanita yang saleh dewasa ini mencari pencurahan wahyu pribadi untuk menolak gangguan, memerangi kejahatan dan kehancuran rohani, serta bangkit melawan bencana pribadi dengan meningkatkan iman mereka, memperkuat keluarga dan rumah tangga mereka, serta menyediakan kelegaan kepada orang lain.

Sejarah dan Pekerjaan Lembaga Pertolongan

Presidensi kami telah berdoa, berpuasa, merenungkan, dan berunding dengan para nabi, pelihat, dan pewahyu untuk mempelajari apa yang Allah ingin kami lakukan untuk menolong para putri-Nya menjadi kuat dalam menghadapi “malapetaka yang akan datang ke atas penghuni bumi.”6 Sebuah jawaban telah datang bahwa para sister Gereja hendaknya mengetahui dan belajar dari sejarah Lembaga Pertolongan. Memahami sejarah Lembaga Pertolongan memperkuat landasan identitas dan nilai para wanita yang setia.

Konsekuensinya, sejarah Lembaga Pertolongan bagi Gereja sedang dirampungkan dan akan tersedia untuk digunakan pada tahun depan. Dalam antisipasi untuk hal ini, sejarah Lembaga Pertolongan menerima perhatian yang meningkat seperti mengenai halaman pengajaran berkunjung dalam Liahona. Persiapan sejarah itu telah menjadi suatu pengalaman yang diilhami dan bersifat wahyu.

Sewaktu kita telah menelaah sejarah Lembaga Pertolongan, kita belajar bahwa visi Tuhan dan tujuan bagi Lembaga Pertolongan bukanlah pertemuan yang menjemukan pada hari Minggu. Dia memiliki dalam benak-Nya sesuatu yang lebih, jauh lebih besar daripada sebuah klub wanita atau kelompok hiburan dengan minat khusus.

Lembaga Pertolongan Dia maksudkan untuk menolong membangun umat-Nya dan mempersiapkan mereka untuk menerima berkat-berkat bait suci. Penegakan-Nya akan organisasi ini untuk menyokong para putri-Nya dalam pekerjaan-Nya dan meminta bantuan mereka dalam membangun kerajaan-Nya serta memperkuat rumah tangga-rumah tangga Sion.

Sejarah Mengajarkan kepada Kita Jati Diri Kita

Kita menelaah sejarah kita untuk mewariskan jati diri kita. Ada kelaparan yang mendunia di antara kaum wanita yang baik untuk mengetahui identitas, nilai, dan kepentingan mereka. Menelaah dan menerapkan sejarah Lembaga Pertolongan memberi uraian dan ungkapan tentang jati diri kita sebagai para murid dan pengikut Juruselamat kita, Yesus Kristus. Kesetiaan dan pelayanan kita adalah tanda dari keinsafan dan komitmen kita untuk mengingat dan mengikuti-Nya. Pada bulan Juli tahun 1830, di awal pemulihan Gereja-Nya, Tuhan memilih pemimpin wanita pertama-Nya dan berfirman dalam sebuah wahyu kepadanya, “Aku berfirman kepadamu, Emma Smith, putri-Ku; karena sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, mereka semua yang menerima Injil-Ku adalah putra dan putri di dalam kerajaan-Ku.”7

Sejarah Lembaga Pertolongan mengajarkan kepada kita bahwa Bapa Surgawi mengetahui para putri-Nya. Dia mengasihi mereka, Dia telah memberi mereka tanggung jawab khusus, dan Dia telah berbicara kepada dan membimbing mereka selama misi fana mereka. Selain itu, sejarah Lembaga Pertolongan mengangkat dan mengesahkan status para wanita dan memperlihatkan bagaimana mereka bekerja dalam kerekanan dengan para pemimpin imamat yang setia.

Sejarah Mengajarkan kepada Kita Apa yang Harus Kita Lakukan

Kita menelaah sejarah kita untuk mempelajari apa yang harus kita lakukan. Melalui sejarah kita, kita belajar bagaimana untuk bersiap memperoleh berkat-berkat kehidupan kekal. Lembaga Pertolongan sebagai sebuah organisasi telah senantiasa memiliki tanggung jawab untuk mengorganisasi energi dari para sister di lingkungan-lingkungan dan cabang-cabang di Sion. Melalui pertemuan-pertemuan Lembaga Pertolongan, pelayanan dari para pengajar berkunjung, dan pelayanan gabungan mereka, para putri Allah diajar, diawasi, dan diilhami dalam tanggung jawab mereka dalam pekerjaan serta kerajaan Tuhan. Presiden Lembaga Pertolongan lingkungan dan cabang ditetapkan untuk mengarahkan pekerjaan itu.

Satu tahun lalu dalam pertemuan ini, kebijakan mengenai pertemuan Lembaga Pertolongan diumumkan. Kita bahagia untuk melaporkan bahwa di kebanyakan lingkungan dan cabang di seluruh dunia para presidensi dan sister Lembaga Pertolongan telah memeluk kebijakan itu dan semangat di belakangnya. Sungguh suatu sukacita melihat pembaruan tentang tujuan dan pekerjaan bersejarah Lembaga Pertolongan. Kita juga telah melihat suatu peningkatan dalam martabat, identitas, dan relevansi Lembaga Pertolongan sewaktu semua pertemuan para sister sekarang hanya dinamai dan diumumkan sebagaimana adanya—pertemuan Lembaga Pertolongan. Kita melihat suatu peningkatan iman dan kebajikan pribadi, penguatan keluarga dan rumah tangga, dan lebih banyak bantuan ditawarkan oleh para sister Lembaga Pertolongan melalui menggunakan koreksi dalam pertemuan-pertemuan Lembaga Pertolongan. Semua kebijakan mengenai pertemuan Lembaga Pertolongan, pengajaran berkunjung, dan pekerjaan Lembaga Pertolongan lainnya memiliki dasarnya dalam sejarah Lembaga Pertolongan dan disetujui oleh Presidensi Utama.

Senantiasa telah menjadi tanggung jawab Lembaga Pertolongan untuk berperan serta dalam pekerjaan keselamatan. Sejak awal Gereja yang dipulihkan, para sister telah ada di sana sejak awal, akhir, dan senantiasa ada dalam menanggapi kejadian-kejadian dari kehidupan sehari-hari. Dari Lembaga Pertolongan, para sister maju untuk melayani di Pratama, Remaja Putri, Sekolah Minggu, dan upaya-upaya lainnya, dan mereka menjadi mercusuar terang dan kebajikan kepada angkatan muda. Pelayanan pribadi membangun setiap sister individu, dan pelayanan gabungan dari jutaan wanita yang setia menciptakan suatu kekuatan iman yang luar biasa dalam pekerjaan Tuhan. Sejarah memperlihatkan bahwa sejak awal Pemulihan, para sister telah berada di barisan depan dalam membagikan Injil, dan mereka melanjutkan upaya ini sewaktu mereka melayani misi, mempersiapkan remaja putra dan putri untuk melayani misi, serta mengundang teman-teman, tetangga dan anggota keluarga mereka untuk berbagi dalam berkat-berkat Injil. Kita juga belajar dari sejarah bahwa Nabi Joseph Smith menggunakan pertemuan Lembaga Pertolongan untuk memberikan petunjuk kepada para sister dalam persiapan bagi bait suci. Dewasa ini, sejarah keluarga dan pekerjaan bait suci tetap menjadi beberapa dari kewajiban utama Lembaga Pertolongan.

Pemahaman kita akan tujuan bersejarah kita menolong para wanita belajar untuk memprioritaskan secara benar agar mereka “jangan membelanjakan uang untuk apa yang tak berharga, tidak juga kerja [mereka] untuk apa yang tidak dapat memuaskan.”8 Lembaga Pertolongan senantiasa memiliki tanggung jawab untuk dilakukan sebagaimana Rasul Paulus mengajarkan—untuk mengajari remaja putri untuk menjadi sabar, bijaksana, dan bajik serta mengajar mereka yang telah menikah untuk mengasihi suami mereka, mengasihi anak-anak mereka, dan memperkuat rumah tangga mereka.9 Sejarah Lembaga Pertolongan mengajarkan kepada kita untuk merawat hal-hal penting yang akan aman dan menguduskan kita dan hal-hal yang perlu untuk menjadikan kita secara pribadi mandiri dan berguna dalam kerajaan Tuhan.

Tema tetap dalam sejarah kita adalah bahwa para sister yang menggunakan kuasa Roh Kudus bekerja dengan ilham Tuhan dalam kehidupan mereka dan menerima wahyu bagi tanggung jawab-tanggung jawab mereka.

Sejarah Mempersatukan para Wanita yang Setia

Kita menelaah sejarah kita karena itu mempersatukan para wanita yang setia. Sejarah Lembaga Pertolongan adalah sebuah kisah sarat Roh tentang para wanita yang kuat, setia, dan memiliki tujuan. Sebagai bagian dari Gereja yang dipulihkan Tuhan, Lembaga Pertolongan saat ini dapat ditemukan dalam lebih dari 170 bangsa. Setiap wanita dewasa di seluruh dunia dalam Gereja Tuhan dapat diberi tanggung jawab serius dan penting.

Para gadis muda dan remaja putri di Gereja belajar untuk menetapkan gol-gol melalui Iman kepada Allah dan program Kemajuan Pribadi yang memfokuskan mereka pada bait suci dan tanggung jawab masa depan mereka. Dalam Lembaga Pertolongan mereka terus maju ke arah berkat-berkat bait suci dan kehidupan kekal dengan meningkatkan iman dan kesalehan pribadi mereka, memperkuat keluarga dan rumah tangga, serta mencari dan menolong mereka yang membutuhkan. Para sister yang setia belajar untuk melakukan hal ini dengan sangat sedikit pujian atau pengakuan atas kerja yang mereka lakukan. Itu dikarenakan, Lembaga Pertolongan berhasil dalam pengajaran mengenai Tuhan Yesus Kristus, yang berfirman bahwa ketika kita memberikan sedekah atau persembahan secara diam-diam, Bapa kita di Surga, yang melihat secara tersembunyi, akan mempahalai kita secara terbuka.10

Melalui sejarah dan pekerjaan Lembaga Pertolongan, kita dihubungkan dalam persaudaraan yang mendunia antarsister dari para putri Allah, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin, terpelajar maupun tak terpelajar, lajang maupun menikah, kukuh dan tak tergoyahkan.

Pengetahuan tentang Sejarah Dapat Menolong Kita Berubah

Kita menelaah sejarah kita karena itu menolong kita berubah. Akhirnya, nilai sejarah bukanlah terletak pada tanggal, waktu, dan tempatnya. Sejarah itu berharga karena mengajari kita asas, tujuan, dan pola yang harus kita ikuti dan itu menolong kita mengetahui siapa diri kita, apa yang harus kita lakukan, dan mempersatukan kita dalam memperkuat rumah tangga di Sion dan membangun kerajaan Allah di bumi. Lembaga Pertolongan, ketika itu bekerja dalam cara yang diilhami, dapat menggantikan rasa takut, keraguan, dan sifat mementingkan diri dengan iman, harapan, dan kasih amal. Sewaktu kita memajukan pekerjaan Tuhan, sejarah Lembaga Pertolongan akan terus dituliskan oleh para sister yang setia di seluruh dunia. Tuhan sedang memperkuat Lembaga Pertolongan dalam kehidupan saat ini dan mempersiapkan masa depan yang gemilang bagi para putri-Nya.

Saya memberikan kesaksian saya kepada Anda tentang kenyataan Bapa Surgawi kita dan Putra-Nya, Yesus Kristus. Melalui Nabi Joseph Smith, Injil, kabar baik tentang jati diri dan tujuan kita, dipulihkan ke bumi. Dalam nama Yesus Kristus, amin.