2012
Terima Kasih kepada Guru Sekolah Minggu Saya
Juni 2012


Remaja

Terima Kasih kepada Guru Sekolah Minggu Saya

Kelas Sekolah Minggu saya tidak selalu khidmat. Saya senang mendengarkan pelajaran setiap minggu, namun terkadang tampak seolah yang lainnya di kelas saya tidaklah demikian. Mereka sering saling berbicara atau bermain games pada alat elektronik sementara guru kami berusaha untuk mengajar kami. Yang menyedihkan, saya terkadang mendapati diri saya menjadi bagian dari masalah itu.

Suatu minggu kami begitu gaduh daripada biasanya, dan di akhir kelas, guru kami menangis karena tidak seorang pun yang mau mendengarkan pelajarannya. Sewaktu kami berjalan keluar ruangan kelas, saya merasa bersalah terhadap dia.

Minggu berikutnya guru kami menjelaskan bahwa dia telah banyak berdoa minggu itu, mencari bimbingan, dan mendapati bahwa dia perlu menayangkan sebuah film Gereja kepada kami. Dia mulai memutar filmnya, yaitu mengenai kehidupan Yesus Kristus dan mukjizat-mukjizat yang Dia lakukan.

Sewaktu saya memikirkan tentang film tersebut malam itu, saya merasakan sesuatu yang berbeda. Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya merasakan Roh, lebih banyak daripada yang pernah saya miliki sebelumnya. Saya segera memutuskan bahwa saya ingin membuat perubahan dalam hidup saya untuk menjadi lebih seperti Juruselamat, dan saya menyadari pengalaman di Sekolah Minggu hari itu telah sangat memperkuat kesaksian saya. Saya sangat bersyukur untuk guru Sekolah Minggu saya dan apa pun yang dia lakukan untuk kelas kami setiap minggu.