2012
Gereja Mengumumkan Kurikulum Remaja yang Baru untuk Tahun 2013
November 2012


Gereja Mengumumkan Kurikulum Remaja yang Baru untuk Tahun 2013

Gereja telah mengumumkan sebuah kurikulum baru—Ikutlah Aku: Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja—untuk kuorum Imamat Harun, kelas-kelas Remaja Putri, dan Sekolah Minggu remaja untuk tahun 2013.

Salah satu gol utama dari Ikutlah Aku adalah untuk membantu para guru—di Gereja dan di rumah—mengajar sebagaimana Juruselamat ajarkan, menjadikan pelajaran lebih seperti percakapan yang berpusat pada Injil. Para remaja akan diundang untuk memainkan peranan yang lebih besar dalam mengajar dan belajar.

“Fokusnya adalah memperkuat dan membangun iman, keinsafan, dan kesaksian, dengan menggunakan ajaran-ajaran terkini dari para Pembesar Umum dan presidensi organisasi pelengkap,” bunyi sepucuk surat tertanggal 12 September 2012 dari Presidensi Utama.

Ikutlah Aku disusun ke dalam unit-unit yang berfokus pada satu topik ajaran setiap bulannya dan dibagikan dalam kelas-kelas Sekolah minggu, Remaja Putri, dan Imamat Harun.

Dalam setiap unit terdapat lebih banyak pelajaran daripada yang dapat diajarkan dalam satu bulan, karena itu para guru dan pemimpin diminta untuk mencari ilham dan berkoordinasi untuk menentukan mana garis besar pelajaran yang akan digunakan.

Buku panduan yang baru, Mengajarkan Injil dengan Cara Juruselamat, akan membantu para pemimpin dan guru memahami dengan lebih baik untuk menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan unik dari para remaja mereka dan bagaimana membantu para remaja mempelajari Injil.

Semua pelajaran dapat dicetak dari Internet. Versi cetakan dari Ikutlah Aku akan tersedia di kemudian hari. Di akhir tahun 2012 semua garis besar pelajaran akan tersedia daring dalam 23 bahasa.

Para anggota, pemimpin, dan guru dapat menjelajahi kurikulum yang baru daring di lds.org/youth/learn.

Para pemimpin area dan setempat akan menyediakan pelatihan bagi pemimpin dan guru sebelum akhir tahun 2012.

Ikutlah Aku adalah sebuah kurikulum baru yang akan membantu para guru mengajar dengan cara Juruselamat dan membantu para remaja menjadi lebih sepenuhnya diinsafkan pada Injil.

Ilustrasi foto oleh Christina Smith, © IRI