2014
Saya Dria dari Filipina.
April 2014


Berteman di Seluruh Dunia

Saya Dria dari Filipina

Mabuhay, Kaibigan!*

Dari sebuah wawancara oleh Amie Jane Leavitt

Pernahkah Anda bermimpi tentang tinggal di sebuah pulau? Ini adalah Alejandria, namun keluarga dan teman-temannya memanggilnya Dria untuk singkatnya. Dia tinggal di pulau Cebu di Filipina bersama ibu, ayah, dan dua saudara perempuannya. Dia juga memiliki kakak lelaki, namun dia meninggal dunia sebelum Dria lahir. “Saya tahu dia masih menjadi bagian dari keluarga kami, dan saya akan melihatnya suatu hari nanti karena keluarga kekal selamanya,” ujarnya.

Salah satu hal favorit saya untuk dilakukan adalah menari. Saya adalah penari balet. Tahun depan saya berharap untuk maju ke level berikutnya, yaitu pointe [istilah dalam balet]. Ini artinya saya akan memakai sepatu balet khusus yang menolong saya menari di atas jari-jari kaki saya.

Filipina memiliki lebih dari 7.000 pulau, karena itu ada banyak tempat-tempat yang indah untuk dikunjungi. Rumah kami dekat pantai, dan saya senang bermain di lautan. Salah satu favorit saya untuk dilakukan adalah berenang. Saya bahkan mengajarkan kepada diri saya caranya!

Saya senang pergi bersama keluarga saya mengunjungi pantai-pantai yang berbeda. Pernah kami pergi ke Palawan—sebuah pulau dengan sungai bawah laut terbesar di dunia. Saya pergi menyelam di sana dengan peralatan untuk menyelam [snorkel] saya dan melihat semua ikan berwarna-warni.

Suatu hari di sekolah, beberapa teman sekelas mengatakan orang-orang Mormon tidak memercayai Allah. Saya mengatakan kepada mereka kami percaya. Keesokan harinya saya membawa beberapa kartu pass-along yang memiliki gambar Yesus di bagian depan dan Pasal-Pasal Kepercayaan di bagian belakang. Ketika teman-teman sekelas saya melihat gambar itu dan membaca beberapa kepercayaan kita, mereka senang mengetahui kami sungguh memercayai Allah.

‘Ku Ingin ke Bait Suci

Kami beruntung tinggal dekat dengan Bait Suci Cebu City Filipina. Saya dapat berkeliling ke bait suci dengan keluarga saya sebelum itu didedikasi. Itu sebuah tempat yang sedemikian indah dan penuh damai. Saya bersyukur bahwa karena bait suci, keluarga saya dapat kekal selamanya.

  • “Halo, teman-teman!” dalam bahasa Tagalog.