Saya Mendengar Anak-Anak

Gambar

illustration of child praying by his bed

Depresi klinis adalah sesuatu yang tidak pernah ingin saya alami lagi. Tetapi setelah terbebas dari kondisi ini selama 12 tahun, gangguan ini kembali.

Saya takut dan putus asa. Saya bertanya kepada Bapa Surgawi dan berdoa memohon kekuatan untuk bisa mengatasi cobaan saya ini. Saya juga memohon kepada-Nya agar saya tidak mengalami depresi ini selama lima tahun, seperti sebelumnya.

Saya dan suami saya memiliki tiga anak, dua putra dan satu putri, yang telah memberkati kami dengan 13 cucu. Mengetahui keputusasaan yang saya hadapi, putri saya menghimpun keluarga untuk berpuasa dan berdoa selama satu hari. Semua cucu, usia 1 hingga 10 tahun, ingin mendoakan Nenek, dan tiga cucu yang telah dibaptis ingin berpuasa. Sungguh memberikan penghiburan mengetahui bahwa suami saya, anak-anak, dan cucu-cucu akan berpuasa dan berdoa untuk saya.

Keesokan harinya ketika saya bangun dari tidur siang, perasaan depresi itu tampaknya tidak terlalu kuat. Keesokan harinya kondisi itu bahkan semakin berkurang. Pada hari kelima depresi saya telah hilang sama sekali. Malam itu, sementara saya merenungkan bagaimana mukjizat ini telah terjadi, sebuah suara menyentuh jiwa saya dan berkata kepada saya, “Saya mendengarkan anak-anak.” Bapa Surgawi telah mendengar mereka dalam ketidakberdosaan mereka dan telah menjawab doa-doa mereka yang rendah hati, penuh iman, dan kasih.

Juruselamat mengajarkan:

“Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga” (Matius 18:3–4).

Saya telah berkomunikasi dengan cucu-cucu saya dan berterima kasih kepada mereka atas puasa dan doa mereka untuk saya. Saya mengatakan kepada mereka betapa saya sangat mengasihi mereka. Saya mengatakan kepada mereka Bapa Surgawi mendengar mereka dan menjawab doa mereka.

Sewaktu cucu-cucu saya tumbuh dalam Injil, saya berharap mereka akan ingat ketika Bapa Surgawi berkata kepada nenek mereka, “Saya mendengar anak-anak.” Dan saya berharap pengalaman tersebut akan memperkuat kesaksian mereka dan membantu mereka tetap kuat dalam Injil.