2014
Menghampiri Takhta Allah dengan Keyakinan
November 2014


Menghampiri Takhta Allah dengan Keyakinan

Dengan menerapkan Pendamaian Yesus Kristus, Anda dapat mulai meningkatkan keyakinan rohani Anda saat ini jika Anda bersedia untuk mendengar dan bertindak.

Pada skala 1 hingga 10, bagaimana Anda menilai keyakinan rohani Anda terhadap Allah? Apakah Anda memiliki kesaksian pribadi bahwa persembahan Anda saat ini sebagai Orang Suci Zaman Akhir adalah memadai untuk mewarisi kehidupan kekal? Dapatkah Anda berkata dalam hati bahwa Bapa Surgawi berkenan terhadap Anda? Apa pemikiran yang ada di benak jika Anda melakukan wawancara pribadi dengan Juruselamat Anda satu menit dari sekarang? Akankah dosa, penyesalan, dan kelemahan mendominasi gambaran diri Anda, atau akankah Anda mengalami antisipasi penuh sukacita. Akankah Anda menatap-Nya atau menghindari tatapan-Nya? Akankah Anda ragu atau dengan yakin menghampiri-Nya?

Kapan pun musuh tidak dapat membujuk Orang Suci yang tidak sempurna namun sedang berjuang seperti Anda untuk mengabaikan kepercayaan pada kepribadian dan kasih Allah, dia memakai kampanye jahat untuk membuat jarak sejauh mungkin antara Anda dan Allah. Musuh tahu bahwa iman kepada Kristus—jenis iman yang menghasilkan aliran terus-menerus akan belas kasihan lembut dan bahkan mukjizat hebat—datang sejalan dengan keyakinan pribadi bahwa Anda berupaya untuk memilih yang benar. Untuk alasan itulah dia akan berusaha memasuki hati Anda memberitahukan kebohongan—kebohongan bahwa Bapa Surgawi kecewa terhadap Anda, bahwa Pendamaian ada di luar jangkauan Anda, bahwa tak ada gunanya mencoba, bahwa semua orang lebih baik dari Anda, bahwa Anda tidak layak, dan seribu variasi tema jahat yang sama.

Sejauh Anda mengizinkan suara ini mengakar dalam jiwa Anda, Anda tidak dapat menghampiri takhta Allah dengan keyakinan sesungguhnya. Apa pun yang Anda lakukan, apa pun yang Anda doakan, apa pun harapan Anda untuk mukjizat, selalu ada cukup keraguan dalam diri yang mengikis iman Anda‒tidak saja iman Anda kepada Allah, namun keyakinan kepada diri sendiri. Menjalankan Injil dengan cara ini tidaklah menyenangkan, tidak juga menyehatkan. Di atas semuanya, itu sungguh tidak perlu! Keputusan untuk berubah sepenuhnya milik Anda, dan hanya Anda.

Saya ingin membagikan enam saran praktis yang, jika diindahkan, akan melenyapkan suara jahat itu dan mengembalikan kepada Anda kepastian kedamaian dan keyakinan rohani yang adalah milik Anda hanya jika Anda menginginkannya. Terlepas dari penilaian Anda terhadap diri Anda pada skala 1 hingga 10 itu, dengan menerapkan Pendamaian Yesus Kristus Anda dapat mulai meningkatkan keyakinan rohani Anda saat ini jika Anda bersedia untuk mendengar dan bertindak. Saya akan berbicara dengan tegas, berharap dapat meneguhkan dan bukan menyinggung.

1. Bertanggungjawablah untuk kesejahteraan rohani Anda sendiri. Berhentilah menyalahkan orang lain atau keadaan Anda, berhenti mencari pembenaran, dan berhenti membuat alasan untuk mengapa Anda tidak dapat sepenuhnya berusaha menjadi patuh. Terimalah bahwa Anda “bebas secara daging” dan “bebas untuk memilih kemerdekaan dan kehidupan kekal” (2 Nefi 2:27). Tuhan mengetahui keadaan Anda dengan baik, Dia juga mengetahui dengan sangat baik apakah Anda memang memilih untuk tidak sepenuhnya menjalankan Injil. Jika ini masalahnya, jujurlah mengakuinya, dan berusahalah menjadi sempurna dalam lingkup keadaan Anda sendiri. Keyakinan rohani bertambah ketika Anda bertanggung jawab untuk kesejahteraan rohani Anda sendiri dengan menerapkan Pendamaian Yesus Kristus setiap hari.

2. Bertanggungjawablah bagi kesejahteraan jasmani Anda sendiri. Jiwa Anda mencakup tubuh dan roh (lihat A&P 88:15). Mengenyangkan roh sementara mengabaikan tubuh, yang adalah bait suci, biasanya menuntun pada konflik rohani dan menurunkan harga diri. Jika Anda tidak sehat secara jasmani, jika Anda tidak nyaman dengan tubuh Anda sendiri dan dapat melakukan sesuatu mengenai itu, maka lakukanlah! Penatua Russell M. Nelson mengajarkan bahwa kita hendaknya “menganggap tubuh kita sebagai bait suci milik kita sendiri” dan bahwa kita hendaknya “mengendalikan diet kita dan berolahraga untuk kebugaran jasmani” (“We Are Children of God,” Liahona, Januari 1999, 103).

Presiden Boyd K. Packer mengajarkan bahwa “roh kita dan tubuh kita disatukan dalam suatu cara agar tubuh kita menjadi alat bagi pikiran kita dan landasan dari karakter kita” (“The Instrument of Your Mind and the Foundation of Your Character” [Church Educational System fireside, Feb. 2, 2003], 2; speeches.byu.edu). Karena itu, mohon gunakanlah penilaian yang baik dalam apa, dan khususnya, berapa banyak Anda makan dan secara teratur beri tubuh Anda olahraga yang dibutuhkan dan pantas. Jika Anda secara jasmani mampu, putuskan hari ini untuk menjadi pengendali dari rumah Anda sendiri dan mulailah program olahraga jangka panjang yang teratur, sesuai dengan kemampuan Anda, dipadukan dengan diet yang lebih sehat. Keyakinan rohani bertambah ketika roh Anda, dengan bantuan Juruselamat, sungguh-sungguh memegang kendali atas pria atau wanita alami Anda.

3. Rangkullah dengan sukarela, kepatuhan sepenuh hati sebagai bagian dari hidup Anda. Akuilah bahwa Anda tidak dapat mengasihi Allah tanpa juga mengasihi perintah-perintah-Nya. Standar Juruselamat adalah jelas dan sederhana: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yohanes 14:15). Kepatuhan selektif mendatangkan berkat selektif, dan pilihan buruk atas sesuatu yang lebih buruk tetaplah pilihan yang salah. Anda tidak dapat menonton film yang buruk dan berharap merasa bajik karena Anda tidak menonton yang sangat buruk. Ketaatan setia terhadap beberapa perintah tidak membenarkan pengabaian terhadap yang lainnya. Abraham Lincoln dengan tepat menuturkan: “Sewaktu saya melakukan kebaikan, saya merasa baik. Sewaktu saya melakukan keburukan, saya merasa buruk” (dikutip dalam William Henry Herndon and Jesse William Weik, Herndon’s Lincoln: The True Story of a Great Life, 3 jilid [1889], 3:439).

Juga, lakukan hal yang benar untuk alasan yang benar. Tuhan, yang “menuntut hati dan suatu pikiran yang rela” (A&P 64:34) dan yang “mengenali pemikiran dan maksud hati” (A&P 33:1), mengetahui mengapa Anda pergi ke Gereja, apakah Anda hadir dalam tubuh saja atau sungguh-sungguh beribadah. Anda tidak dapat bernyanyi pada hari Minggu, “O Babilon, O Babilon, selamat tinggal” dan kemudian mencari atau menoleransinya kembali beberapa saat kemudian (“Penatua Israel,” Nyanyian Rohani, no. 138). Ingatlah bahwa sikap santai dalam hal rohani tidak pernah merupakan kebahagiaan. Jadikanlah Gereja dan Injil yang dipulihkan kehidupan Anda sepenuhnya, bukan bagian dari kehidupan luar atau sosial Anda saja. Memilih hari ini siapa yang akan Anda layani adalah basa-basi saja—sampai Anda benar-benar hidup sesuai dengannya (lihat Yosua 24:15). Keyakinan rohani bertambah ketika Anda sungguh-sungguh berusaha, dengan alasan yang benar, untuk menjalankan kehidupan yang dikuduskan terlepas dari ketidaksempurnaan Anda!

4. Jadilah sungguh, sungguh baik dalam bertobat dengan sepenuhnya dan cepat. Karena Pendamaian Yesus Kristus adalah sangat praktis, Anda hendaknya menerapkan itu dengan murah hati 24 jam setiap hari dan 7 hari seminggu, karena itu tidak pernah habis. Rangkullah Pendamaian Yesus Kristus dan bertobatlah seperti sesuatu yang disambut dan diterapkan setiap hari sesuai dengan perintah sang Tabib Agung. Bentuklah perilaku pertobatan yang terus-menerus, bahagia, dan penuh sukacita dengan menjadikannya gaya hidup pilihan Anda. Dalam melakukannya, berhati-hatilah terhadap godaan untuk menunda-nunda, dan jangan berharap dunia akan mendukung Anda. Jagalah pandangan Anda pada Juruselamat, lebih perhatikan mengenai apa yang Dia pikir tentang Anda, dan biarkan konsekuensinya mengikuti. Keyakinan rohani bertambah sewaktu Anda dengan sukarela dan penuh sukacita bertobat atas dosa baik yang kecil maupun besar pada saat terjadi dengan menerapkan Pendamaian Yesus Kristus.

5. Jadilah sungguh,sungguh baik dalam mengampuni. “Aku, Tuhan, akan mengampuni yang akan Aku ampuni, tetapi darimu dituntut untuk mengampuni semua orang” (A&P 64:10). Ampuni semua orang, semua hal, setiap waktu, atau paling tidak berusaha melakukannya, sehingga memungkinkan pengampunan ke dalam kehidupan Anda. Jangan memendam amarah, jangan mudah tersinggung, ampuni dan lupakan dengan cepat, dan jangan pernah berpikir bahwa Anda dibebaskan dari perintah ini. Keyakinan rohani bertambah sewaktu Anda mengetahui bahwa Allah tahu bahwa Anda tidak menyimpan perasaan buruk terhadap jiwa lain.

6. Terimalah pencobaan, kemunduran, dan “kejutan” sebagai bagian dari pengalaman fana Anda. Ingatlah bahwa Anda berada di sini untuk dibuktikan dan diuji, “untuk melihat apakah [Anda] akan melakukan segala hal apa pun yang akan Tuhan Allah [Anda] perintahkan kepada [Anda]” (Abraham 3:25)—dan izinkan saya menambahkan, “dalam segala keadaan.” Berjuta saudara lelaki dan perempuan Anda telah atau sedang diuji, maka mengapa Anda dibebaskan? Beberapa pencobaan datang melalui ketidakpatuhan atau kelalaian Anda sendiri. Pencobaan lainnya datang karena kelalaian orang lain atau hanya karena ini adalah dunia kejatuhan. Sewaktu pencobaan ini datang, pengikut musuh mulai menyiarkan bahwa Anda melakukan sesuatu yang salah, bahwa ini adalah hukuman, sebuah tanda bahwa Bapa Surgawi tidak mengasihi Anda. Abaikan itu! Alih-alih, cobalah tersenyum, pandanglah ke surga, dan katakan, “saya mengerti, Tuhan. Saya tahu apa ini. Saat untuk membuktikan diri, benar?” Kemudian bermitra dengan Dia untuk bertahan dengan baik sampai akhir. Keyakinan rohani bertambah sewaktu Anda menerima bahwa “sering kali pencobaan dan penderitaan diizinkan untuk memasuki [kehidupan Anda] karena apa yang [Anda] lakukan adalah benar” (Glenn L. Pace, “Crying with the Saints” [Brigham Young University devotional, 13 Desember 1987], 2; speeches.byu.edu).

Sementara mengetuai Misi Ukraina Kyiv, saya pernah bertanya kepada seorang sister saya yang paling setia mengapa dia selalu menganggap dirinya rendah, mengapa dia selalu sangat kritis terhadap dirinya untuk hal-hal kecil. Jawabannya adalah contoh klasik dari seseorang yang mendengarkan suara yang salah ketika dia menjawab, “Agar tidak ada yang mengalahkan saya untuk itu.”

Brother dan sister, nasihat saya kepada sister misionaris ini adalah nasihat saya kepada Anda: akui dan hadapilah kelemahan Anda, tetapi jangan gagal bertindak karena itu, sebab beberapa darinya akan menemani Anda sampai Anda meninggalkan kehidupan dunia ini. Tidak masalah apa status Anda sekarang, pada saat Anda memilih pertobatan yang jujur, penuh sukacita, setiap hari dengan berusaha untuk melakukannya saja dan menjadi diri Anda yang terbaik, Pendamaian Juruselamat, menyelimuti dan mengikuti Anda kemana pun Anda pergi sebagaimana adanya. Hidup dengan sikap ini, Anda dapat sungguh-sungguh “selalu mempertahankan pengampunan akan dosa-dosamu” (Mosia 4:12) setiap jam dari setiap harinya, setiap detik dari setiap menitnya, dan dengan demikian menjadi sepenuhnya bersih dan diterima di hadirat Allah setiap saat.

Privilese bagi Anda, jika Anda menginginkannya, untuk mengetahuinya sendiri, saat ini atau segera, bahwa Anda berkenan bagi Allah terlepas dari kelemahan-kelemahan Anda. Saya bersaksi mengenai Juruselamat pengasih yang berharap agar kita menjalankan perintah-perintah. Saya bersaksi mengenai Juruselamat pengasih yang sangat antusias untuk menganugerahkan kasih dan belas kasihan-Nya. Saya bersaksi mengenai Juruselamat pengasih yang bersukacita ketika kita menerapkan Pendamaian-Nya setiap hari dengan kepastian yang tenang dan bahagia bahwa kita menghadap ke arah yang benar. Saya bersaksi mengenai Juruselamat pengasih yang antusias bagi keyakinan Anda untuk menjadi kuat di hadirat Allah (lihat A&P 121:45). Dalam nama Yesus Kristus, amin.