2014
Jadikan Menjalankan Iman Anda Prioritas Utama Anda
November 2014


Jadikan Menjalankan Iman Anda Prioritas Utama

Terlepas dari semua tantangan negatif yang kita miliki dalam kehidupan, kita harus meluangkan waktu untuk secara aktif menjalankan iman kita.

Ketika Adam dan Hawa berada di Taman Eden, semua yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup sehari-hari secara berlimpah diberikan kepada mereka. Mereka tidak memiliki kesulitan, tantangan, atau rasa sakit. Karena mereka tidak pernah mengalami saat-saat sulit, mereka tidak tahu mereka dapat menjadi bahagia. Mereka tidak pernah merasakan kekacauan, karena itu mereka tidak dapat merasakan kedamaian.

Pada akhirnya Adam dan Hawa melanggar perintah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Dengan melakukan itu mereka tidak lagi dalam keadaan tak berdosa. Mereka mulai mengalami asas-asas pertentangan. Mereka mulai menghadapi penyakit yang melemahkan kesehatan mereka. Mereka mulai merasakan dukacita juga sukacita.

Dengan Adam dan Hawa memakan buah terlarang, pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat diperkenalkan pada dunia. Pilihan mereka memungkinkan kita masing-masing untuk datang ke bumi ini untuk dicobai dan diuji.1 Kita diberkati dengan hak pilihan, yang adalah kemampuan kita untuk membuat keputusan dan untuk bertanggung jawab bagi keputusan itu. Kejatuhan memungkinkan dalam kehidupan kita merasakan baik kebahagiaan maupun kesedihan. Kita mampu untuk memahami kedamaian karena kita merasakan kekacauan.2

Bapa kita di Surga tahu ini akan terjadi pada kita. Itu semua bagian dari rencana kebahagiaan-Nya yang sempurna. Dia mempersiapkan sebuah cara melalui kehidupan Putra-Nya yang patuh secara sempurna, Yesus Kristus, Juruselamat kita, bagi Pendamaian-Nya untuk mengatasi setiap kesulitan yang mungkin kita alami dalam kefanaan.

Kita hidup di masa yang sulit. Saya tidak perlu mendaftar tentang sumber-sumber kejahatan di dunia. Tidaklah perlu menjelaskan semua tantangan dan sakit hati yang mungkin yang merupakan bagian dari kefanaan. Kita masing-masing sangat menyadari akan perjuangan-perjuangan kita sendiri dengan godaan, rasa sakit, dan kesedihan.

Kita diajari dalam dunia prafana bahwa tujuan kita datang ke sini adalah untuk diuji, dicobai, dan dibentangkan.3 Kita tahu kita akan menghadapi kejahatan dari sang musuh. Terkadang kita mungkin merasa lebih tanggap akan hal-hal negatif dari kefanaan ketimbang hal-hal yang positif. Nabi Lehi mengajarkan, “Karena mestilah perlu, bahwa ada pertentangan dalam segala sesuatu.”4 Terlepas dari semua tantangan negatif yang kita hadapi dalam kehidupan, kita harus menyediakan waktu untuk secara aktif menjalankan iman kita. Menjalankan [iman] seperti itu mengundang kuasa positif dan penuh iman dari Pendamaian Yesus Kristus ke dalam hidup kita.

Bapa kita di Surga telah memberikan kepada kita alat-alat untuk menolong kita datang kepada Kristus dan menjalankan iman pada Pendamaian-Nya. Ketika alat-alat ini menjadi kebiasaan dasar, itu menyediakan cara paling mudah untuk menemukan kedamaian dalam tantangan-tantangan kefanaan. Hari ini saya telah memilih untuk membahas empat alat tersebut. Sewaktu saya berbicara, pikirkan mengevaluasi penggunaan pribadi Anda dari setiap alat itu; kemudian carilah bimbingan Tuhan untuk menentukan bagaimana Anda dapat menggunakan dengan lebih baik dari setiap alat itu.

Doa

Alat pertama adalah doa. Pililah untuk sering berbicara dengan Bapa Anda di Surga. Luangkan waktu setiap hari untuk membagikan gagasan dan perasaan Anda kepada-Nya. Beri tahukan kepada-Nya semua hal yang membebani Anda. Dia tertarik pada aspek-aspek yang paling penting juga yang paling sederhana dari kehidupan Anda. Bagikanlah kepada-Nya ungkapan penuh perasaan dan pengalaman Anda.

Karena Dia menghormati hak pilihan Anda, Bapa di Surga tidak akan pernah memaksa Anda untuk berdoa kepada-Nya. Namun sewaktu Anda menjalankan hak pilihan itu dan menyertakan Dia dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari Anda, hati Anda akan mulai dipenuhi dengan kedamaian yang lembut. Kedamaian itu akan berfokus pada terang kekal dalam perjuangan Anda. Itu akan menolong Anda mengatasi tantangan-tantangan dari perspektif kekal.

Para orangtua, bantulah menjaga anak-anak Anda dengan mempersenjatai mereka pagi dan malam hari dengan kuasa doa keluarga. Anak-anak dihujani setiap hari dengan kejahatan nafsu, keserakahan, kesombongan, dan banyak perilaku penuh dosa lainnya. Lindungi anak-anak Anda dari pengaruh duniawi yang negatif dengan membentengi mereka dengan berkat-berkat luar biasa yang berasal dari doa keluarga. Doa keluarga hendaknya menjadi prioritas nonnegosiasi dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Penelaahan Tulisan Suci

Alat kedua adalah menelaah firman Allah dalam tulisan suci dan perkataan dari para nabi yang hidup. Kita berbicara kepada Allah melalui doa. Dia paling sering berkomunikasi kembali dengan kita melalui firman tertulis-Nya. Untuk mengetahui suara Ilahi itu terdengar dan terasa seperti apa, bacalah firman-Nya, telaahlah tulisan suci, dan renungkanlah itu.5 Jadikan itu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Jika Anda ingin anak-anak Anda mengenali, memahami, dan menindaki bisikan-bisikan Roh, Anda harus menelaah tulisan suci bersama mereka.

Jangan menyerah pada kebohongan Setan sehingga Anda tidak memiliki waktu untuk menelaah tulisan suci. Pilihlah meluangkan waktu untuk menelaahnya. Mengenyangkan diri dengan firman Allah setiap hari lebih penting daripada tidur, bersekolah, bekerja, tayangan televisi, video games, atau media sosial. Anda mungkin perlu menyusun kembali prioritas Anda untuk menyediakan waktu untuk menelaah firman Allah. Jika demikian, lakukanlah.

Ada banyak janji kenabian akan berkat-berkat dari menelaah tulisan suci setiap hari.6

Saya menambahkan suara saya dengan janji ini: sewaktu Anda mendedikasikan waktu setiap hari, secara pribadi dan bersama keluarga Anda, untuk menelaah firman Allah, kedamaian akan bersemayam dalam hidup Anda. Kedamaian itu tidak datang dari dunia luar. Kedamaian akan datang dari dalam rumah tangga Anda, dari dalam keluarga Anda, dari dalam hati Anda sendiri. Itu akan menjadi karunia Roh. Itu akan memancar keluar dari diri Anda untuk memengaruhi orang lain di dunia di sekitar Anda. Anda akan melakukan sesuatu yang sangat signifikan untuk menambah kedamaian komulatif di dunia.

Saya tidak menyatakan bahwa kehidupan Anda akan berhenti memiliki tantangan. Ingatlah ketika Adam dan Hawa berada di taman, mereka bebas dari tantangan, namun mereka tidak bisa mengalami kebahagiaan, sukacita dan kedamaian.7 Tantangan adalah bagian penting dari kefanaan. Melalui penelaahan tulisan suci setiap hari dan konsisten, Anda akan menemukan kedamaian dalam kekacauan di sekitar Anda dan kekuatan untuk menolak godaan. Anda akan mengembangkan iman yang kuat dalam kasih karunia Allah dan tahu bahwa melalui Pendamaian Yesus Kristus segalanya akan dijadikan baik menurut waktu Allah.

Malam Keluarga

Sementara Anda berupaya untuk memperkuat keluarga Anda dan memupuk kedamaian, ingatlah alat ketiga ini: malam keluarga mingguan. Waspadalah untuk tidak menjadikan malam keluarga Anda sekadar pemikiran tambahan di hari yang sibuk. Putuskanlah bahwa pada Senin malam keluarga Anda akan berada di rumah bersama-sama untuk malam itu. Jangan biarkan tuntutan pekerjaan, olahraga, kegiatan ekstrakurikuler, PR, atau hal lain apa pun menjadi lebih penting dari waktu itu yang Anda luangkan bersama di rumah dengan keluarga Anda.

Struktur malam Anda tidak sepenting waktu yang diinvestasikan. Injil hendaknya diajarkan baik secara formal maupun informal. Jadikanlah itu pengalaman bermakna bagi setiap anggota keluarga. Malam keluarga adalah waktu yang berharga untuk membagikan kesaksian dalam lingkungan yang aman; untuk belajar mengajar, merencanakan, dan keterampilan organisasional; untuk memperkuat hubungan keluarga; untuk mengembangkan tradisi keluarga; untuk saling berbicara; dan yang paling penting, bergembira ria bersama!

Pada konferensi umum April lalu, Sister Linda S. Reeves dengan berani menyatakan, “Saya harus bersaksi tentang berkat-berkat dari penelaahan tulisan suci dan doa setiap hari serta malam keluarga. Ini adalah praktik-praktik utama yang menolong menyingkirkan stres, memberikan arahan bagi kehidupan kita, dan menambah perlindungan dalam rumah tangga kita.”8 Sister Reeves adalah seorang wanita yang sangat bijaksana. Saya dengan kuat mengimbau Anda untuk memperoleh kesaksian Anda sendiri bagi tiga kebiasaan krusial ini.

Kehadiran Bait Suci

Alat keempat adalah pergi ke bait suci. Kita semua tahu tidak ada tempat yang lebih damai di bumi ini selain bait suci Allah. Jika Anda tidak memiliki rekomendasi bait suci, jadilah memenuhi syarat untuk mendapatkannya. Ketika Anda memiliki rekomendasi, seringlah menggunakannya.9 Jadwalkan waktu yang tetap untuk berada di bait suci. Jangan biarkan siapa pun atau apa pun mencegah Anda dari berada di sana.

Sementara Anda berada di bait suci, dengarkan kata-kata dari tata cara-tata cara itu, renungkanlah, berdoalah mengenainya, dan berusahalah untuk memahami maknanya. Bait suci adalah salah satu tempat terbaik untuk dapat memahami kuasa Pendamaian Yesus Kristus. Carilah Dia di sana. Ingatlah bahwa banyak lagi berkat datang dari menyediakan nama-nama keluarga Anda sendiri di bait suci.

Empat alat ini merupakan kebiasaan dasar untuk menyelamatkan kehidupan Anda dalam kuasa Pendamaian Yesus Kristus. Ingatlah Juruselamat kita adalah Pangeran Damai. Kedamaian dalam kehidupan fana ini berasal dari kurban Pendamaian-Nya. Ketika kita secara konsisten berdoa pagi dan malam, menelaah tulisan suci setiap hari, mengadakan malam keluarga setiap minggu, dan menghadiri bait suci secara rutin, kita secara aktif menanggapi undangan-Nya untuk “datanglah kepada-Nya.” Semakin kita mengembangkan kebiasaan ini, semakin bersemangat Setan untuk menyakiti kita namun semakin kecil kemampuannya untuk melakukannya. Melalui penggunaan alat-alat ini, kita menjalankan hak pilihan kita untuk menerima karunia penuh kurban Pendamaian-Nya.

Saya tidak menyarankan bahwa semua perjuangan kehidupan akan sirna sewaktu Anda melakukan hal-hal ini. Kita datang ke kehidupan fana tepatnya untuk bertumbuh dari pencobaan dan ujian. Tantangan menolong kita menjadi lebih seperti Bapa kita di Surga, dan Pendamaian Yesus Kristus memungkinkan untuk bertahan dari tantangan-tantangan tersebut.10 Saya bersaksi bahwa sewaktu kita secara aktif datang kepada-Nya, kita dapat bertahan dari setiap godaan, setiap sakit hati, setiap tantangan yang kita hadapi, dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan

  1. Lihat Musa 5:11.

  2. Lihat Musa 4–5.

  3. Lihat Abraham 3:25.

  4. 2 Nefi 2:11.

  5. Lihat Ajaran dan Perjanjian 18:36; lihat juga ayat 34–35.

  6. Beberapa contoh termasuk:

    Presiden Thomas S. Monson menuturkan: “Sewaktu kita membaca dan merenungkan tulisan suci, kita akan mengalami bisikan-bisikan manis Roh dalam jiwa kita. Kita dapat menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan kita. Kita belajar tentang berkat-berkat yang datang melalui menaati perintah-perintah Allah. Kita memperoleh suatu kesaksian yang pasti tentang Bapa Surgawi dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, dan tentang kasih Mereka bagi kita. Ketika penelaahan tulisan suci dipadukan dengan doa-doa kita, kita dapat tentunya mengetahui bahwa Injil Yesus Kristus adalah benar .… Sewaktu kita mengingat dan meluangkan waktu untuk membaca tulisan suci, kehidupan kita akan benar-benar lebih diberkati dan beban kita akan dijadikan lebih ringan” (“Kita Tidak Pernah Berjalan Sendirian,” Liahona, November 2013, 122).

    Presiden Gordon B. Hinckley menuturkan, “Tanpa keraguan saya berjanji kepada Anda bahwa jika Anda masing-masing mau mengamati program sederhana ini, terlepas dari berapa kali Anda sebelumnya mungkin telah membaca Kitab Mormon, akan datang ke dalam hidup Anda dan ke dalam rumah tangga Anda ukuran yang ditambahkan akan Roh Tuhan, sebuah tekad yang diperkuat untuk berjalan dalam kepatuhan terhadap perintah-perintah-Nya, dan kesaksian yang lebih kuat tentang kenyataan hidup Putra Allah” (“A Testimony Vibrant and True,” Liahona, Agustus 2005, 6).

    Presiden Howard W. Hunter menyatakan, “Keluarga-keluarga sangat diberkati ketika para ayah dan ibu yang bijaksana berkumpul bersama anak-anak mereka, membaca dari halaman-halaman perpustakaan tulisan suci, dan kemudian membahas secara bebas kisah-kisah indah dan wawasan-wawasan sesuai dengan pemahaman semuanya. Sering kali remaja dan anak-anak kecil memiliki gagasan yang menakjubkan terhadap dan penghargaan bagi literatur-literatur dasar keagamaan” (“Reading the Scriptures,” Ensign, November 1979, 64).

    Presiden Ezra Taft Benson menuturkan, “Sering kali kita menghabiskan upaya besar dalam berusaha untuk meningkatkan tingkat kegiatan di pasak-pasak kita. Kita bekerja dengan tekun untuk meningkatkan persentase dari mereka yang menghadiri pertemuan sakramen. Kita bekerja untuk mendapatkan persentase yang lebih tinggi dari para remaja putra kita di misi. Kita berupaya untuk meningkatkan jumlah mereka yang menikah di bait suci. Semua ini adalah upaya yang terpuji dan penting bagi pertumbuhan kerajaan. Namun ketika para anggota individu dan keluarga membenamkan diri mereka dalam tulisan suci secara rutin dan konsisten, bidang-bidang lain dari kegiatan ini akan secara otomatis datang. Kesaksian akan meningkat. Komitmen akan diperkuat. Keluarga-keluarga akan terlindungi. Wahyu pribadi akan mengalir” (“The Power of the Word,” Ensign, Mei 1986, 81).

    Presiden Spencer W. Kimball menyatakan, “Saya menemukan bahwa ketika saya menjadi santai dalam hubungan saya dengan keilahian dan ketika tampaknya tidak ada telinga ilahi yang mendengarkan dan tidak ada suara ilahi yang berbicara, maka saya berada jauh, jauh sekali. Jika saya membenamkan diri saya sendiri di dalam tulisan suci jarak itu dipersempit dan kerohanian kembali. Saya menemukan diri saya mengasihi dengan lebih kuat mereka yang harus saya kasihi dengan segenap hati dan daya serta kekuatan, dan mengasihi mereka lebih banyak, saya menemukan lebih mudah untuk mengikuti nasihat mereka” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Spencer W. Kimball [2006], 67).

    Presiden Marion G. Romney mengatakan, “Saya merasa yakin bahwa jika, dalam rumah tangga kita, orangtua mau membaca Kitab Mormon dengan doa yang sungguh-sungguh dan rutin, baik oleh mereka sendiri maupun bersama anak-anak mereka, semangat dari kitab hebat itu akan datang menyelimuti rumah tangga kita dan semua yang tinggal di dalamnya. Roh kekhidmatan akan meningkat; respek dan saling tenggang rasa bersama akan bertumbuh. Roh pertentangan akan sirna. Orangtua akan menasihati anak-anak mereka dalam kasih dan kearifan yang lebih besar. Anak-anak akan lebih responsif dan tunduk pada nasihat orangtua mereka. Kesalehan akan meningkat. Iman, pengharapan, dan kasih amal—kasih murni Kristus—akan bersemayam dalam rumah tangga dan kehidupan kita, memberi mereka kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan mereka” (“The Book of Mormon,” Ensign, Mei 1980, 67).

    Presiden Boyd K. Packer memaparkan, “Ajaran yang benar dan dipahami, mengubah sikap dan perilaku. Penelaahan akan ajaran-ajaran Injil akan meningkatkan perilaku lebih cepat daripada menelaah perilaku yang akan meningkatkan perilaku” (“Do Not Fear,” Liahona, Mei 2004, 79).

    Penatua David A. Bednar mengatakan, “Setiap doa keluarga, setiap episode penelaahan tulisan suci keluarga, dan setiap malam keluarga adalah sebuah sapuan kuas pada kanvas jiwa kita. Tidak ada satu peristiwa mungkin tampak sangat impresif atau mengesankan. Namun sama seperti sapuan cat kuning dan emas dan coklat saling melengkapi dan menghasilkan karya yang mengesankan, demikian juga konsistensi kita dalam melakukan hal-hal yang tampaknya kecil dapat menuntun pada hasil rohani yang signifikan” (“More Diligent and Concerned at Home,” Liahona, November 2009, 19–20).

  7. Lihat 2 Nefi 2:13.

  8. Linda S. Reeves, “Perlindungan dari Pornografi—Rumah Tangga yang Berpusat pada Kristus,” Liahona, Mei 2014, 16–17.

  9. Presiden Howard W. Hunter menyatakan, “Dalam semangat itu saya mengundang para Orang Suci Zaman Akhir untuk memandang pada bait suci Tuhan sebagai sebuah lambang besar keanggotaan Anda. Adalah hasrat terdalam dari hati saya agar setiap anggota Gereja yang layak dapat memasuki bait suci. Tuhan akan berkenan jika setiap anggota dewasa akan layak bagi—dan membawa—rekomendasi bait suci yang berlaku. Hal-hal ini yang harus kita lakukan dan tidak lakukan untuk menjadi layak akan rekomendasi bait suci adalah hal-hal penting yang memastikan kita akan menjadi bahagia sebagai individu dan sebagai keluarga. Marilah kita menjadi umat yang menghadiri bait suci. Hadirilah bait suci sesering keadaan pribadi mengizinkan. Pasanglah gambar bait suci di rumah Anda agar anak-anak Anda dapat melihatnya. Ajarilah mereka tentang tujuan dari rumah Tuhan. Mintalah mereka merencanakan sejak usia dini mereka untuk pergi ke sana dan tetap layak bagi berkat itu” (“Exceeding Great and Precious Promises,” Ensign, November 1994, 8).

  10. Lihat 2 Nefi 2:2.