Bait Suci Melintasi Separuh Dunia

Di akhir usia belasan saya bergabung dengan Gereja, menentang kehendak keluarga saya sendiri. Ketika saya berusia 20an, saya mulai mengerjakan sejarah keluarga saya setelah ayah saya meninggal. Segera setelahnya, saya menjadi istri dan ibu yang sibuk membesarkan anak-anak kecil, dan pekerjaan sejarah keluarga terhenti.

Karena saya tidak memiliki keluarga di Gereja, saya memiliki hasrat kuat untuk menyelidiki sejarah keluarga saya. Saya senang melakukannya dan selalu merindukan untuk memiliki lebih banyak waktu mengerjakannya.

Ketika saya berusia 33, kehidupan saya secara tak terduga berubah saat kesehatan saya mulai menurun. Meski saya pernah mampu mendaki bersama keluarga saya, sekarang berjalan mengelilingi blok menjadi sulit. Membersihkan rumah dalam dua jam pada hari Sabtu menjadi mustahil, dan saya cukup bahagia jika saya dapat menyelesaikan menyedot debu. Meski saya pernah memiliki lingkaran besar akan teman-teman, sekarang lingkaran teman-teman saya berkurang karena saya tidak dapat lagi ada bersama mereka seperti di masa lalu.

Pada saat itulah saya mulai mengerjakan sejarah keluarga lagi. Putri saya mulai melakukan penyelidikan untuk pihak ayahnya dan dalam satu malam merampungkan pekerjaan yang telah mengambil waktu saya bertahun-tahun untuk melakukannya. Saya merampungkan banyak generasi pada garis saya dan mengirimkan nama-nama itu ke bait suci agar pekerjaan diselesaikan. Saya selalu menginginkan untuk pergi ke bait suci untuk anggota keluarga saya sendiri, tetapi kesehatan saya dan jarak dari bait suci menjadikan itu mustahil.

Setelah mengirimkan nama-nama, saya mulai menangis, merasa saya telah mengecewakan anggota keluarga saya karena saya tidak dapat berada bersama mereka pada hari istimewa tata cara dilakukan bagi mereka. Satu minggu kemudian saya log masuk ke FamilySearch.org untuk memeriksa kemajuan pekerjaan bait suci mereka, saya melihat sesuatu yang menakjubkan. Tidak saja pekerjaan telah diselesaikan, tetapi anggota di Bait Suci Ghana Accra yang melakukan pekerjaannya! Saya sangat terkejut melihat para anggota di separuh belahan dunia menyelesaikan pekerjaan bait suci untuk keluarga kecil saya. Saya menangis lagi memikirkan pengurbanan dari orang-orang di Ghana sewaktu mereka melakukan perjalanan ke bait suci untuk keluarga saya. Saya sangat bersyukur bagi para anggota dari distrik Bait Suci Accra, Ghana, yang telah melakukan apa yang tidak dapat saya lakukan: menghadiri bait suci dan memberi keluarga saya berkat dari tata cara-tata cara bait suci.