Pengaruh Mendunia bagi Kebaikan

Sewaktu para nabi dan rasul terus melakukan pelayanan mereka, pengaruh mereka bagi kebaikan memberkati banyak kehidupan dan memupuk semangat sedunia akan pelayanan, kerja sama, dan harapan. Berikut adalah beberapa sorotan dari pemberian pelayanan itu selama enam bulan terakhir.

Selama Olimpiade Musim Panas Tokyo, Presiden Russell M. Nelson mengeposkan di media sosial mengenai perlunya menyingkirkan pertikaian dan mengenai nilai pertemanan, respek, serta kerja sama.

Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul bergabung dalam konferensi video global yang diselenggarakan di Windsor, Inggris. Para pembicara konferensi membahas kesehatan mental dan emosional dari jutaan orang di kamp-kamp pengungsi. Penatua Holland menyerukan dukungan untuk mengizinkan para pengungsi mengekspresikan “keyakinan yang sangat religius yang memberi mereka identitas mereka.” Sister Sharon Eubank, Penasihat Pertama dalam Presidensi Umum Lembaga Pertolongan dan presiden Latter-day Saint Charities, juga berperan serta dalam konferensi itu.

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul berbicara di sebuah dewan mengenai kerja sama lintas agama yang diadakan di Notre Dame University di Indiana, AS. Penatua Cook menantang hadirin di konferensi tersebut untuk “berdiri sebagai mercusuar dari kepercayaan dan persatuan di dunia yang sering merendahkan nilai keduanya.”

Penatua Ronald A. Rasband dari Kuorum Dua Belas Rasul berbicara di Forum Lintas Agama G20 yang diadakan di Bologna, Italia. (Bangsa-bangsa G20 membentuk 20 ekonomi terbesar dunia). “Ketika agama diberi kebebasan untuk berkembang, orang-orang percaya di mana pun melakukan tindakan pelayanan yang sederhana dan terkadang heroik,” tutur Penatua Rasband. Pada forum yang sama, Sister Eubank berbicara tentang dampak kelaparan dan kekurangan gizi pada kemiskinan masa kanak-kanak. “Perubahan hanya dapat … dicapai melalui hubungan kepercayaan pribadi,” ungkapnya.

Setelah gempa bumi yang menghancurkan Haiti, Penatua Ulisses Soares dari Kuorum Dua Belas Rasul berbicara dalam sebuah siaran kebaktian kepada para anggota yang bertutur bahasa Prancis di Karibia, mengingatkan mereka bahwa “iman membuka kuasa Allah dalam hidup kita.” Sister Reyna I. Aburto, Penasihat Kedua dalam Presidensi Umum Lembaga Pertolongan, bergabung dalam kebaktian itu dan juga secara virtual berceramah kepada para anggota dalam pertemuan kepemimpinan dan konferensi pasak. “Kita dapat berdiri kuat,” tuturnya, “bahkan jika angin menerjang dan bumi bergoncang di sekitar kita.” Penatua Soares juga berbicara dalam siaran kebaktian untuk remaja di Karibia, mengingatkan mereka bahwa “kita membutuhkan pengaruh Roh Kudus dalam kehidupan kita.”