2023
Mengikuti Teladan Kristus: Mengurus Mereka yang Membutuhkan
Maret 2023


“Mengikuti Teladan Kristus: Mengurus Mereka yang Membutuhkan,” Liahona, Maret 2023.

Mengikuti Teladan Kristus: Mengurus Mereka yang Membutuhkan

Dari produksi makanan hingga tanggap darurat hingga pemberian pelayanan, ada banyak cara kita dapat menunjukkan kasih kepada sesama kita.

Gambar
Yesus menyembuhkan orang buta

I Will Believe [Saya Akan Percaya], oleh Liz Lemon Swindle, dilarang mengopi

Sebagai pengikut Yesus Kristus, para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir berusaha untuk menjalankan dua perintah besar: mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita (lihat Matius 22:37–39). Mengikuti dua perintah besar dan teladan Yesus Kristus inilah yang membimbing Gereja dan para anggotanya untuk mengurus mereka yang membutuhkan.

Jadi bagaimana Gereja membantu mengurus mereka yang membutuhkan? Dan bagaimana para anggota dapat mengambil bagian dalam pekerjaan besar ini?

Cara untuk Membantu

Sebagai anggota Gereja, kita berusaha menemukan mereka yang membutuhkan dan memberikan bantuan kepada semua anak Allah terlepas dari ras, kebangsaan, atau agama mereka.

Kita mengurus mereka yang membutuhkan dalam banyak cara, termasuk:

  • Puasa dan penggunaan persembahan puasa.

  • Memberikan pelayanan kepada satu sama lain.

  • Program kemandirian.

  • Program makanan, pendidikan, air bersih, dan perawatan kesehatan global.

  • Tanggap darurat.

  • Proyek sukarela di masyarakat.

Sementara beberapa upaya kemanusiaan Gereja berskala besar, bahkan upaya kecil dapat secara kolektif membuat dampak besar. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana para anggota Gereja menolong mereka yang membutuhkan.

Gambar
orang-orang memainkan gim papan bersama

Mulai Februari 2022, Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Polandia membantu para pengungsi dengan transportasi, makanan, dan tempat berlindung.

Memberikan Pelayanan di Tengah Konflik

RaeAnn dan Sterling Jarvis—para anggota Gereja di Warsawa, Polandia—tidak tahu apa yang diharapkan ketika mereka memilih untuk menampung para pengungsi di rumah mereka. Tetapi mereka bersedia untuk membantu dengan cara apa pun yang dapat mereka lakukan.

Segera setelah konflik dimulai di Eropa, sebuah keluarga Ukraina yang terdiri dari lima orang tiba di pintu mereka pukul 01.00. Mereka telah melakukan perjalanan hampir 500 mil (800 km) untuk menemukan keamanan. Keluarga Jarvis menyambut Maryna dan Serhii Bovt serta ketiga anak mereka ke dalam rumah mereka. Seiring waktu mereka mengembangkan kasih dan kepedulian yang nyata bagi keluarga Bovt. “Ketika Anda berbagi kasih, itu berkembang,” Maryna berkata mengenai teladan pelayanan keluarga Jarvise. “Itu membuat kita lebih dekat kepada satu sama lain dan kepada Tuhan.”

Sebagai anggota Gereja, kita berusaha untuk mengikuti teladan Juruselamat dengan memberikan pelayanan kepada mereka yang ada di sekitar kita. Orang tidak harus melarikan diri dari perang atau penganiayaan untuk memerlukan bantuan. Setiap tindakan kebaikan di pihak kita—tidak peduli seberapa kecilnya—dapat berdampak terhadap kehidupan seseorang selamanya.

Komunitas Berbagi

Di Pertanian Palawija Laie Hawaii milik Gereja, lebih dari 310 keluarga bercocok tanam untuk menyokong rumah tangga mereka. Pada lahan 1,25 hektar mereka, keluarga-keluarga ini menanam talas, ubi kayu, ubi manis, buah sukun, jambu biji, dan tanaman palawija lainnya di pulau itu.

Pertanian dikelola oleh pasangan misionaris dan menerima dukungan dari misionaris dan para anggota lainnya. Para sukarelawan ini membantu membuka lahan, mempersiapkan tanah untuk ditanami, dan mengajarkan keterampilan dasar bertani.

Karena para misionaris, anggota, dan sukarelawan ini, banyak orang yang membutuhkan makanan di Hawaii lebih mampu mendukung diri mereka sendiri ketika pekerjaan langka. Masyarakat lebih kuat ketika orang bekerja bersama untuk mengurus pertanian dan berbagi apa yang mereka tanam.

Proyek kemanusiaan Gereja membantu menyediakan ketahanan pangan, pendidikan, air bersih, dan layanan perawatan kesehatan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Gereja juga menawarkan banyak sumber daya untuk meningkatkan kemandirian, termasuk gudang penyimpanan uskup, pusat ketenagakerjaan, toko Deseret Industries, konseling Layanan Keluarga, kursus kemandirian, serta pertanian dan kebun buah milik Gereja seperti Pertanian Palawija Laie Hawaii. Proyek-proyek ini sering kali dibantu oleh para anggota dan misionaris, yang sumbangan tanpa pamrih mereka untuk waktu, bakat, dan sumber daya lainnya memberikan dampak yang besar bagi mereka yang membutuhkan.

Tindakan Pertemanan

Pada 2021, sekitar 200 anggota Gereja menanggapi seruan permintaan bantuan. Mereka pergi ke pusat-pusat di Jerman, Amerika Serikat, dan tempat-tempat lain untuk membantu memproses sekitar 55.000 pengungsi dari Afghanistan.

Banyak sukarelawan melayani di pusat-pusat ini selama dua atau tiga minggu, dan beberapa tinggal bahkan lebih lama lagi. Para anggota Gereja memenuhi kebutuhan mendesak dari mereka yang mencari perlindungan dengan menyediakan makanan, pakaian, dan persediaan lainnya.

Para sister Lembaga Pertolongan di Jerman memperhatikan bahwa beberapa wanita Afghanistan menggunakan kemeja suami mereka untuk menutupi kepala mereka alih-alih penutup kepala tradisional mereka, yang telah hilang atau rusak akibat kekacauan di bandara. Para sister Lembaga Pertolongan ini berkumpul untuk menjahit pakaian tradisional Muslim bagi para wanita yang membutuhkan ini—memperlihatkan kebaikan hati dan respek bagi orang lain, mengesampingkan perbedaan kepercayaan mereka.

Sister Sharon Eubank, direktur Badan Amal Orang Suci Zaman Akhir, bertutur, “Upaya individu kita tidak selalu membutuhkan uang atau lokasi yang jauh; itu memang membutuhkan bimbingan dari Roh Kudus dan hati yang bersedia untuk mengatakan kepada Tuhan: ‘Ini aku, utuslah aku’ [Yesaya 6:8].”1

Hasrat untuk melayani ketika bencana melanda adalah mengapa Gereja sering kali menjadi salah satu kelompok pertama yang menanggapi—baik dengan bantuan sementara maupun bantuan jangka panjang. Pekerjaan para anggota Gereja dan misionaris menolong mereka yang membutuhkan untuk merasa aman, menerima perawatan fisik dan mental, serta merasakan kasih Allah melalui kebaikan orang lain.

Gambar
Kristus dengan penderita kusta yang disembuhkan

Where Are the Nine? [Di Manakah yang Sembilan?] oleh Liz Lemon Swindle, dilarang mengopi

Dipanggil pada Pekerjaan Ini 

Ajaran dan Perjanjian 4:3 menyatakan, “Jika kamu memiliki hasrat untuk melayani Allah, kamu dipanggil pada pekerjaan itu” Dengan semua yang Gereja lakukan, ada banyak cara untuk melayani.

Banyak upaya terorganisasi Gereja untuk membantu mereka yang membutuhkan hanya dimungkinkan dengan pelayanan misionaris dan anggota. Tidak semua orang dapat menampung keluarga pengungsi, menyediakan kebutuhan jasmani orang lain, atau menghentikan semua pekerjaan untuk membantu dalam bencana. Tetapi setiap orang memiliki bagian untuk dimainkan, dan kontribusi setiap orang dirasakan dan dihargai.

Salah satu cara paling penting yang para anggota berikan pada pekerjaan ini adalah melalui persembahan puasa dan sumbangan kemanusiaan. Sumbangan-sumbangan sakral ini digunakan untuk membantu mereka yang paling membutuhkan dan memberikan dampak mendalam pada kehidupan mereka yang dibantu. Para anggota Gereja dapat melayani misi kemanusiaan, memfasilitasi kursus kemandirian, dan menjadi sukarelawan di gudang penyimpanan uskup dan di toko Deseret Industries. Anda juga dapat mengurus mereka yang membutuhkan melalui pelayanan setempat, donor darah, tugas pemberian pelayanan, doa, dan banyak lagi.

Kita semua dipanggil untuk pekerjaan ini. Kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus Kristus dan untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita. Yang kita butuhkan adalah hati yang rela.