2005
MENJADI SEORANG DIAKEN
Januari 2005


MENJADI SEORANG DIAKEN

G eorge Bond sangat senang menerima Imamat Harun yang telah lama dia tunggu-tunggu sampai berusia dua belas tahun. “Saya ingin sekali menjadi diaken agar saya dapat mengedarkan sakramen,” papar George. Akhirnya hari Minggu itu tiba. Dia bangun pagi-pagi dan siap menghadiri pertemuan sakramen pada pukul 9.00 pagi di Lingkungan Arlington, Wilayah Jacksonville Florida Timur.

“George sudah siap pukul 8.00 pagi. Dia mengenakan kemeja putih dan dasi. Dia siap pergi ke Gereja sebelum yang lainnya siap,” ayahnya, Bill, mengenang. “Di pertemuan sakramen hari itu, saya biarkan air mata menetes ketika melihat dia mengedarkan sakramen untuk pertama kalinya. Ketika saya memikirkan bahwa dia merupakan bagian dari keluarga kami dan sekarang juga seorang pemegang imamat, itu sungguh luar biasa.” George, yang berasal dari Rusia, diadopsi oleh keluarga Bond pada tanggal 29 April 2002.

Karena Brother Bond bergabung dengan Gereja saat sudah dewasa pada tahun 1991, dia melihat putranya memiliki pengalaman yang tidak pernah dirasakan oleh Brother Bond. “Saya berharap dapat tumbuh di Gereja,” Brother Bond menuturkan. “Saya berharap dapat tumbuh dengan pengetahuan yang George dapatkan sekarang sebagai pemegang Imamat Harun. Saya sering mengharapkan hal itu.”

“Bill sungguh-sungguh telah menolong George memahami hal-hal tertentu, misalnya cara dia seharusnya berpakaian ketika pergi ke gereja,” ujar ibu George, Fran. “Saya telah memerhatikan sejak George menjadi bagian dalam keluarga kami betapa inginnya dia mengikuti teladan ayahnya. Dia sungguh-sungguh ingin menjadi seperti ayahnya.”

George, penasihat pertama dalam presidensi kuorum diaken di lingkungannya, terus tumbuh dalam Injil dan imamat. Dia berinisiatif untuk mencari tahu dengan pasti untuk apa persembahan puasa dan sumbangan-sumbangan lainnya itu. “Saya sedang membaca buku tentang persembahan puasa,” tuturnya. “Itulah caranya saya mengetahui mengapa orang-orang menyumbangkan uang mereka dan mengapa saya mengumpulkan persembahan puasa setiap bulan.”

“Itu menjadi pengalaman belajar baginya, namun saya terkesan dengan caranya menaruh perhatian yang dalam terhadap apa yang harus dilakukannya,” Brother Bond menambahkan. “Kami sangat beruntung memiliki dia sebagai putra kami.”

Laury Livsey adalah anggota Lingkungan Pertama Mandarin, Wilayah Jacksonville Florida Timur.