2013
Misi Ilahi Yesus Kristus: Sang Pencipta
Oktober 2013


Pesan Pengajaran Berkunjung

Misi Ilahi Yesus Kristus: Sang Pencipta

Dengan doa yang sungguh-sungguh pelajarilah materi ini dan carilah untuk mengetahui apa yang harus dibagikan kepada para sister yang Anda kunjungi. Bagaimana memahami kehidupan dan misi Juruselamat akan meningkatkan iman Anda kepada-Nya dan memberkati mereka yang Anda awasi? Untuk informasi lebih lanjut, pergilah ke reliefsociety.lds.org.

Iman, Keluarga, Pertolongan

Yesus Kristus “menciptakan langit dan bumi” (3 Nefi 9:15). Dia melakukan itu dengan kuasa imamat, di bawah arahan Bapa Surgawi kita (lihat Musa 1:33).

“Betapa kita hendaknya bersyukur bahwa sang Pencipta yang bijaksana menciptakan bumi dan menempatkan kita di sini,” tutur Presiden Thomas S. Monson, “… supaya kita dapat mengalami waktu ujian, kesempatan untuk membuktikan diri kita, supaya memenuhi syarat bagi semua yang telah Allah persiapkan untuk kita terima.”1 Ketika kita menggunakan hak pilihan kita untuk menaati perintah-perintah Allah dan bertobat, kita menjadi layak untuk kembali hidup bersama-Nya.

Mengenai Penciptaan, Presiden Dieter F. Uchtdorf, Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama, menuturkan:

“Kita adalah alasan Dia menciptakan alam semesta ini! ….

Inilah paradoks manusia: dibandingkan dengan Allah, manusia bukanlah apa-apa; namun kita adalah segalanya bagi Allah.”2 Mengetahui bahwa Yesus Kristus menciptakan bumi bagi kita karena kita sangat berarti bagi Bapa Surgawi dapat membantu kita meningkatkan kasih kita bagi Mereka.

Dari Tulisan Suci

Yohanes 1:3; Ibrani 1:1–2; Mosia 3:8; Musa 1:30–33, 35–39; Abraham 3:24–25

Dari Sejarah Kita

Kita telah diciptakan menurut rupa-Nya (lihat Musa 2:26–27), dan kita memiliki potensi ilahi. Nabi Joseph Smith menasihati para sister dalam Lembaga Pertolongan untuk “memenuhi privilese [mereka].”3 Dengan dorongan itu sebagai landasan, para sister dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah diajari untuk memenuhi potensi ilahi mereka dengan mewujudkan tujuan-tujuan Allah bagi mereka. Sewaktu mereka jadi memahami jati diri mereka yang sebenarnya—para putri Allah, dengan kemampuan alami untuk mengasihi dan memelihara—mereka mencapai potensi mereka sebagai wanita kudus.”4

“Anda sekarang ditempatkan dalam situasi di mana Anda dapat bertindak sesuai simpati itu yang Allah telah tempatkan dalam dada Anda,” kata Nabi Joseph Smith. “Jika Anda bertindak sesuai asas-asas ini betapa menakjubkan dan mulia!—jika Anda hidup sesuai dengan privilese Anda, para malaikat tidak dapat ditahan dari menjadi rekan Anda.”5

Catatan

  1. Thomas S. Monson, “Pertandingan Kehidupan,” Liahona, Mei 2012, 91.

  2. Dieter F. Uchtdorf, “Anda Berarti bagi-Nya,” Liahona, November 2011, 20.

  3. Joseph Smith, dalam Daughters in My Kingdom: The History and Work of Relief Society (2011), 171.

  4. Daughters in My Kingdom, 171.

  5. Joseph Smith, dalam Daughters in My Kingdom, 169.

Foto Christus oleh David Nystul; latar belakang Hemera/Thinkstock