2019
Penatua Hans T. Boom
Mei 2019


Penatua Hans T. Boom

Pembesar Umum Tujuh Puluh

Gambar
Penatua Hans T. Boom

Ketika Penatau Hans T. Boom berusia delapan tahun, keluarganya pindah dari Amsterdam ke kota Breda, terletak di bagian selatan Belanda. Ayahnya, orang Belanda yang tumbuh di Indonesia dan adalah orang insaf di Gereja, merasa bahwa keluarganya perlu meninggalkan kota besar dan kembali ke akar leluhurnya.

Waktu yang Penatua Boom habiskan bersama keluarganya di cabang kecil itu terbukti menjadi tempat pelatihan akan pelayanan Gereja—pelayanan yang telah dia berikan di seluruh hidupnya dan akan terus diberikan dalam pemanggilan barunya sebagai Pembesar Umum Tujuh Puluh.

“Segalanya dalam diri saya, dan segala sesuatu yang saya miliki saya berutang kepada Tuhan dan kesempatan yang telah Dia berikan kepada saya untuk belajar dan bertumbuh,” ujarnya.

Lahir pada 13 Juli 1963, di Amsterdam dari pasangan Hans dan Ankie Boom, Hans Theodorus Boom adalah tertua kedua dari empat anak-anak keluarga Boom. Orangtuanya mengajarkan Injil di rumah mereka dan mendorong anak-anaknya untuk bekerja keras.

Di usia 18, Penatua Boom melayani di Misi Inggris London Timur. Beberapa bulan setelah menyelesaikan misinya, dia bertemu calon istrinya, Ariena Johanna “Marjan” Broekzitter, di konferensi dewasa muda Gereja. Pasangan itu menikah pada 27 Juli 1984, di Rhoon, Belanda, dan dimeteraikan tiga hari kemudian di Bait Suci London Inggris. Mereka memiliki tiga putra.

Penatua Boom bekerja sebagai sekretaris bagi kepala Markenhage College dan sebagai perekrut untuk Franchise Development Benelux. Pada saat pemanggilannya sebagai Pembesar Umum Tujuh Puluh, dia sedang bekerja sebagai manajer pemasaran untuk MacLean Agencies.

Penatua Boom telah melayani sebagai Tujuh Puluh Area, penasihat dalam presidensi pasak, presiden Remaja Putra pasak, presiden cabang, dan penasihat dalam presidensi cabang. Pada saat pemanggilannya, dia sedang melayani sebagai guru institut dan pekerja tata cara bait suci di Bait Suci The Hague Belanda.