2011
Bersepeda Menuju Masa Depan
Januari 2011


Remaja

Bersepeda Menuju Masa Depan

Banyak remaja putra mempersiapkan diri secara keuangan untuk melayani misi. Di Afrika bagian dari persiapan itu adalah memperoleh cukup uang untuk paspor. Sedrick Tshiambine memperoleh apa yang diperlukannya dalam cara yang kreatif: dengan menjual pisang dari bagian belakang sepedanya.

Sedrick tinggal di Luputa, Republik Demokrasi Kongo. Dia adalah salah satu dari 45 remaja putra di distrik Luputa yang tengah bekerja mengumpulkan uang untuk sebuah paspor untuk pergi ke misi. Di RD Kongo sebuah paspor berharga 250 dolar, itu sekitar dua pertiga harga sebuah bangunan rumah.

Namun Sedrick tidak kecil hati. Dia memperoleh uang misinya dengan bersepeda 15–30 kilometer (9–19 mil) dari Luputa ke dusun-dusun kecil, dimana dia menjual pisang, lalu bersepeda kembali melewati sabana Afrika yang panas, sepedanya sarat muatan dengan buah-buahan untuk dijual ke kota. Setiap minggu dia melakukan perjalanan sekitar 180 kilometer (120 mil) menyusuri jalan-jalan berpasir, dan hanya sekali terjatuh karena muatan terlalu berat.

Atas upayanya Sedrick mengantongi sekitar 1.25 dolar setiap minggunya, atau 65.00 dolar setiap tahunnya. Diperlukan empat tahun baginya untuk menabung cukup uang untuk membeli paspornya, namun sekarang dia tahu masa depannya akan mencakup misi penuh-waktu karena dia secara keuangan siap menjawab panggilan untuk melayani.