2011
Perkataan Terilhami mengenai Pekerjaan Terilhami: Apa yang Para Pembicara Katakan tentang Kesejahteraan
Mei 2011


Perkataan Terilhami mengenai Pekerjaan Terilhami: Apa yang Para Pembicara Katakan tentang Kesejahteraan

Beberapa ceramah selama Konferensi Umum Tahunan Gereja ke-181 didedikasikan bagi perayaan program kesejahteraan Gereja, yang sekarang merayakan tahun ke-75-nya.

Di bawah ini adalah cuplikan dari ceramah para pembicara yang berfokus pada program kesejahteraan dan asas-asas kesejahteraan yang dinyatakan oleh Tuhan untuk membantu anak-anak-Nya menolong diri mereka sendiri.

Presiden Thomas S. Monson

“Saya menyatakan bahwa program kesejahteraan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir diilhami oleh Allah Yang Mahakuasa” (lihat “The Holy Temple—a Beacon to the World,” halaman 90.)

Presiden Henry B. Eyring, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama

“Kebutuhan jasmani yang besar dari anak-anak Bapa Surgawi telah muncul kembali di zaman kita sebagaimana itu muncul dan sebagaimana itu akan muncul di segala zaman. Asas-asas pada dasar Program Kesejahteraan Gereja tidak hanya untuk satu zaman atau satu tempat. Hal itu untuk segala zaman dan segala tempat.”

“[Tuhan] telah mengundang dan memerintahkan kita untuk berperan serta dalam pekerjaan-Nya untuk mengangkat mereka yang membutuhkan. Kita membuat perjanjian untuk melakukan itu dalam air pembaptisan dan di bait suci sakral Allah. Kita memperbarui perjanjian pada hari Minggu ketika kita mengambil sakramen” (lihat “Opportunities to Do Good,” halaman 22.)

Uskup H. David Burton, Uskup Ketua

“Rencana kesejahteraan yang dinubuatkan bukanlah sekadar catatan kaki yang menarik dalam sejarah Gereja. Asas-asas yang di atasnya itu dilandaskan mendefinisikan siapa diri kita sebagai suatu umat. Itu merupakan intisari dari siapa kita adanya sebagai murid individu dari Juruselamat dan teladan kita, Yesus Sang Kristus.Pekerjaan

sakral ini tidak hanya untuk memberi manfaat dan memberkati mereka yang menderita atau yang membutuhkan. Sebagai para putra dan putri Allah, kita tidak dapat mewarisi kehidupan kekal secara utuh tanpa berinvestasi dalam mengasihi sesama sementara kita hidup di bumi ini. Adalah dalam tindakan yang murah hati dari pengurbanan dan pemberian diri kita kepada sesama dimana kita mempelajari asas-asas selestial pengurbanan dan persucian.”

“Ini adalah pekerjaan sakral yang Juruselamat harapkan dari murid-murid-Nya. Itu adalah pekerjaan yang Dia cintai sewaktu Dia berjalan di atas bumi. Itu adalah pekerjaan yang saya tahu akan kita temukan dilakukan-Nya jika Dia berada di antara kita hari ini” (lihat “The Sanctifying Work of Welfare,” halaman 81).

Silvia H. Allred, Penasihat Pertama dalam Presidensi Umum Lembaga Pertolongan

“Para pria dan wanita Gereja berperan serta bersama-sama dewasa ini dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan .… Ketika kasih menjadi asas pembimbing dalam kepedulian kita terhadap orang lain, pelayanan kita kepada mereka menjadi Injil dalam tindakan. Itu adalah Injil dalam momen terbaiknya. Itu adalah agama yang murni” (lihat “The Essence of Discipleship,” halaman 84)