2012
Orang Suci di Brasil, Inggris Berpartisipasi dalam Hari Pelayanan
Januari 2012


Orang Suci di Inggris, BrasilBerpartisipasi dalam Hari Pelayanan

Sejak Presidensi Utama mengundang setiap anggota Gereja bulan April lalu untuk berpartisipasi dalam hari pelayanan sepanjang tahun, para Orang Suci di seluruh dunia telah menanggapi. Pada setidaknya dua bangsa—Inggris dan Brazil—unit-unit telah berpartisipasi dalam upaya terpadu dengan anggota-anggota lain di negara masing-masing.

Inggris

Pada Senin, 5 September 2011, para anggota dari 11 pasak di sekitar Inggris, bersama dengan Presiden Area Erich W. Kopischke dari Tujuh Puluh, bertemu untuk sebuah proyek Uluran Tangan di Tottenham Marshes.

Peristiwa yang menandai bukan hanya peringatan 75 tahun program kesejahteraan Gereja tetapi juga peluncuran ulang resmi Kampanye Kebersihan Ibukota London 2011. Selama lima jam, para anggota—bekerja sama dengan kantor walikota—mencabuti rumput, membangun taman bunga, memotong kayu, merapikan tumbuhan, membersihkan kotoran dari Taman Lee Valley.

Pada hari yang sama para anggota di daerah-daerah lain di London bergabung dalam proyek Uluran Tangan di Rumah Sakit Khusus Anak-Anak Haven House dan Rumah Sakit Khusus Anak-Anak Richard House.

Di Richard House, 18 anggota dari lingkungan Startford mengecat ruang kantor, mencabuti rumput, memangkas tanaman, menyapu halaman, dan memperbaiki peralatan. Ini adalah kontak pertama rumah sakit khusus dengan Gereja, kata Charlotte Illera, manajer proyek bagi proyek pelayanan di Richard House.

“Saya tersentuh dengan cara yang para sukarelawan lakukan dalam tugas mereka dengan semangat dan sukacita,” katanya. “Bahkan tugas yang sederhana seperti menyapu jalan setapak dilakukan dengan sebaik mungkin.”

Selama beberapa bulan, para anggota Gereja di Britania Raya dan Irlandia Utara telah membentuk dan berpartisipasi dalam banyak proyek pelayanan di seluruh negara.

Brasil

Pada tanggal 30 Juli 2011, rompi kuning mendominasi pemandangan ratusan proyek pelayanan di seluruh Brasil dalam perayaan peringatan 12 tahun Uluran Tangan Mormon, program Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang mencari kesempatan untuk menyediakan proyek kemasyarakatan dan bantuan bencana bagi mereka yang membutuhkan.

Uluran Tangan Mormon (Mãos que Ajudam) sesungguhnya berasal dari Brasil sebagai cara untuk memperkenalkan teman dan tetangga dengan upaya kemanusiaan Gereja. Itu sekarang telah menjadi peristiwa tahunan besar.

Hari pelayanan tahun ini diisi dengan menyanyi, tertawa, dan tepuk tangan sewaktu 120.000 pria, wanita, dan anak-anak menyapu jalan, membersihkan sekolah, memperbaiki gedung, memperindah taman, dan berpartisipasi dalam proyek pelayanan lain di negara Amerika Latin terbesar, berpenduduk terbanyak. Anggota Gereja berkerekanan dengan anggota masyarakat untuk menyediakan pelayanan yang akan bermanfaat bagi semua orang.

Di Belo Horizonte, Recife, dan Bahia, lebih dari 6.000 sukarelawan bergerak untuk melawan demam berdarah. Di Rio de Janeiro, sukarelawan membersihkan sekolah umum dan tempat penitipan anak. Di Porto Alegre, 1500 sukarelawan membersihkan sekolah, dan beberapa berpartisipasi dalam kuliah mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Lebih dari dua bulan sebelum hari pelayanan, lebih dari 500 sukarelawan bekerja untuk mengumpulan sumbangan makanan, yang diberikan kepada 175 keluarga miskin di São Jose pada 30 Juli.

Anggota Gereja di Blumenau menyumbangkan kira-kira 300 pon (136 kg) makanan ke Casa de Apoio às Crianças Portadoras de Mielomeningocele e Neoplasia (Rumah untuk Mendukung Anak-Anak dengan Spina Bifida dan Neoplasia). Sukarelawan juga mengajarkan asas dasar penyimpanan makan pada institusi.

“Teknik yang kita pelajari akan membantu kita menyimpan makanan di ruang penyimpanan makanan kami, karena banyak dari makanan kami rusak akibat lingkungan yang lembab, papar pekerja sosial Adriane J. Backes Ruoff.

Lebih dari 11 pasak dari Inggris bergabung pada tanggal 5 September 2011 untuk melakukan proyek pelayanan di tiga tempat yang berbeda di dan sekitar London.

Izin Foto dari Lindsey Phillips