2016
Indeks Kisah Konferensi
Mei 2016


Indeks Kisah Konferensi

Daftar berikut tentang pengalaman terpilih yang disampaikan selama konferensi umum dapat digunakan dalam penelaahan pribadi, malam keluarga, dan pengajaran lainnya. Nomor merujuk pada halaman pertama dari ceramah terkait.

Pembicara

Kisah

Neil L. Andersen

(49) Anak-anak dan remaja diberkati ketika orang dewasa menjangkau mereka dalam kasih, mengajari mereka Injil, dan menyambut mereka di gereja.

Mervyn B. Arnold

(53) Ibunda dari Mervyn B. Arnold menyelamatkan domba Bapa Surgawi yang hilang dan terluka. Saudara lelaki Penatua Alejandro Patanía yang nelayan meninggal di lautan sementara menantikan penyelamatan saat badai. Seorang teman dari Mervyn B. Arnold bergabung dengan Gereja setelah penemanan selama 25 tahun. Seorang uskup membantu menyelamatkan 21 remaja putra.

Linda K. Burton

(13) Para sister mengambil tindakan pada tahun 1856 untuk menolong para Orang Suci yang terdampar di dataran. Pasangan yang peduli membantu keluarga pengungsi. Saat pemakamannya, seorang mantan presiden Lembaga Pertolongan pasak diingat atas pelayanan dan kasihnya.

D. Todd Christofferson

(93) D. Todd Christofferson muda berhasrat untuk mengikuti jejak ayahnya yang jujur. Seorang ayah berdoa bagi putranya setiap pagi karena kasihnya bagi putranya.

Quentin L. Cook

(97) Para anggota Misi Bangkok Thailand bersukacita setelah mengetahui bahwa sebuah bait suci akan dibangun di Thailand. Seorang putri yang telah meninggal dimeteraikan kepada keluarganya setelah menampakkan diri di bait suci kepada istri dari seorang Pembesar Umum. Terlepas dari kerusuhan politik, Presiden Gordon B. Hinckley bersikeras mengenai upacara peletakan batu pertama saat dedikasi Bait Suci Fiji Suva.

Kevin R. Duncan

(33) Serpihan keluar dari jari Kevin R. Duncan setelah dia secara berulang-ulang mengoleskan balsam dan memberinya plester.

Mary R. Dunham

(23) Seorang ayah menggendong putrinya menyeberangi danau untuk menghindari daya tarik dari bawah air dengan melepaskan sepatunya.

Cheryl A. Esplin

(6) Seorang pembicara di kebaktian mengajarkan pentingnya berfokus pada dan melayani sesama. Seorang anak belajar di Pratama bahwa Yesus mengasihi dia.

Henry B. Eyring

(19) Dua anggota Gereja ketakutan bahwa pencobaan dan ujian mereka akan menutupi iman mereka kecuali mereka dapat kembali memperoleh kasih mereka bagi Juruselamat dan Gereja-Nya.

(81) Henry B. Eyring merasakan rasa sakit atas keluarga yang tidak dimeteraikan di bait suci. Seorang janda yang bergabung di Gereja mengantisipasi kehidupan kekal bersama keluarganya.

Gerrit W. Gong

(108) Pelatih bola basket mendorong Gerrit W. Gong muda untuk mencoba bermain bola. Sebelum pergi ke bait suci, seorang mekanik membersihkan tangannya dengan mencuci piring.

Robert D. Hales

(105) Robert D. Hales menerima kesan dari Roh Kudus dalam pelayanan Gereja dan kehidupan pribadinya

Donald L. Hallstrom

(26) Putri kecil Donald L. Hallstrom menuliskan di kertas sekolah bahwa dia akan bersama Bapa Surgawi jika dia meninggal. Anggota Gereja di Liberia mengutip tulisan suci dan menyanyikan “Teguhlah Landasan” dengan keyakinan yang tidak umum.

Paul V. Johnson

(121) Putri dewasa dari Paul V. Johnson meninggal dengan suatu pengharapan pada kehidupan sesudah kematian dan Kebangkitan.

Patrick Kearon

(111) Patrick Kearon bukanlah orang yang sama setelah mendengar kisah tentang pengungsi dan menyaksikan para pekerja penolong berdedikasi yang mengurus mereka.

Neill F. Marriott

(10) Neill F. Marriott menerima pemeliharaan dari nenek tiri tunangannya. Neill F. Marriott membela peranan sebagai ibu kepada seorang penelepon tak dikenal.

Jairo Mazzagardi

(56) Sebagai orang insaf baru di Gereja, Jairo Mazzagardi menyelidiki dan menemukan jawaban bagi pertanyaannya mengenai Pemulihan.

Thomas S. Monson

(85) Seorang pemegang imamat yang layak memerintahkan kapal penyelamat untuk menyelamatkan dia beserta krunya dari rakit mereka.

Russell M. Nelson

(66) Russell M. Nelson memeteraikan sebuah keluarga di bait suci setelah dua putri keluarga tersebut yang telah meninggal memohon kepadanya dari balik tabir dan ayah serta saudara lelaki mereka menjadi layak bagi bait suci.

Dallin H. Oaks

(114) Joseph Smith menghadapi penentangan saat mencari penerbit untuk Kitab Mormon.

Bonnie L. Oscarson

(87) Roh Kudus menegaskan kebenaran tentang Injil kepada seorang ibu yang putranya sakit parah.

Stephen W. Owen

(70) Sementara mendaki gunung dengan menaiki kuda, Stephen W. Owen mengetahui bahwa dia akan baik-baik saja jika dia mengikuti ayahnya. Stephen W. Owen senang untuk mengedarkan sakramen. Seorang pemuda di Selandia Baru memberikan berkat imamat kepada ibunya.

Ronald A. Rasband

(46) Kunjungan Ronald A. Rasband ke Pakistan adalah “hari yang istimewa” bagi dia dan para Orang Suci di sana. Ronald A. Rasband berperan serta dalam siaran Face to Face [Tatap Muka].

Dale G. Renlund

(39) Sewaktu dia mengambil sakramen, seorang sister Afrika Selatan menyadari kodrat pribadi dari pengurbanan Juruselamat.

Kent F. Richards

(118) Menghadiri dedikasi sebuah bait suci, Kent F. Richards dan istrinya dibaptiskan untuk para leluhur mereka. Kent F. Richards menyaksikan keluarga dari tiga generasi dibaptiskan bagi leluhur mereka.

Steven E. Snow

(36) Doa dari Steven E. Snow dan keluarganya menjadi lebih rendah hati, sepenuh hati, dan tulus sewaktu putranya pulih dari luka serius di kepala.

Gary E. Stevenson

(29) Setelah kehilangan kunci mobilnya, Gary E. Stevenson menggambarkan sebuah analogi antara kunci yang diperlukan untuk menyalakan mobil dengan kunci imamat yang diperlukan untuk mengelola Gereja. Sementara anak-anaknya dibaptiskan bagi leluhur pengunjung bait suci lainnya, seorang ibu menyadari bahwa mereka adalah leluhurnya juga.

Dieter F. Uchtdorf

(101) Dieter F. Uchtdorf merasakan pengaruh Roh Kudus sewaktu dia merenungkan pemulihan dari Dresden, Jerman, setelah Perang Dunia II.

W. Christopher Waddell

(90) Seorang anak lelaki di Pratama merasa kesulitan untuk memikirkan tentang Yesus. Seorang ayah dan ibu menemukan kedamaian setelah mengetahui bahwa mereka dimeteraikan kepada bayi lelaki mereka yang telah meninggal.