2018
Search Inward, Reach Outward, Look Heavenward
Oktober 2018


Seputar Gereja

Search Inward, Reach Outward, Look Heavenward

Camp Hulu Cai Ciawi Bogor menjadi tempat Konferensi Dewasa Lajang Muda Multi Pasak 2018. Acara diselenggarakan dari tanggal 31 Mei­2 Juni 2018. Peserta berjumlah sekitar 200 orang dari seluruh Indonesia, ditambah beberapa peserta dari Malaysia, Selandia Baru, Iran, dan Afganistan. Tema konferensi yaitu mencari ke dalam, meraih ke luar dan melihat ke surga [kekekalan]

Di hari pertama para peserta dengan semangat mendengarkan pelajaran yang ditujukan kepada mereka untuk terus mengingat pilihan dan potensi yang ada dalam diri mereka yang bisa memengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Hari itu pun mereka diminta untuk membuat pilihan dalam permainan lempar bola, setiap peserta punya andil untuk menentukan pasangan dengan cara melemparkan bola. Dari permainan tersebut banyak pasangan terbentuk yang siap mengikuti acara selanjutnya yaitu speed exhibition, pasangan peserta mendatangi setiap booth dan menyelesaikan masalah yang ada di setiap booth. Malam harinya diadakan LDS Got Talent yaitu malam bakat yang meriah, menghibur dan menyadarkan bahwa setiap anak-Nya punya bakat yang luar biasa.

Hari kedua diawali dengan Scripture Update bersama Brother Simanungkalit. Dilanjutkan oleh Brother Meyer dengan pelajaran mengenai bagaimana merencanakan dengan baik kehidupan kita. Kemudian Uskup Ricky Mak memimpin sesi tanya jawab dengan 3 narasumber yaitu Brother Agus Kusumarmanto, Presiden Batasi, serta Sister Devara. Acara selanjutnya adalah menari bersama kemudian outbound dengan banyak permainan. Hal ini berkesan bagi Rannod Rifado (Bekasi 2), “Lokasinya asik, acaranya menarik, outboundnya ga krik.” Malam harinya Imaginaton Night diadakan, setiap peserta berekspresi menjadi apa pun yang mereka mau seperti pilot, polisi, dll. Amelia Rey Savira (Surabaya 1) mengatakan, “seneng banget, soalnya bisa ketemu temen baru. Terus gamenya juga seru. Aku seneng banget waktu Imagination Night … itu keren, aku jadi banyak nemu temen­temen yang punya kesukaan sama”

Hari ketiga adalah puncak acara di mana semua peserta berolahraga dan menari bersama. Kebahagiaan mereka dapat terukur dari tawa canda mereka saat bermain itu. Bagi Elisabeth Nainggolan (Medan), “Banyak hal yang saya dapatkan dan pelajari dari setiap kegiatan. Itu semua untuk membantu kami lebih sadar dengan masa depan kami. Dan belajar untuk merencanakan masa depan sebaik mungkin. Dan yang paling spesial sewaktu malam bakat dan imagination night.” Ikka Patricia (Yogya), berpendapat, “Selama kegiatan semua menarik dan seru. Mendorong para lajang untuk membuat gol untuk masa depan. Para pemimpin Gereja memotivasi untuk membuat planning masa depan dan memahami pentingnya kehidupan kekal”.

Acara berakhir, masing­masing mungkin memiliki kesan yang berbeda, namun mereka sepakat bahwa kehidupan ini tempat belajar dan mengembangkan potensi untuk kekekalan nanti.