Imamat Allah

Satu istilah yang kita gunakan di Gereja dalam dua cara adalah imamat. Istilah itu merujuk pada kuasa dan wewenang penuh Allah. Namun, kita juga menggunakan imamat dalam cara yang lebih terbatas—untuk merujuk pada “kuasa dan wewenang yang Allah berikan kepada pemegang imamat yang ditahbiskan untuk bertindak dalam segala hal yang diperlukan untuk keselamatan anak-anak Allah.”¹

Imamat yang dianugerahkan kepada manusia bukanlah semua kuasa Allah. Bagan berikut menggambarkan hal ini.

Dalam bagan ini Anda melihat beberapa contoh tentang kuasa Allah, yang tak terbatas dan tidak memiliki batasan. Di dalamnya, Anda juga melihat contoh kuasa dan wewenang imamat Allah yang Dia anugerahkan kepada, atau berikan kepada, para pria yang layak untuk bertugas dalam Gereja Kristus.

Semua berkat imamat tersedia bagi semua putri dan putra terkasih Bapa Surgawi. Daftar kedua hanya mewakili berkat-berkat itu yang datang kepada Anda melalui seseorang yang memegang kunci-kunci imamat atau memiliki wewenang imamat yang dianugerahkan kepadanya.

Ini adalah tata tertib yang telah Allah tegakkan bagi organisasi dan administrasi Gereja-Nya di bumi. Contoh lain tentang wewenang imamat Allah mencakup presiden kuorum diaken atau pengajar yang memiliki kunci-kunci untuk mengarahkan pekerjaan kuorumnya, berkat-berkat ayah yang diberikan di rumah, serta tata cara dan perjanjian bait suci.

Meskipun penahbisan pada jabatan imamat diberikan hanya kepada pria, Presiden Dallin H. Oaks, Penasihat pertama dalam Presidensi Utama, telah menjelaskan sebuah asas penting: “Imamat adalah kuasa dan wewenang ilahi yang dipegang dengan kepercayaan untuk digunakan bagi pekerjaan Allah demi manfaat semua anak-Nya. Imamat bukanlah mereka yang telah ditahbiskan pada jabatan keimamatan atau mereka yang menjalankan wewenangnya. Pria yang memegang imamat bukanlah imamat itu sendiri .… Kita hendaknya tidak merujuk pada pria yang ditahbiskan sebagai imamat.”²

Meskipun wanita tidak ditahbiskan pada imamat, Presiden Russel M.Nelson menjelaskan, “ketika Anda ditetapkan untuk melayani dalam sebuah pemanggilan dengan arahan dari salah seseorang yang memegang kunci-kunci imamat … Anda diberi wewenang imamat untuk berfungsi dalam pemanggilan itu.”³ Beberapa contoh dari ini mencakup presidensi kelas Remaja Putri, misionaris sister yang mengkhotbahkan Injil, pemimpin di lingkungan dan pasak yang telah ditetapkan untuk mengajar dan memimpin, serta pekerja tata cara di bait suci.

Berkat-berkat yang Anda, para remaja putra dan remaja putri, terima adalah milik Anda melalui perjanjian-perjanjian yang Anda buat saat pembaptisan dan perjanjian-perjanjian yang akan Anda buat di bait suci. Bahkan jika Anda tidak memiliki pemegang imamat di rumah Anda, Anda masih dapat diberkati dengan kuasa imamat Allah dalam kehidupan Anda sewaktu Anda menepati perjanjian-perjanjian yang telah Anda buat dengan-Nya (lihat 1 Nefi 14:14)..

Sewaktu kita hidup sesuai dengan perjanjian-perjanjian kita, kita menerima berkat-berkat yang memperkuat dan memberkati kita. Kami mengundang Anda untuk merenungkan berkat-berkat imamat dalam kehidupan Anda—berkat-berkat yang datang karena kuasa imamat Allah yang tanpa akhir dan berkat-berkat yang datang secara khusus melalui wewenang imamat yang dianugerahkan dan didelegasikan dalam Gereja Allah.