Penatua Evan A. Schmultz

Penatua Evan Antone Schmutz bersyukur atas pengalaman terilhami yang dipercayakan kepada dia oleh Tuhan. Keinsafannya kepada Injil telah diperdalam melalui penelaahan tulisan suci secara reguler, pelayanan dalam kerajaan, dan kepatuhan terhadap komitmennya kepada Allah.

Lahir pada tanggal 6 Juni 1954 di St. George, Utah, AS, dari pasangan Richard dan Miriam Schmutz, Penatua Schmutz belajar dari awal tentang kuasa doa. Sebagai Pramuka Remaja dia menjual tiket senilai US$ 17 untuk sebuah jambore tetapi tidak dapat menemukan uang itu ketika waktunya tiba untuk menyerahkannya. Ibunya mengimbau dia untuk berdoa, dan Tuhan mengungkapkan kepadanya secara tepat di mana uang itu. Itu adalah penegasan kuat akan kasih Allah bagi dan kesadaran akan dirinya.

Di usia 18, Penatua Schmutz kehilangan kakak perempuannya akibat kecelakaan mobil. Itu menyebabkan dampak yang luar biasa baginya, menghadirkan pengalaman rohani yang signifikan.

Tidak lama sesudah itu dia dipanggil untuk misi dan melapor untuk pelatihan. Dia berdoa bagi kesaksian pribadi akan Injil. Sementara mengikuti beberapa instruktur mengajarkan tentang Penglihatan Pertama, dia menuturkan, “Saya menerima kesaksian yang begitu kuat sehingga sulit bagi saya untuk tetap dalam ruangan.”

Setelah melayani di Misi Carolina Greensboro Selatan, Penatua Schmutz menjadi yakin untuk menelaah tulisan suci setiap hari selama sisa hidupnya. “Saya telah menemukan sukacita besar, pembelajaran pribadi, dan pemahaman melalui penelaahan pagi hari untuk waktu yang sangat lama.”

Penatua Schmutz menikahi Cindy Lee Sims tanggal 3 Februari 1978, di Bait Suci Provo Utah. Penatua Schmutz memperoleh gelar di bidang bahasa Inggris dan S3 di bidang hukum dari Universitas Brigham Young. Dia bekerja secara profesional untuk banyak firma hukum dari tahun 1984 hingga 2016.

Sementara mengelola tuntutan dari lima anak, Penatua Schmutz melayani sebagai dewan tinggi, uskup, anggota presidensi pasak, presiden Misi Filipina Cebu (2011–2014), presiden cabang pusat pelatihan misionaris, dan sebagai anggota Kuorum Kelima Tujuh Puluh.