2005
Kata-Kata Penutup
November 2005


Kata-Kata Penutup

Allah Bapa Kekal kita hidup …. Yesus adalah Kristus, Penebus umat manusia. Mereka telah memulihkan pekerjaan Mereka di masa kelegaan terakhir ini melalui Nabi Joseph.

Baik, saudara-saudara saya yang terkasih, kita telah mengikuti konferensi yang luar biasa ini. Konferensi ini secara harafiah telah menjadi perjamuan makan yang mengilhami di meja Tuhan. Musik, doa, serta ceramah-ceramahnya luar biasa. Kita telah diajar dan diangkat, iman kita telah diperkuat.

Pertumbuhan Gereja telah menjadi bukti oleh fakta bahwa perkataan kami telah diterjemahkan dalam 80 bahasa serta pesan kami telah disiarkan dengan satelit di seluruh dunia serta didengar oleh orang-orang di banyak, banyak negara. Ini merupakan penggenapan luar biasa dari perkataan yang diucapkan Moroni kepada Nabi anak lelaki pada malam tanggal 21 September 1823.

Dia masih remaja pada saat itu, seorang anak lelaki petani yang miskin dengan pendidikan yang rendah. Dia tidak memiliki apa-apa. Orang tuanya tidak memiliki apa-apa. Dia tinggal di daerah pertanian, tidak dikenal di luar daerahnya. Sementara malaikat berkata kepadanya bahwa “dia adalah utusan yang diutus dari hadirat Allah …; bahwa Allah mempunyai suatu tugas yang harus [Joseph] lakukan; dan bahwa nama[nya] akan terkenal dengan baik maupun buruk di antara semua bangsa, suku, dan bahasa, atau bahwa nama[nya] itu akan disebut-sebut dengan baik maupun buruk di antara semua orang” (Joseph Smith 2:33).

Bagaimana hal semacam itu dapat terjadi? Joseph pasti bertanya-tanya. Dia pasti sungguh-sungguh takjub.

Dan sementara itu semua telah terjadi. Dan akan jauh lebih besar yang masih akan terjadi.

Pada tanggal 23 Desember tahun ini, 2005, kami bermaksud menghormati hari kelahirannya dengan perayaan besar sebagai penghargaan bagi dia.

Saya bermaksud, jika mungkin, untuk pergi ke tempat kelahirannya untuk mengulangi apa yang Joseph F. Smith, Presiden keenam Gereja lakukan pada tanggal 23 Desember 1905 satu abad yang lalu. Pada kesempatan itu dia menguduskan monumen yang menandai tempat kelahiran Nabi dan sebuah pondok kenangan juga telah dibangun.

Pada saat saya berada di Vermont, Presiden Monson dan Presiden Faust, bersama para Pembesar Umum lainnya, akan berada di sini di Pusat Konferensi. Gedung pertemuan yang besar ini akan diisi serta programnya akan disebarluaskan, melalui satelit. Akan ada musik dan kata-kata penghargaan yang sesuai baik di South Royalton, Vermont maupun Salt Lake City kepada Nabi besar masa kelegaan ini.

Apa yang dinyanyikan Paduan suara dengan indah pagi ini dalam penghargaan kepada Nabi merupakan sebuah latihan persiapan bagi kesempatan itu pada bulan Desember. Kami berharap hal ini serta mengharapkan Anda semua bersama kami pada saat itu.

Kami meninggalkan kepada Anda kesaksian kami akan keilahian pekerjaan ini. Betapa itu merupakan pekerjaan yang luar biasa. Betapa hampanya kehidupan kita tanpanya. Allah Bapa kekal kita hidup. Dia mengasihi kita. Dia menjaga kita. Yesus adalah Kristus, Penebus umat manusia. Mereka telah memulihkan pekerjaan Mereka di masa kelegaan terakhir ini melalui Nabi Joseph. Saya bersaksi dengan segala kesungguhan dan meninggalkan kasih dan berkat-berkat saya kepada Anda, saudara-saudara saya yang terkasih dari Gereja yang berterima kasih ini. Allah memberkati Anda masing-masing.

Sekarang sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah berbuat sangat, sangat banyak untuk menyelenggarakan konferensi yang besar ini, orang banyak yang bekerja di balik layar, untuk membuat semua ini mungkin. Mereka bekerja siang malam untuk memungkinkan hasil yang hebat ini—para penerima tamu, para teknisi, petugas keamanan, tenaga pertolongan pertama, para pengatur lalu lintas, para penerjemah, para sekretaris yang mengerjakan ceramah-ceramah kami serta mengetiknya dari waktu ke waktu.

Allah memberkati kita semua, saya dengan rendah hati berdoa. Semoga kita berusaha untuk berjalan dalam kebenaran di hadapan-Nya, saya dengan rendah hati memohon, dan meninggalkan doa saya kepada Anda dalam nama yang kudus dan suci Juruselamat kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus. amin.