2008
Gagasan Tambahan Waktu Bersama, Januari 2008
Januari 2008


Gagasan Tambahan Waktu Bersama, Januari 2008

Berikut adalah gagasan tambahan yang para pemimpin Pratama dapat gunakan dengan Waktu Bersama yang dicetak dalam Liahona edisi Oktober 2007. Untuk pelajaran, petunjuk, dan kegiatan yang berkaitan dengan gagasan ini, lihat “Hidupku Adalah Karunia; dan Rencana Allah” di halaman K4 dan K5 dari bagian anak-anak dalam terbitan ini.

  1. Tanyakan kepada anak-anak apa artinya menjadi berani. Sarankan kata-kata tindakan yang melambangkan keberanian seperti misalnya mengikuti, melayani, menepati, mematuhi, bergantung, dan sebagainya. Bacalah bersama 2 Nefi 10:23. Ajarkan mengenai karunia hak pilihan. Bahaslah apa artinya menjadi berani dalam kesaksian kita tentang Yesus Kristus.

    Buatlah salinan dari permainan “Mempersiapkan Diri bagi Kedatangan Yesus” di bagian belakang buku pedoman Pratama 2. Siapkan 12 potongan kertas kecil. Tulislah angka di setiap kertas itu, menggunakan angka 1 sampai 6 dua kali. Lipatlah kertas-kertas itu, dan masukkan dalam sebuah wadah. Mainkan permainan itu dengan meminta anak-anak untuk maju, mengambil sebuah angka, dan memindahkan sebuah penanda sesuai angka yang diperolehnya. Bacalah apa yang tertera pada kotak yang diperolehnya tersebut. Jika itu menguraikan pilihan yang benar, tanyakan mengapa ini merupakan pilihan yang berani. Jika itu menguraikan pilihan yang salah, tanyakan bagaimana anak-anak dapat memilih untuk menjadi berani. Mainkan permainan tersebut sepanjang waktu mengizinkan. Akhiri dengan memberikan kesaksian tentang pentingnya menjadi berani dalam kesaksian kita tentang Yesus Kristus.

  2. Siapkan guntingan kertas gambar 1-1 sampai 1-25 dari paket gambar Pratama 1. Mintalah anak-anak membantu menceritakan kisah tentang Penciptaan dengan menggunakan guntingan kertas itu. Ungkapkan rasa syukur untuk keindahan dunia yang Yesus Kristus ciptakan bagi kita.

    Perlihatkan Perangkat Gambar Seni Injil 101 (Adam dan Hawa). Bantulah anak-anak menemukan Musa 5:4, dan bacalah kalimat “Adam dan Hawa, istrinya, menyebut nama Tuhan.” Bahaslah apa artinya ini. Perlihatkan gambar 1-34 (Adam dan Hawa mengajar anak-anak mereka) dari paket Pratama 1, dan bacalah Musa 5:12. Tanyakan, “Apa yang Adam dan Hawa lakukan untuk menolong anak-anak mereka?”

    Tanyakan kepada anak-anak bagaimana orang tua mereka mengajarkan Injil kepada mereka. Sediakan beberapa contoh jika diperlukan, misalnya menjadi teladan yang baik dan mengadakan malam keluarga. Nyanyikan sebuah lagu atau nyanyian rohani mengenai keluarga. Berikan kesaksian bahwa Yesus Kristus menciptakan dunia ini dan bahwa Adam dan Hawa adalah orang tua pertama di bumi.

    Untuk anak-anak yang lebih besar: Siapkan selembar kertas dengan daftar istilah-istilah berbeda yang menjelaskan peristiwa Penciptaan (terang, siang, malam, lautan, tanah kering, rumput, pohon, penerang yang lebih besar, penerang yang lebih kecil, dan sebagainya). Mintalah anak-anak untuk membuka Kejadian 1, menemukan pada hari ke berapa masing-masing peristiwa terjadi, dan tulislah rujukan ayat sucinya (misalnya: Terang—hari pertama, Kejadian 1:3–5).

  3. Penyajian lagu: “Aku Anak Allah” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 2–3). Berfokuslah dalam membantu anak-anak mengenali dan memahami pentingnya ajaran-ajaran yang diajarkan dalam lagu ini. Mintalah anak-anak untuk mendengarkan sewaktu pianis memainkan melodi di bagian reff dan berdiri ketika mereka mengenali lagu itu. Apabila sebagian besar anak-anak sudah berdiri, mintalah mereka untuk membisikkan judul lagu itu. Nyanyikan bagian reff lagu itu untuk anak-anak. Mintalah anak-anak menyanyikan bagian reffnya bersama Anda dan mendengarkan kata-kata tindakan yang menguraikan apa yang mereka ingin orang lain lakukan bagi mereka. Nyanyikan bagian reffnya, dan tulislah jawabannya di papan tulis (pimpin, bimbing, tunjuk jalannya, ajar). Tanyakan: “Siapa yang memimpin kita? Kapan saat yang penting untuk memiliki bimbingan? Mengapa Anda ingin seseorang menunjukkan jalan? Mengapa Anda ingin seseorang menolong menemukan jalan? Apa saja hal yang harus kita lakuan untuk hidup bersama Bapa Surgawi kelak?” Nyanyikan bagian reffnya sekali lagi, dan bersaksilah mengenai berkat-berkat memiliki orang tua, guru, pemimpin, nabi, dan tulisan suci untuk menolong kita menemukan jalan kembali kepada Bapa Surgawi.

    Sewaktu Anda mengajar dan mengulas ulang bait-bait lagu itu, gunakan kata-kata atau kalimat kunci yang akan menolong anak-anak mengingat ajaran-ajaran yang diajarkan dalam setiap bait. Sebagai contoh: bait 1—karunia (rumah dan orang tua fana); bait 2—tulisan suci (firman-Nya); bait 3—berkat; bait 4—janji-Nya adalah pasti.