Kembali dengan Aman kepada Bapa Surgawi

Dalam pelatihan saya untuk menjadi kapten pesawat terbang, saya harus belajar cara menavigasi pesawat terbang untuk jarak yang jauh. Penerbangan menyeberangi samudra raya, melintasi gurun yang luas, dan menghubungkan benua membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memastikan pendaratan yang aman di tempat tujuan yang direncanakan. Beberapa dari penerbangan nonstop ini dapat berlangsung selama 14 jam dan mencakup hampir 9000 mil (14.500 km).

Ada sebuah titik keputusan penting dalam penerbangan yang begitu panjang yang dikenal sebagai titik kembali yang aman. Sampai ke titik ini pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk berbalik dan kembali dengan aman menuju bandara keberangkatan. Setelah melewati titik kembali yang aman, kapten telah kehilangan pilihan ini dan harus melanjutkan penerbangan. Itu sebabnya titik ini kerap disebut sebagai titik tanpa bisa kembali.

Setan ingin kita berpikir bahwa ketika kita telah berdosa kita telah melampaui “titik tanpa bisa kembali”—bahwa adalah terlambat untuk mengubah arah kita. Kurban Tebusan Yesus Kristus merupakan karunia Allah bagi anak-anak-Nya untuk memperbaiki dan mengatasi akibat dosa. Kristus datang untuk menyelamatkan kita. Jika kita telah mengambil jalur yang keliru, Kurban Tebusan Yesus Kristus dapat memberi kita keyakinan bahwa dosa bukanlah merupakan titik tanpa bisa kembali. Sebuah perjalanan kembali yang aman adalah mungkin jika kita mau mengikuti rencana Allah bagi keselamatan kita.

Kapan pun Anda mendapati diri Anda dalam perjalanan ini dalam kehidupan, apa pun cobaan yang mungkin Anda hadapi, selalu ada titik kembali yang aman; selalu ada harapan. Anda adalah kapten kehidupan Anda, dan Allah telah mempersiapkan jalan untuk membawa Anda kembali dengan aman kepada-Nya, ke tujuan akhir Anda yang ilahi.

Karunia Kurban Tebusan Yesus Kristus menyediakan bagi kita pada setiap waktu dan di setiap tempat berkat-berkat pertobatan dan pengampunan. Karena karunia ini, kesempatan untuk melakukan perjalanan pulang yang aman dari jalur dosa yang berbahaya tersedia bagi kita semua. Kebahagiaan dalam kehidupan ini dan sukacita kekal dalam kehidupan mendatang akan menjadi pahala kita jika kita memilih untuk menerima dan menerapkan karunia dari Bapa Surgawi kita ini.