2009
Berbahagialah Orang yang Membawa Damai
Juli 2009


Mari Dengar Suara Nabi

Berbahagialah Orang yang Membawa Damai

Dari ceramah yang diberikan di Universitas Brigham Young pada tanggal 6 Februari 1994.

Gambar
President Henry B. Eyring

Ketika Anda melihat surat kabar Anda dan televisi Anda, Anda tidak melihat banyak mengenai kedamaian. Setiap hari berita diisi dengan kekerasan di seluruh dunia.

Juruselamat berfirman, “Dan berbahagialah semua orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” 3 Nefi 12:9).

Ketika saya membaca itu waktu masih anak-anak, saya bertanya-tanya tentang janji ini. Kedengarannya bukan seperti sesuatu yang amat agung. Namun sekarang saya melihat bahwa janji itu agung dan pasti. Mereka yang akan memperoleh kehidupan kekal adalah anak-anak Allah.

Saya bersaksi bahwa Allah mengenal Anda. Dia peduli akan mereka di sekeliling Anda, dan Dia mengasihi Anda. Anda adalah murid-Nya, dan itu menjadikan Anda suatu terang bagi orang-orang lain. Sewaktu Anda bertindak dengan iman untuk menawarkan Injil dan kedamaian kepada orang-orang di sekitar Anda, mereka akan merasakan terang Juruselamat. Anda telah menunjukkan jalannya.

Saya bersaksi kepada Anda bahwa Allah hidup; Yesus adalah Kristus. Saya merasakan kasih-Nya bagi Anda. Saya tahu Juruselamat mengucapkan kebenaran ketika Ia berfirman, “Berbahagialah orang yang membawa damai.”

Malam Keluarga yang Tidak Damai

Setiap rumah tangga memiliki saat-saat ketika seorang pembawa damai dibutuhkan. Presiden dan Sister Eyring mempunyai empat anak lelaki dan dua anak perempuan. Pernah sewaktu anak-anak mereka masih muda, Presiden Eyring mengajarkan pelajaran malam keluarga mengenai kedamaian. Sewaktu dia mengajar, dia melihat bahwa dua putranya yang masih kecil saling menendang! Namun ketika kedua putra itu bertambah besar, mereka belajar bagaimana menjadi pembawa damai serta menjadi teman dan penolong terbaik bagi satu sama lain.

Kapan keluarga Anda memerlukan seorang pembawa damai? Apa yang dapat Anda perbuat untuk menolong?

Dibutuhkan: Pembawa Damai!

Inilah situasi yang memerlukan seorang pembawa damai. Taruhlah gambar-gambar dalam urutan dari yang pertama sampai yang terakhir untuk melihat bagaimana keinginan seorang anak untuk menjadi pembawa damai berdampak kepada keluarganya.

A

B

C

D

Jawaban:

Bagaimana Kita Memperoleh Ucapan Bahagia

“Berbahagialah orang yang membawa damai” adalah salah satu ajaran Yesus yang disebut “Ucapan Bahagia” (lihat Matius 5:1–11). Ucapan Bahagia adalah cara-cara menjalani hidup bahagia. Masing-masing cara menyatakan berkat tertentu yang kita terima sewaktu kita mengikuti ajaran tertentu. Beginilah caranya kita memperoleh Ucapan Bahagia:

1. Pada suatu hari sekumpulan orang mengikuti Yesus. Mereka telah mendengar bahwa Dia dapat menyembuhkan orang dan mengerjakan mukjizat lainnya. Mereka ingin mendengar Dia mengajar.

2. Yesus berada di dekat bukit atau gunung. Dia berjalan sedikit ke atas sisi bukit dan berbicara, atau berkhotbah.

3. Dalam khotbah-Nya, Yesus mengajari orang-orang bagaimana mereka hendaknya hidup agar Allah dapat memberkati mereka. Kata ucapan bahagia berarti “bergembira” atau “diberkati.”

4. Ceramah yang Yesus berikan hari itu disebut Khotbah di Bukit. Setelah Dia dibangkitkan, Yesus memberikan khotbah serupa kepada orang-orang di Amerika ketika Dia mengunjungi mereka (lihat 3 Nefi 12:3–11).

  • Urutan yang benar ialah C, A, D, B.

Raja Damai, oleh Simon Dewy; foto burung dara © Corbis; Khotbah di Bukit, oleh Harry Anderson; ilustrasi oleh Beth Whittaker