2021
Perumpamaan tentang Bangsawan: Pelajaran dalam Hal Kepatuhan
September/Oktober 2021


Ikutlah Aku

Perumpamaan tentang Bangsawan: Pelajaran dalam Hal Kepatuhan

Ajaran dan Perjanjian 101

Ajaran dan Perjanjian 101:43–62 menyajikan perumpamaan yang diberikan untuk menjelaskan mengapa para Orang Suci telah diusir dari Missouri.

Dalam perumpamaan itu, para hamba mulai membangun sebuah menara tetapi kemudian memutuskan bahwa “tidak ada kebutuhan” untuk menara (Ajaran dan Perjanjian 101:49). Tetapi karena mereka tidak membangun menara tersebut, mereka tidak mendapat peringatan ketika musuh menerobos masuk dan menghancurkan kebun anggurnya.

Gambar
illustrations from parable of the nobleman

Seorang bangsawan menyuruh para hambanya untuk menanam kebun anggur dan membangun pagar di sekitar pohon-pohon dan sebuah menara agar seorang penjaga dapat melihat ke seluruh tanah itu.

Para hamba menanam kebun anggur dan membangun pagar tetapi memutuskan untuk tidak membangun menaranya.

Musuh yang tak terduga menghancurkan kebun anggur tersebut.

Ilustrasi oleh Ben Simonsen

Apakah saya pernah mempertanyakan perintah-perintah Allah?

Pernahkah Anda, seperti para hamba tersebut, bertanya-tanya apakah suatu perintah benar-benar perlu? Perumpamaan ini mengajari kita bahwa perintah-perintah Tuhan melindungi kita dan membantu kita menjalani hidup yang bahagia (lihat juga Mosia 2:41; Ajaran dan Perjanjian 82:8–10).

Apa yang dapat kita lakukan ketika kita tidak melihat kebutuhan dari suatu perintah?

  • Telaahlah topik tersebut dan berdoalah agar Tuhan membantu kita “merasakan bahwa itu benar” (Ajaran dan Perjanjian 9:8).

  • Ingatlah saat-saat di masa lalu ketika kepatuhan mendatangkan berkat-berkat.1

  • Bertindaklah dalam iman, percaya bahwa kita akan memahami “setelah pencobaan iman [kita]” (Eter 12:6).

Gambar
article on parable of the nobleman

Catatan

  1. Lihat Neil L. Andersen, “Kenangan yang Menentukan Secara Rohani,” Liahona, Mei 2020, 18–22.