Kisah-Kisah Tulisan Suci
Bab 56: Semakin Banyak Kesukaran bagi Para Orang Suci: 1843–1844


Bab 56

Semakin Banyak Kesukaran bagi Para Orang Suci

1843–1844

Gambar
Bait Suci Nauvoo
Gambar
orang-orang menyebabkan masalah

Sebagian besar orang yang tinggal dekat Nauvoo bukan anggota Gereja. Banyak di antara mereka tidak menyukai para Orang Suci dan mulai membuat masalah terhadap mereka.

Gambar
para perusuh mencuri ternak para Orang Suci

Beberapa di antara orang-orang itu berkumpul bersama dalam gerombolan. Mereka mencuri ternak para Orang Suci dan membakar lumbung serta rumah-rumah mereka. Mereka berusaha mengusir para Orang Suci dari Nauvoo. Polisi dan prajurit tidak dapat menghentikan para perusuh itu. Gubernur tidak bersedia membantu para Orang Suci.

Gambar
Joseph membayangkan para Orang Suci melakukan perjalanan ke barat

Joseph Smith telah memberi tahu para Orang Suci di Nauvoo bahwa mereka akan menghadapi masalah. Dia tahu bahwa suatu saat nanti mereka harus meninggalkan Nauvoo dan pergi jauh ke suatu tempat di mana tidak ada seorang pun yang akan mengganggu mereka.

Gambar
Joseph bertemu dengan para Rasul

Joseph Smith mengadakan suatu pertemuan dengan para Rasul dan beberapa pria lainnya. Dia meminta mereka mencari suatu tempat di mana para Orang Suci dapat tinggal jika mereka harus meninggalkan Nauvoo.

Gambar
Joseph melihat pada peta

Joseph melihat pada peta negeri itu. Peta itu menunjukkan sebuah tempat di mana terdapat gunung yang tinggi dan lembah yang luas. Joseph tahu ini akan menjadi tempat yang baik bagi para Orang Suci.

Gambar
orang-orang tertawa

Beberapa orang di Nauvoo yang pernah menjadi anggota Gereja menolaknya. Mereka membenci Joseph Smith dan dan ingin membunuhnya. Mereka menerbitkan surat kabar dan menuliskan hal-hal yang tidak baik mengenai Joseph dan para Orang Suci.

Gambar
para Orang Suci menghancurkan mesin percetakan

Para pemimpin kota di Nauvoo marah mengenai surat kabar itu. Karena itu menerbitkan kebohongan, para pemimpin ini merasa mereka memiliki wewenang untuk menghentikannya. Beberapa orang pergi ke penerbit surat kabar dan membakar surat kabar itu dan menghancurkan mesin cetaknya. Ini menyebabkan para musuh Gereja semakin marah.