2010
Gaun Pernikahan dan Sebuah Rencana
April 2010


Gaun Pernikahan dan Sebuah Rencana

“Pernikahan ditetapkan Allah” (A&P 49:15).

Lori duduk di tempat tidur kakak perempuannya sewaktu Karyn selesai mengemas tas bait sucinya. Karyn akan menikah hari ini.

Lori antusias untuk pergi ke resepsi pernikahan malam itu, namun dia juga merasa sedih. Kakak lelakinya, yang telah melayani misi, dapat masuk ke bait suci bersama Karyn. Orang tuanya juga dapat masuk. Namun Lori dan dua adik lelakinya tidak dapat masuk.

“Saya berharap dapat masuk ke bait suci bersamamu,” Lori bertutur.

Karyn beralih dari barang-barangnya. “Saya juga, namun kamu akan baik-baik saja di luar. Dan kelak saya akan pergi ke bait suci bersamamu ketika kamu menikah.”

Lori tidak merasa sedih lagi, namun dia mempertanyakan hal yang lain. “Bagaimana kamu tahu kamu ingin menikah dengan Matt?” dia bertanya.

Karyn duduk di sisi Lori. “Dahulu saya belajar bahwa Bapa Surgawi memiliki sebuah rencana bagi saya. Ketika saya bertemu Matt, saya sadar kami dapat memenuhi rencana itu bersama-sama.”

“Apakah rencana itu sudah selesai?” Lori bertanya.

Karyn menggelengkan kepalanya. “Matt dan saya ingin memiliki anak-anak, menyelesaikan pendidikan kami, dan masih banyak lagi.”

Lori melihat gaun pernikahan warna putih yang indah yang tergantung di lemari Karyn. “Gaunmu sangat indah,” ujarnya.

Karyn tersenyum. “Itu bagian lain dari rencana tersebut,” tuturnya. “Saya selalu ingin menikah di bait suci, karena itu gaun saya haruslah sopan.”

Beberapa jam kemudian Lori melihat Karyn dan Matt keluar dari bait suci. Wajah mereka berbinar.

Lori berlari menghampiri Karyn dan memeluknya.

Beberapa minggu kemudian Lori mendapat sebuah gambar dalam suratnya. Itu adalah foto Karyn dan Matt yang berdiri di depan bait suci. Karyn telah menulis di atasnya, “Bapa Surgawi memiliki sebuah rencana bagimu.”

Lori menaruh foto itu di lemarinya. Dia berjanji pada dirinya bahwa kelak dia akan pergi ke bait suci dan memiliki pancaran yang sama yang berbinar di wajah kakaknya.

Ilustrasi oleh Jennifer Tolman; foto © Busath.com