Tulisan Suci Adalah Sauh Saya

Ketika saya memulai seminari, sebagai anggota baru Gereja saya tidak pernah membayangkan bahwa tulisan suci akan menjadi sauh saya, perisai dan perlindungan saya, penghiburan serta sukacita saya. Melalui tulisan suci saya jadi mengetahui orang-orang Allah yang hebat yang berjuang bagi kepercayaan mereka serta keluarga mereka dan senantiasa maju terus, teguh dan tak tergoyahkan dalam Kristus. Mereka rendah hati, sabar, dan dipenuhi dengan kasih, kasih amal, serta iman. Saya tahu mereka memiliki hasrat di dalam hati mereka bagi kita di zaman ini untuk menjalankan setiap asas yang diajarkan dalam tulisan suci.

Setiap pahlawan dalam tulisan suci ini mengesankan saya, namun yang paling menakjubkan dari semuanya adalah satu orang yang rendah hati dan patuh sejak kanak-kanak, seseorang yang memberikan teladan sempurna, seseorang yang dikasihi oleh semua umat manusia. Orang itu adalah Yesus Kristus. Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa syukur saya kepada-Nya.

Seminari mengajarkan kepada saya bahwa tulisan suci jangan sekadar disimpan dalam kenangan kita namun harus diterapkan dalam kehidupan kita. Saya berterima kasih kepada setiap guru saya yang baik, yang sungguh-sungguh menjadi alat di dalam tangan Tuhan.