Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 2: Panji bagi Bangsa-Bangsa, Terang bagi Dunia


Bab 2

Panji bagi Bangsa-Bangsa, Terang bagi Dunia

“Ini adalah musim untuk menjadi kuat. Ini adalah waktu untuk bergerak maju tanpa keraguan, mengetahui dengan baik maknanya, luasnya, dan pentingnya misi kita.”

Dari Kehidupan Gordon B. Hinckley

Segera setelah kembali pulang dari misinya di Inggris, Gordon B. Hinckley memenuhi satu tugas terakhir dari presiden misinya, Joseph F. Merrill. Presiden Merrill juga seorang anggota Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, dan dia meminta Gordon untuk membuat sebuah laporan kepada Presidensi Utama: Presiden Heber J. Grant, J. Reuben Clark Jr., dan David O. McKay. Gordon menghubungi sekretaris Presidensi Utama dan membuat janji.

Ketika Gordon memasuki ruang dewan Presidensi Utama, Presiden Grant dan kedua penasihatnya menyambutnya dengan hangat. Kemudian Presiden Grant berkata, “Brother Hinckley, kami akan memberi Anda waktu lima belas menit untuk menceritakan kepada kami apa yang Penatua Merrill ingin kami dengar.” Satu jam lima belas menit kemudian, Gordon meninggalkan ruangan itu. Dalam waktu lima belas menit yang diberikan kepadanya, dia telah mempresentasikan keprihatinan presiden misinya—bahwa para misionaris memerlukan materi-materi cetakan yang lebih baik untuk membantu mereka dalam pekerjaan mereka. Presentasi singkatnya telah menuntun pada pertanyaan-pertanyaan dari Presidensi Utama dan pembahasan satu jam.

Setelah memenuhi tugas ini, Gordon merasa bahwa “misinya sekarang benar-benar telah selesai, dan waktunya tiba untuk bergerak maju dan merencanakan untuk masa depan.” Dia telah lulus dari Universitas Utah dengan gelar dalam Bahasa Inggris, dan dia ingin mengejar gelar S2 dalam bidang jurnalisme di Universitas Columbia di New York City. Tetapi sebuah telepon dua hari setelah pertemuannya dengan Presidensi Utama telah mengubah rencananya. Telepon itu dari Presiden McKay, yang mengatakan: “Brother Hinckley, kami membahas dalam pertemuan Presidensi dan Dua Belas kemarin mengenai apa yang kita bicarakan selama wawancara Anda dengan kami. Dan kami telah membentuk sebuah komite yang terdiri dari enam anggota Dua Belas, bersama Penatua Stephen L Richards sebagai ketua, untuk menangani kebutuhan-kebutuhan yang telah Anda uraikan. Kami ingin mengundang Anda untuk datang dan bekerja bersama komite tersebut.”1

Gordon menerima undangan tersebut dan dipekerjakan sebagai sekretaris pelaksana dari komite Radio, Publisitas, dan Kepustakaan Misi Gereja yang baru dibentuk. Dia tidak pernah kuliah di Universitas Columbia, dan dia tidak pernah bekerja sebagai jurnalis untuk mempublikasikan berita-berita kepada dunia. Alih-alih, dia memulai upaya seumur hidup untuk mempublikasikan berita-berita yang baik tentang Injil. Tanggung jawab-tanggung jawab ini diperluas lagi, ketika dia melayani sebagai seorang Pembesar Umum.

Setelah mengembangkan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya dengan jelas bahkan dalam situasi-situasi yang sulit, Gordon B. Hinckley sering menerima tugas untuk diwawancarai oleh wartawan-wartawan berita. Sebagai Presiden Gereja, dia terus menerima kesempatan semacam itu, melakukan bagiannya untuk membantu menampilkan Gereja Yesus Kristus “dari keadaan tak dikenal” (A&P 1:30). Dia menyatakan:

“Saya percaya dan bersaksi bahwa adalah misi Gereja ini untuk berdiri sebagai panji bagi bangsa-bangsa dan terang bagi dunia. Kita telah menempatkan ke atas diri kita mandat yang besar, menyeluruh yang darinya kita tidak dapat mengerut maupun berbalik. Kita menerima mandat itu dan bertekad untuk memenuhinya, dan dengan bantuan dari Allah kita akan melakukannya.”2

Gambar
Bait Suci Salt Lake

“Adalah misi Gereja ini untuk berdiri sebagai panji bagi bangsa-bangsa dan terang bagi dunia.”

Ajaran-Ajaran Gordon B. Hinckley

1

Seperti batu dalam penglihatan Daniel, Gereja menggelinding untuk memenuhi seluruh bumi.

Gereja ini diawali dengan doa rendah hati pemuda Joseph Smith di hutan pertanian ayahnya. Dari pengalaman yang menakjubkan itu, yang kita sebut Penglihatan Pertama, telah menumbuhkan pekerjaan ini .… Itu adalah perwujudan yang sesungguhnya dari penglihatan Daniel tentang sebuah batu terungkit lepas dari gunung tanpa perbuatan tangan manusia menggelinding untuk memenuhi seluruh bumi (lihat Daniel 2:44–45).3

Ketika Gereja diorganisasi tahun 1830 hanya ada enam anggota [dan] sedikit saja orang yang percaya, semua tinggal di desa yang tak begitu dikenal orang .… Pasak-pasak Sion dewasa ini berkembang di setiap negara bagian di Amerika Serikat, di setiap provinsi di Kanada, di setiap negara bagian di Meksiko, di setiap bangsa di Amerika Tengah serta di seluruh Amerika Selatan.

Jemaat ditemukan di seluruh Kepulauan Inggris dan Eropa di mana ribuan orang telah bergabung dengan Gereja selama bertahun-tahun. Pekerjaan ini telah menjangkau bangsa-bangsa di Baltik, dan merambah hingga Bulgaria dan Albania, serta area lainnya yang merupakan bagian dunia. Gereja menjangkau di seluruh area Rusia yang luas. Gereja menjangkau sampai ke Mongolia dan merambah hingga bangsa-bangsa di Asia sampai di Kepulauan Pasifik, Australia, dan Selandia Baru, dan ke India serta Indonesia. Gereja tumbuh di banyak bangsa di Afrika ….

Dan ini hanyalah permulaan. Pekerjaan ini akan terus tumbuh dan berkembang serta maju di seluruh dunia.4

2

Para pemimpin Gereja di masa awal memiliki pandangan kenabian mengenai tujuan pekerjaan Tuhan.

Pada tanggal 24 Juli 1847, kelompok pionir dari umat kita datang ke lembah [Salt Lake]. Sebuah kelompok yang lebih dahulu telah tiba satu atau dua hari sebelumnya. Brigham Young tiba di hari Sabtu. Keesokan harinya, pertemuan hari Sabat diadakan pada pagi dan sore hari. Tidak ada ruang dari jenis apa pun untuk mengadakan pertemuan. Saya kira bahwa dalam panas terik di hari Minggu bulan Juli itu mereka duduk di pinggir depan kereta wagon mereka dan bersandar pada roda-roda sementara para Pemimpin Utama berbicara. Musimnya terlambat, dan mereka menghadapi tugas yang sangat berat dan mendesak jika mereka ingin menanam benih untuk musim berikutnya. Tetapi Presiden Young memohon kepada mereka untuk tidak melanggar hari Sabat pada waktu itu atau di waktu yang akan datang.

Pagi berikutnya mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk menjelajahi daerah sekitar. Brigham Young, Wilford Woodruff, dan beberapa rekan mereka menaiki bukit dari perkemahan mereka. … Mereka naik ke sebuah puncak berbentuk kubah, Presiden Young mengalami kesulitan karena penyakit yang dideritanya baru-baru ini.

Ketika para Pemimpin Utama berdiri di puncak bukit, mereka memandang ke arah lembah di sebelah selatan mereka. Lembah itu sebagian besar gersang, kecuali untuk beberapa pohon dedalu dan rumput-rumput yang tumbuh di sepanjang saluran air yang mengalirkan air dari pegunungan ke danau. Tidak ada bangunan jenis apa pun, tetapi Brigham Young telah mengatakan di hari Sabtu sebelumnya, “Inilah tempatnya.”

Puncak di mana mereka berdiri diberi nama Puncak Panji dari rujukan perkataan nubuatan agung Yesaya: “Ia [berbicara tentang Allah] akan melambaikan panji-panji kepada bangsa yang dari jauh, dan akan bersuit memanggil mereka dari ujung bumi; sesungguhnya mereka akan datang dengan segera, dengan cepat!” (Yesaya 5:26.)

“Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.” (Yesaya 11:12.) …

Saya rasa [para Pemimpin Utama itu] mungkin juga telah berbicara pada kesempatan itu mengenai membangun bait suci … sebagai penggenapan akan perkataan Yesaya:

“Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana.

Dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.” (Yesaya 2:2–3).

Seseorang mungkin berkata, alangkah bodohnya, setelah mendengar para pria ini berbicara pada pagi bulan Juli tahun 1847 itu. Mereka tidak terlihat seperti negarawan dengan impian yang besar. Mereka tidak terlihat seperti penguasa yang sedang mempelajari peta-peta dan perencanaan sebuah kerajaan. Mereka adalah orang buangan, yang diusir dari kota indah mereka di [Sungai] Mississippi untuk pergi ke daerah gurun di sebelah Barat ini. Tetapi mereka memiliki sebuah visi yang diperoleh dari tulisan suci dan kata-kata dari wahyu.

Saya kagum atas penglihatan ke depan kelompok kecil itu. Itu adalah tindakan yang tak kenal takut sekaligus berani. Itu hampir tidak bisa dipercaya. Di sini mereka, hampir berada seribu mil [1.600 kilometer] dari permukiman terdekat di bagian timur dan hampir delapan ratus mil [1.300 kilometer] dari Pantai Pasifik. Mereka berada di sebuah iklim yang belum mereka alami. Tanahnya berbeda dengan tanah lempung hitam di Illinois dan Iowa, di mana mereka baru-baru ini tinggal. Mereka belum pernah bercocok tanam di sini. Mereka belum pernah mengalami musim dingin. Mereka belum membangun satu jenis bangunan apa pun. Para nabi ini, mengenakan pakaian yang telah usang karena perjalanan, berdiri dengan memakai sepatu bot yang telah mereka pakai selama perjalanan seribu mil dari Nauvoo ke lembah ini, berbicara mengenai sebuah penglihatan seribu tahun. Mereka berbicara dari sudut pandang kenabian mengenai tujuan mulia dari pekerjaan ini. Mereka datang dari puncak bukit hari itu dan pergi bekerja untuk mewujudkan impian mereka.5

Gambar
para pemimpin di Puncak Bukit Panji

Dua hari setelah tiba di Lembah Salt Lake, Brigham Young dan beberapa anggota pria yang lain menaiki sebuah bukit berbentuk kubah, yang diberi nama Puncak Bukit Panji, dan menyurvei daerah sekelilingnya.

3

Kita tidak boleh lupa akan tujuan ilahi pekerjaan Allah dan bagian di mana kita terlibat di dalamnya.

Terkadang di zaman kita, sewaktu kita menapaki jalan-jalan kita yang sempit dan memenuhi bagian-bagian kecil dari tanggung jawab kita, kita lupa akan gambaran besarnya. Ketika saya masih kecil, kuda-kuda besar adalah lazim. Sebuah bagian penting dari pengekangan kuda adalah tali pengekang. Pada tali pengekang terdapat kacamata kuda, di masing-masing sisi. Kacamata kuda dipasang sedemikian rupa agar kuda hanya melihat lurus ke depan dan tidak ke samping kiri atau kanan. Kacamata kuda dirancang untuk memastikan agar kuda tidak takut atau terganggu dan agar perhatiannya tetap terfokus pada jalan yang dilaluinya.

Beberapa dari kita melakukan pekerjaan kita seolah-olah kita memiliki kacamata kuda di mata kita. Kita hanya melihat jejak kecil kita sendiri. Kita tidak melihat tanggung jawab apa pun yang lebih luas. Tanggung jawab kita mungkin kecil di Gereja. Adalah baik untuk memenuhi tanggung jawab itu dengan tekun. Dan adalah baik untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab itu berkontribusi terhadap program besar keseluruhan kerajaan Allah yang sedang berkembang.

Presiden Harold B. Lee pernah berkata …, mengutip dari seorang penulis tak dikenal, “Menyurvei ladang-ladang besar dan mengolah ladang-ladang yang kecil.”

Penafsiran saya mengenai pernyataan itu adalah bahwa kita hendaknya mengenali sesuatu dengan luas dan kedalaman serta ketinggian—yang agung dan indah, besar dan menyeluruh—dari program Tuhan, dan kemudian bekerja dengan tekun untuk memenuhi tanggung jawab kita untuk bagian yang ditugaskan kepada kita dari program tersebut.

Kita masing-masing memiliki sebuah ladang kecil untuk dikembangkan. Sementara melakukannya, kita tidak boleh lupa akan gambaran lebih besar, gabungan besar dari tujuan ilahi pekerjaan ini. Itu diberikan kepada kita oleh Allah Bapa Kekal kita, dan kita masing-masing memiliki suatu bagian untuk terlibat dalam merajut permadani yang indah ini. Kontribusi individu kita mungkin kecil, tetapi itu penting ….

… Sementara Anda melakukan bagian di mana Anda telah dipanggil, jangan pernah lupa akan seluruh gambaran yang agung dan indah dari tujuan ini, dispensasi kegenapan zaman. Rajutlah dengan indah benang kecil Anda dalam permadani yang megah, pola yang untuknya dihamparkan di depan kita oleh Allah dari surga. Tegakkanlah standar dengan tinggi yang di bawahnya kita berjalan. Jadilah tekun, setia, bajik, beriman, agar tiada cela dalam panji itu.

Penglihatan tentang kerajaan ini bukan mimpi yang dangkal di malam hari yang lenyap saat matahari terbit. Itu benar-benar rencana dan pekerjaan Allah Bapa Kekal kita. Itu berhubungan dengan semua anak-Nya.

Sementara membersihkan semak-semak di lembah bagian barat [Utah] untuk meletakkan landasan bagi kemakmuran bersama, sementara melakukan semua dari banyak hal biasa yang harus mereka lakukan agar tetap hidup dan tumbuh, para leluhur [pionir] kita senantiasa mendahulukan pekerjaan besar dan agung di mana mereka terlibat. Itu adalah pekerjaan yang harus kita lakukan dengan pandangan yang sama seperti mereka. Itu adalah pekerjaan yang akan berlanjut setelah kita meninggalkan dunia ini. Allah membantu kita melakukan yang terbaik sebagai hamba, yang dipanggil berdasarkan kehendak ilahi-Nya, untuk terus maju dan membangun kerajaan dengan tangan-tangan yang tidak sempurna, bersatu bersama untuk melaksanakan rencana yang sempurna.6

4

Kita dapat menjadi panji bagi bangsa-bangsa yang darinya orang-orang di bumi dapat mengumpulkan kekuatan.

Brother dan sister sekalian, waktunya telah tiba bagi kita untuk berdiri lebih tinggi lagi, untuk mengangkat mata kita dan memperluas pikiran kita sehingga memiliki pemahaman dan pengertian yang lebih dalam tentang misi milenium agung Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir ini. Ini adalah musim untuk menjadi kuat. Ini adalah waktu untuk bergerak maju tanpa keraguan, mengetahui dengan baik maknanya, luasnya, dan pentingnya misi kita. Ini adalah waktu untuk melakukan apa yang benar terlepas dari konsekuensi yang menyertainya. Inilah saat untuk didapati mematuhi perintah-perintah. Ini adalah musim untuk menjangkau dengan kebaikan hati dan kasih kepada mereka yang berada dalam kesusahan dan kepada mereka yang terombang-ambing dalam kegelapan serta kepedihan. Ini adalah waktu untuk bersikap tenggang rasa dan baik, sopan dan santun terhadap satu sama lain dalam segala hubungan kita. Dengan kata lain, untuk menjadi lebih seperti Kristus.7

Kecuali dunia mengubah arah kecenderungannya saat ini (dan kemungkinannya adalah tidak); dan jika, sebaliknya, kita terus mengikuti ajaran-ajaran para nabi, kita akan semakin menjadi umat yang unik dan berbeda yang akan menjadi perhatian dunia. Misalnya, sewaktu keutuhan keluarga hancur karena tekanan duniawi, posisi kita terhadap kesucian keluarga akan menjadi lebih terlihat dan bahkan lebih unik, jika kita memiliki iman untuk mempertahankan posisi itu.

Sewaktu sikap semakin permisif terhadap seks terus menyebar, ajaran Gereja, sebagaimana yang diajarkan secara konsisten selama lebih dari satu setengah abad, akan menjadi semakin tunggal dan bahkan aneh bagi banyak orang.

Sewaktu konsumsi alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan meningkat setiap tahun di semakin banyak masyarakat kita, posisi kita, yang ditentukan oleh Tuhan lebih dari satu setengah abad lalu, akan menjadi lebih tidak lazim bagi dunia ….

Sewaktu Sabat semakin menjadi hari untuk berdagang dan hiburan, mereka yang mematuhi ajaran hukum, yang ditulis oleh tangan Tuhan di Sinai dan diperkuat oleh wahyu modern, akan semakin tidak lazim.

Tidak selalu mudah untuk hidup di dunia dan tidak menjadi bagian darinya. Kita tidak dapat menjalani hidup seluruhnya dengan diri sendiri atau pada diri sendiri, walaupun kita menginginkannya. Kita harus berbaur dengan orang lain. Dengan melakukan ini, kita dapat menjadi pemurah. Kita bisa menjadi tidak menyinggung. Kita dapat menghindari semangat atau sikap sok suci. Namun kita dapat mempertahankan standar-standar kita ….

Sewaktu kita mematuhi ini dan standar-standar lain yang diajarkan oleh Gereja, banyak orang di dunia akan menghargai kita dan menemukan kekuatan untuk mengikuti hal yang mereka juga ketahui adalah benar adanya.

Dan, dalam perkataan Yesaya, “banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya.” (Yesaya 2:3).

Kita tidak perlu berkompromi. Kita tidak boleh berkompromi. Lilin yang telah Tuhan nyalakan dalam dispensasi ini dapat menjadi terang bagi seluruh dunia, dan orang lain yang melihat pekerjaan baik kita dapat dituntun untuk memuliakan Bapa kita di Surga dan mengikuti teladan dalam kehidupan mereka berdasarkan pengamatan mereka terhadap kita.

Diawali dengan Anda dan saya, semua orang yang, melalui kebajikan kehidupan kita di rumah kita, dalam pekerjaan kita, bahkan dalam hiburan kita, dapat menjadi kota di atas bukit di mana orang-orang dapat memandang dan belajar, dan sebuah panji bagi bangsa-bangsa yang darinya orang-orang di bumi dapat mengumpulkan kekuatan.8

Jika kita ingin menjadikan Gereja ini sebagai sebuah panji bagi bangsa-bangsa dan terang bagi dunia, kita harus membawa lebih banyak pengaruh kehidupan Kristus secara individu dan dalam lingkungan pribadi kita sendiri. Dalam membela apa yang benar, kita tidak boleh takut akan konsekuensinya. Kita tidak boleh gentar. Paulus berkata kepada Timotius:

“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan” (2 Timotius 1:7–8).9

Anda sama sekali tidak dapat menyepelekan tujuan ini, yaitu tujuan Kristus. Anda tidak dapat hanya berdiri di luar garis dan menonton permainan di antara kekuatan yang baik dan yang jahat ….

… Saya mengimbau Anda dengan segenap kemampuan yang saya miliki untuk membantu dalam suatu tugas yang berdiri melampaui persyaratan kehidupan sehari-hari kita; yaitu, untuk berdiri kuat, bahkan untuk menjadi seorang pemimpin dalam berbicara atas nama tujuan-tujuan yang membuat peradaban kita bersinar dan yang memberikan penghiburan dan kedamaian bagi kehidupan kita. Anda dapat menjadi seorang pemimpin. Anda harus menjadi pemimpin, sebagai anggota Gereja ini, dalam tujuan-tujuan itu yang untuknya Gereja berdiri. Jangan biarkan rasa takut mengalahkan upaya-upaya Anda.10

Tidak ada yang perlu kita takutkan. Allah berada di kemudi. Dia akan mengatur demi kebaikan pekerjaan ini. Dia akan mencurahkan berkat-berkat kepada mereka yang berjalan dalam kepatuhan terhadap perintah-perintah-Nya. Demikianlah janji-Nya. Mengenai kemampuan-Nya untuk memenuhi janji itu tidak satu pun di antara kita yang dapat meragukannya.

… Juruselamat kita, yang adalah Penebus kita, Yehova Yang Agung, Mesias yang Perkasa, telah menjanjikan: “Aku akan pergi di hadapan mukamu. Aku akan berada pada sisi kananmu dan pada sisi kirimu, dan Roh-Ku akan berada dalam hatimu, dan para malaikat-Ku di sekitarmu, untuk menopangmu” (A&P 84:88).

“Oleh karena itu, janganlah takut, kawanan kecil; lakukanlah yang baik; biarlah bumi dan neraka bergabung melawanmu, karena jika kamu dibangun di atas batu karang-Ku, mereka tidak dapat berjaya ….

Pandanglah kepada-Ku dalam setiap pemikiran; janganlah ragu, janganlah takut.

Lihatlah luka-luka yang menusuk sisi tubuh-Ku, dan juga tanda paku di tangan dan kaki-Ku; setialah, taatilah perintah-perintah-Ku, dan kamu akan mewarisi kerajaan surga” (A&P 6:34, 36–37).

Dengan bersatu, bekerja bersama, kita akan bergerak maju sebagai hamba Allah yang hidup, melakukan pekerjaan Putra Terkasih-Nya, Tuan kita, yang kita layani dan yang nama-Nya kita upayakan muliakan.11

Kita harus berdiri kukuh. Kita harus menahan dunia. Jika kita melakukannya, Yang Mahakuasa akan menjadi kekuatan dan pelindung kita, penuntun dan pewahyu kita. Kita akan memiliki penghiburan mengetahui bahwa kita melakukan apa yang Dia ingin agar kita lakukan. Orang lain mungkin tidak setuju dengan kita, tetapi saya yakin bahwa mereka akan menghargai kita. Kita tidak akan dibiarkan sendirian. Ada banyak orang [yang] bukan dari kepercayaan kita tetapi yang merasakan seperti yang kita rasakan. Mereka akan mendukung kita. Mereka akan menyokong kita dalam upaya-upaya kita.12

Marilah kita mengagumi musim pekerjaan Tuhan yang menakjubkan ini. Janganlah kita sombong atau bangga diri. Marilah kita dengan rendah hati bersyukur. Dan marilah kita, masing-masing, bertekad diri bahwa kita akan menambah keindahan pekerjaan Yang Mahakuasa, agar pekerjaan itu dapat bersinar di seluruh penjuru bumi sebagai sumber kekuatan dan kebaikan yang dicari oleh seluruh dunia.13

Gambar
detail, Kristus dan Penguasa Muda yang Kaya

“Jika kita ingin menjadikan Gereja ini sebagai sebuah panji bagi bangsa-bangsa dan terang bagi dunia, kita harus membawa lebih banyak pengaruh kehidupan Kristus.”

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Sewaktu Anda membaca bagian 1, apa perasaan Anda ketika Anda memikirkan pertumbuhan Gereja dari tahun 1830 hingga sekarang?

  • Tinjaulah laporan Presiden Hinckley mengenai para pionir pertama yang tiba di Lembah Salt Lake (lihat bagian 2). Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini? Bagaimana kita telah menerima manfaat dari penglihatan kenabian para pemimpin awal Gereja? Menurut Anda apa artinya menjadi “sebuah panji bagi bangsa-bangsa”? (Lihat Yesaya 5:26; 11:12.)

  • Di bagian 3, Presiden Hinckley mengimbau kita untuk melihat “gambaran agung” dan “penglihatan yang lebih luas” akan pekerjaan Allah. Mengapa kita perlu melihat gambaran agung ini? Mengapa kita terkadang lupa akan hal itu? Dalam hal apa upaya-upaya kecil kita dapat berkontribusi bagi pertumbuhan kerajaan Allah?

  • Tinjaulah cara-cara Presiden Hinckley mengatakan para Orang Suci Zaman Akhir semakin menjadi “umat yang unik dan berbeda” (bagian 4). Bagaimana kita dapat mengembangkan pandangan dan keberanian yang lebih besar dalam memajukan pekerjaan Allah? Bagaimana kita dapat hidup di dunia tetapi bukan dari dunia? Bagaimana kita dapat “membawa lebih banyak pengaruh dari kehidupan Kristus”? Mengapa penting bagi kita untuk membela apa yang benar?

Tulisan Suci yang Berhubungan

Matius 5:14–16; 1 Nefi 14:14; A&P 1:1–6; 65:1–6; 88:81; 115:5–6

Bantuan Mengajar

“Pastikan Anda tidak memercayai bahwa Anda adalah ‘guru sejati.’ Itu adalah kesalahan serius .… Berhati-hatilah untuk tidak turut campur. Peran utama dari seorang guru adalah mempersiapkan jalan sedemikian rupa sehingga orang-orang akan mendapatkan pengalaman rohani dengan Tuhan” (Gene R. Cook, dikutip dalam Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 41).

Catatan

  1. Lihat Sheri L. Dew, Go Forward with Faith: The Biography of Gordon B. Hinckley (1996), 83–85.

  2. “Sebuah Panji bagi Bangsa-Bangsa, Terang bagi Dunia,” Ensign atau Liahona, November 2003, 82–83.

  3. “Biarlah Kebajikan Tak Henti-Hentinya Menghiasi Pikiranmu,” Ensign atau Liahona, Mei 2007, 115.

  4. “Batu yang Terlepas dari Atas Gunung,” Ensign atau Liahona, November 2007, 84.

  5. “Sebuah Panji bagi Bangsa-Bangsa,” Ensign, November 1989, 51–52.

  6. “Sebuah Panji bagi Bangsa-Bangsa,” 52–54.

  7. “This Is the Work of the Master,” Ensign, Mei 1995, 71.

  8. “A City upon a Hill,” Ensign, Juli 1990, 4–5.

  9. “Sebuah Panji bagi Bangsa-Bangsa, Terang bagi Dunia,” 84.

  10. Teachings of Gordon B. Hinckley (1997), 138.

  11. “This Is the Work of the Master,” Ensign, Mei 1995, 71.

  12. “Sebuah Panji bagi Bangsa-Bangsa, Terang bagi Dunia,” 83.

  13. “Kondisi Gereja,” Ensign atau Liahona, November 2004, 6.