Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 21: Mukjizat Zaman Akhir Pekerjaan Misionaris


Bab 21

Mukjizat Zaman Akhir Pekerjaan Misionaris

“Saya mengundang Anda untuk menjadi sebuah laskar besar dengan semangat untuk pekerjaan ini dan hasrat besar untuk membantu para misionaris dalam tanggung jawab besar yang mereka miliki.”

Dari Kehidupan Gordon B. Hinckley

Semasa muda, Gordon B. Hinckley adalah pemegang imamat yang setia, tetapi dia tidak mengharapkan untuk dipanggil melayani misi penuh waktu. “Itu adalah saat krisis ekonomi terburuk dalam sejarah dunia,” dia kemudian menjelaskan. “Pengangguran di [Salt Lake City] kira-kira 35 persen, dan kebanyakan yang menganggur adalah para suami dan ayah, karena relatif sedikit wanita yang berada dalam angkatan kerja. Sangat sedikit misionaris yang pergi ke ladang misi waktu itu .… Saya menerima gelar S1 saya dan bagaimanapun saya berencana untuk melanjutkan ke program S2. Kemudian uskup datang dengan apa yang tampaknya bagi saya sebuah saran yang mengejutkan. Dia berbicara mengenai misi.”1

Gordon menerima “saran mengejutkan,” dari uskupnya dan di tahun 1933 dia dipanggil untuk melayani di Inggris—salah satu di antara 525 misionaris yang dipanggil tahun itu.2 Dia menghadapi banyak cobaan selama misinya, tetapi pelayanannya memperkuat imannya:

“Pekerjaan di ladang misi tidak mudah. Itu sulit dan membuat patah semangat. Tetapi itu merupakan pengalaman yang luar biasa. Menengok kembali ke belakang, saya mengakui bahwa saya mungkin pemuda yang egois ketika saya tiba di Inggris. Sungguh akhirnya menjadi berkat untuk mengesampingkan kepentingan egois saya sendiri pada kepentingan yang lebih besar dalam pekerjaan Tuhan ….

Betapa saya sangat bersyukur atas pengalaman misi itu. Saya menyentuh kehidupan beberapa orang yang telah, selama bertahun-tahun, mengungkapkan penghargaan. Itu adalah penting. Tetapi saya tidak pernah merasa terlalu khawatir atas jumlah baptisan yang saya miliki atau yang misionaris lain miliki. Kepuasan saya datang dari kepastian bahwa saya telah melakukan apa yang Tuhan ingin saya lakukan bahwa saya adalah alat dalam tangan-Nya untuk pelaksanaan tujuan-tujuan-Nya. Dalam proses pengalaman itu, itu tertanam ke dalam diri saya suatu keyakinan dan pengetahuan bahwa ini sesungguhnya adalah pekerjaan yang benar dan hidup dari Allah, yang dipulihkan melalui seorang nabi untuk memberkati semua yang akan menerima dan menjalankan asas-asasnya.”3

Misi Presiden Hinckley mempersiapkan jalan bagi masa seumur hidup yang dibaktikan pada pekerjaan Tuhan. Selama pelayanannya sebagai Presiden Gereja, dia mengadakan perjalanan lebih dari satu juta mil (1.6 juta kilometer) ke lebih dari 70 negara untuk memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus dan Injil yang dipulihkan-Nya.4

Presiden Hinckley sering mengimbau para anggota Gereja untuk bergabung dengannya dalam membagikan Injil. Lebih dari 400.000 misionaris penuh waktu menjawab panggilan itu selama masa dia sebagai Presiden. Dibantu dengan pelayanan mereka dan pekerjaan para misionaris anggota, lebih dari 3.500,000 orang insaf dibaptis selama waktu itu.5

Senantiasa optimis, Presiden Hinckley membagikan sebuah penglihatan yang luas mengenai bagaimana pekerjaan Tuhan akan terus tumbuh:

“Jika kita akan maju terus, tidak pernah lupa memikirkan gol kita, tidak berbicara buruk mengenai siapa pun, menjalankan asas-asas besar yang kita tahu benar, perkara ini akan bergulir dalam kemegahan dan kuasa untuk mengisi bumi. Pintu-pintu yang sekarang tertutup terhadap pengkhotbahan Injil akan dibuka.”6

“Harapan kita mengenai masa depan besar dan iman kita kuat. Kita tahu bahwa kita hanya melihat sedikit dari apa yang akan terjadi di tahun-tahun yang terbentang di depan .… Beban kita untuk maju terus amatlah besar. Namun kesempatan kita adalah luar biasa.”7

Gambar
para misionaris sedang mengajar keluarga

“Marilah kita menjangkau dunia dalam pelayanan misionaris kita, mengajar semua yang akan mendengarkan mengenai pemulihan Injil.”

Ajaran-Ajaran Gordon B. Hinckley

1

Kita harus menjangkau dunia dalam pelayanan misionaris, mengajar semua yang akan mendengarkan.

Kita memiliki amanat ilahi untuk membawa Injil kepada setiap bangsa, kaum, bahasa, dan khalayak. Kita memiliki tanggung jawab untuk mengajar dan membaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan yang telah bangkit berfirman, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” [Markus 16:15]. Kita terlibat dalam perang suci yang besar dan memakan waktu untuk kebenaran dan kebaikan.8

Sebelum Gereja diorganisasi, terdapat pekerjaan misionaris. Itu terus berlanjut sejak itu, walaupun kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam banyak musim yang telah dilewati oleh orang-orang kita. Marilah kita, masing-masing, memutuskan bagi diri kita sendiri untuk bangkit bagi sebuah kesempatan baru, rasa tanggung jawab baru, pengembangan kewajiban baru untuk membantu Bapa kita di Surga dalam pekerjaan-Nya yang luar biasa untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi para putra dan putri-Nya di seluruh dunia.9

Marilah kita sebagai Orang Suci Zaman Akhir menjangkau orang-orang lain yang bukan dari keyakinan kita. Marilah kita untuk tidak pernah bertindak dalam sikap arogan atau dengan sikap saya lebih suci dari kamu. Alih-alih, semoga kita menunjukkan kasih dan respek dan sikap membantu kepada mereka. Kita sangat disalahpahami, dan saya khawatir itu sebagian besar karena apa yang kita ciptakan sendiri. Kita dapat menjadi lebih toleran, lebih ramah terhadap tetangga, lebih bersahabat, lebih menjadi teladan daripada sebelumnya. Marilah kita mengajari anak-anak kita untuk memperlakukan orang lain dengan pertemanan, respek, kasih, dan kekaguman. Itu akan memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada dengan sikap egoisme ….

Marilah kita menjangkau dunia dalam pelayanan misionaris kita, mengajar semua yang akan mendengarkan mengenai pemulihan Injil, berbicara tanpa takut tetapi juga tanpa bersikap sok suci, tentang Penglihatan Pertama, memberikan kesaksian tentang Kitab Mormon dan tentang pemulihan imamat. Marilah kita, brother dan sister yang terkasih, berlutut dan berdoa untuk kesempatan membawa orang lain ke dalam sukacita Injil.10

Adalah hal yang menakjubkan dan luar biasa di mana ribuan tersentuh oleh mukjizat Roh Kudus, di mana mereka percaya dan menerima dan menjadi anggota. Mereka dibaptis. Kehidupan mereka selamanya tersentuh untuk kebaikan. Mukjizat terjadi. Sebuah benih iman datang ke dalam hati mereka. Itu berkembang sewaktu mereka belajar. Dan mereka menerima asas demi asas, sampai mereka memiliki setiap dari berkat luar biasa yang datang kepada mereka yang berjalan dengan iman dalam, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir ini.11

2

Kita hendaknya membantu para misionaris penuh waktu membawa orang lain pada suatu pengetahuan tentang kebenaran.

Saya bertemu dengan seorang wanita di Amerika Selatan yang baru saja menjadi anggota Gereja. Tergerak oleh kasih besar yang baru saja dia temukan, dia pergi dengan bersemangat memberitahukan orang lain. Selama periode hanya tujuh bulan sejak dia dibaptis, dia telah memberikan rujukan sebanyak tiga ratus kenalan kepada misionaris agar mereka dapat menjelaskan Injil kepada mereka. Pada akhirnya, enam puluh orang telah menjadi anggota Gereja. Kemungkinan lebih banyak lagi telah menjadi anggota. Di São Paulo, Brasil, saya bertemu dengan misionaris muda yang pertama kali mengajarkan Injil kepadanya. Dia juga adalah seorang insaf, yang telah pergi misi untuk mewakili Gereja dengan berkorban banyak uang. Wanita yang saya bicarakan ini adalah salah satu dari empat puluh tiga orang yang telah dia bantu menjadi anggota. Pemuda dari Brasil ini telah mengembangkan dirinya lebih dari seratus kali—empat puluh tiga orang insaf yang dia bantu sendiri dan enam melalui salah satu dari mereka yang dia insafkan, dengan lebih banyak lagi dari orang lain yang berasal dari orang insafnya menjadi anggota.12

Begitu banyak dari kita memandang pekerjaan misionaris hanya dengan mencari jiwa. Setiap orang yang familier dengan pekerjaan ini tahu ada satu cara yang lebih baik. Cara itu adalah melalui para anggota Gereja. Kapan saja ada seorang anggota yang memperkenalkan seorang simpatisan, langsung ada sistem dukungan. Anggota memberikan kesaksian mengenai kebenaran pekerjaan. Dia menginginkan kebahagiaan bagi temannya yang menjadi simpatisan. Dia menjadi bersemangat saat teman itu mengalami kemajuan dalam pembelajaran Injil.

Misionaris penuh waktu mungkin melakukan pengajaran yang sesungguhnya, tetapi anggota, kapan saja memungkinkan, akan mendukung pengajaran itu dengan menawarkan rumahnya sebagai tempat untuk melaksanakan pelayanan misionaris ini. Dia akan memberikan kesaksian mengenai keilahian pekerjaan. Dia akan hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ketika misionaris tidak berada bersamanya. Dia akan menjadi teman bagi orang insaf yang sedang membuat perubahan yang besar dan sulit.

Tidak perlu malu memperkenalkan Injil. Injil adalah sesuatu untuk dibanggakan. “Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita,” tulis Paulus kepada Timotius (2 Timotius 1:8). Kesempatan untuk membagikan Injil ada di mana-mana ….

Gambar
para wanita sedang berbicara

“Kesempatan untuk membagikan Injil ada di mana-mana“

Proses membawa orang baru ke dalam Gereja bukan tanggung jawab misionaris sendirian. Mereka berhasil paling baik ketika para anggota menjadi sumber yang darinya para simpatisan baru ditemukan ….

Biarlah menjadi terlatih suatu kesadaran dalam hati setiap anggota akan potensinya sendiri untuk membawa orang lain pada pengetahuan tentang kebenaran. Biarlah dia mengupayakannya. Biarlah dia berdoa dengan sungguh-sungguh mengenainya ….

… Brother dan sister, kita dapat membiarkan para misionaris berusaha untuk melakukannya sendiri, atau kita dapat membantu mereka. Jika mereka melakukannya sendiri, mereka akan mengetuk pintu setiap hari dan panen akan sedikit. Atau sebagai anggota kita dapat membantu mereka dalam menemukan dan mengajar simpatisan ….

Biarlah berkembang di setiap pasak suatu kesadaran akan kesempatan untuk menemukan mereka yang akan mendengarkan pada pesan Injil. Dalam proses ini kita tidak perlu terlalu agresif. Kita tidak perlu sombong. Brosur yang paling efektif yang akan kita bawa adalah kebaikan hati dalam kehidupan kita sendiri dan teladan. Dan sewaktu kita terlibat dalam pelayanan ini, kehidupan kita akan meningkat, karena kita akan menjadi awas untuk memastikan bahwa kita tidak melakukan atau mengatakan hal apa pun yang dapat menghambat kemajuan mereka yang berusaha menuju kebenaran ….

Perlu ada peningkatan semangat di setiap level dalam Gereja. Biarlah isu ini [pekerjaan misionaris] dikemukakan sekali-sekali dalam pertemuan sakramen. Biarlah ini dibahas oleh imamat dan Lembaga Pertolongan dalam pertemuan mingguan mereka. Biarlah Remaja Putra dan Remaja Putri membicarakan dan merencanakan cara-cara untuk membantu dalam pekerjaan yang paling penting ini. Biarlah bahkan anak-anak Pratama memikirkan mengenai cara-cara untuk membantu. Banyak orangtua telah menjadi anggota Gereja karena seorang anak yang diundang ke Pratama ….

Brother dan sister, Anda semua yang ada di lingkungan dan pasak dan di distrik serta cabang, saya mengundang Anda untuk menjadi sebuah laskar besar dengan semangat untuk pekerjaan ini dan hasrat besar untuk membantu para misionaris dalam tanggung jawab besar yang mereka miliki untuk membawa Injil kepada setiap bangsa, kaum, bahasa, dan khalayak. “Ladang telah putih siap dipanen” (A&P 4:4). Tuhan telah berulang kali menyatakan ini. Tidakkah kita hendaknya memercayai janji-Nya?13

Mewakili para misionaris … saya ingin memohon para Orang Suci untuk melakukan semua yang mungkin dapat Anda lakukan untuk memberikan rujukan [orang] yang dapat mereka ajar. Anda akan bahagia jika Anda melakukannya. Setiap orang yang Anda lihat datang ke Gereja karena upaya Anda akan mendatangkan kebahagiaan ke dalam kehidupan Anda. Saya jadikan itu sebagai janji kepada Anda masing-masing.14

3

Pekerjaan misionaris penuh waktu membawa kebahagiaan abadi kepada mereka yang melayani.

Kita harus meningkatkan standar dalam kelayakan dan syarat-syarat dari mereka yang akan melayani ke seluruh dunia sebagai duta Tuhan Yesus Kristus.15

Dunia sekarang membutuhkan kuasa kesaksian yang murni. Dunia membutuhkan Injil Yesus Kristus, dan jika kita ingin dunia mendengar Injil itu, maka harus ada utusan-utusan untuk mengajarkannya.

Kami meminta agar orangtua mulai lebih awal untuk melatih anak-anak mereka [untuk pelayanan misionaris]. Di mana ada doa keluarga, di mana ada malam keluarga, di mana ada pembacaan tulisan suci, di mana ayah dan ibu aktif di Gereja dan berbicara dengan semangat mengenai Gereja dan Injil, anak-anak di rumah seperti itu menjadi terilhami secara alami dengan hasrat untuk mengajar Injil kepada orang lain. Biasanya ada tradisi pekerjaan misionaris di rumah seperti itu. Rekening tabungan dibuka sementara anak-anak masih kecil. Anak lelaki tumbuh dengan harapan alami bahwa mereka akan dipanggil untuk melayani sebagai misionaris untuk Gereja. Sebuah misi menjadi bagian dari program anak lelaki tersebut untuk kehidupan sama halnya dengan pendidikan.16

Pekerjaan misionaris pada dasarnya adalah tanggung jawab imamat. Oleh karena itu, para remaja putra kita harus memikul beban yang besar. Ini adalah tanggung jawab dan kewajiban mereka.17

Para remaja [putra] sekalian, saya harap Anda semua memiliki rencana untuk melakukan pelayanan misionaris. Saya tidak dapat menjanjikan kepada Anda kesenangan. Saya tidak dapat menjanjikan kepada Anda kemudahan dan kenyamanan. Saya tidak dapat menjanjikan kepada Anda kebebasan dari keputusasaan, dari rasa takut, dari penderitaan sesekali. Tetapi saya dapat menjanjikan kepada Anda bahwa Anda akan tumbuh dengan cara yang belum pernah Anda alami sebelumnya dalam periode yang serupa selama seluruh kehidupan Anda. Saya dapat menjanjikan kepada Anda sebuah kebahagiaan yang akan unik dan indah dan abadi. Saya dapat menjanjikan kepada Anda bahwa Anda akan mengevaluasi kembali kehidupan Anda, bahwa Anda akan menetapkan prioritas-prioritas baru, bahwa Anda akan hidup lebih dekat kepada Tuhan, bahwa doa akan menjadi pengalaman yang nyata dan indah, bahwa Anda akan berjalan dengan iman yang membuahkan hasil-hasil yang baik dari yang Anda lakukan.18

Kami membutuhkan sejumlah remaja putri [untuk melayani misi]. Mereka melaksanakan pekerjaan yang menakjubkan. Mereka dapat masuk ke rumah-rumah di mana para elder tidak bisa ….

[Akan tetapi], … para remaja putri hendaknya tidak merasa bahwa mereka memiliki tugas yang sebanding dengan remaja putra. Beberapa dari mereka akan sangat berharap untuk pergi. Jika demikian, mereka hendaknya berembuk dengan uskup mereka juga dengan orangtua mereka .… Kepada para sister saya mengatakan bahwa Anda akan sangat dihormati, Anda akan dianggap menjalankan tugas, upaya-upaya Anda akan dapat diterima bagi Tuhan dan bagi Gereja baik Anda pergi misi atau tidak pergi misi.19

Selain kebutuhan bagi para elder dan sister muda, terdapat juga kebutuhan yang meningkat bagi pasangan-pasangan di ladang misi. Pasangan-pasangan menikah yang lebih tua melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam misi-misi. Lebih banyak lagi dibutuhkan. Khususnya kami membutuhkan mereka yang memiliki kemampuan bahasa asing. Mereka dapat melayani dalam banyak tanggung jawab di bawah arahan presiden misi yang peka dan memiliki tenggang rasa.

Dengan semakin meningkatnya jumlah orang yang pensiun sementara mereka masih memiliki kesehatan dan vitalitas, ada banyak yang dapat mengisi kebutuhan besar dalam pekerjaan Tuhan.20

Kita [memiliki] pria dan wanita yang telah pensiun yang melayani dalam kapasitas misionaris yang bermakna untuk Gereja ini di seluruh dunia. Jumlah semakin meningkat. Mereka pergi ke mana pun mereka dipanggil. Mereka melayani di mana mereka dibutuhkan. Pertemanan dibina; keterampilan dibagikan; kesempatan terbuka bagi mereka yang tidak akan pernah melupakan pria dan wanita yang telah datang bersama mereka dalam semangat yang sama sekali tidak mementingkan diri untuk mengajar dan melakukan kebaikan. Mereka tidak menerima uang. Mereka pergi dengan biaya mereka sendiri. Cakupan pengabdian mereka tak terbatas. Buah dari upaya-upaya mereka melampaui yang diharapkan.21

Gambar
sister misionaris dalam keramaian

“Dunia dewasa ini … membutuhkan Injil Yesus Kristus, dan jika kita ingin dunia mendengar Injil itu, maka harus ada utusan-utusan untuk mengajarkannya.”

4

Sewaktu kita memperkenalkan orang lain pada Injil, Roh Tuhan membantu mengatasi perbedaan-perbedaan di antara kita.

Karena kita semua telah datang dari garis keturunan orangtua [sebagai anak-anak Allah] yang sama, kita menanggapi kebenaran yang sama itu. Fakta bahwa warna kulit seseorang mungkin sedikit berbeda, bahwa mata seseorang mungkin memiliki bentuk yang sedikit berbeda, bahwa orang mungkin memakai jenis pakaian yang berbeda tidak membuat orang itu individu yang berbeda. Pria dan wanita di seluruh dunia menanggapi rangsangan yang sama dengan cara yang pada dasarnya sama. Mereka mencari kehangatan ketika mereka dingin; mereka tahu jenis-jenis rasa sakit yang sama; mereka mengalami kesedihan, dan mereka mengenal sukacita ….

Ketika perbedaan-perbedaan—baik dengan tetangga kita atau dengan budaya-budaya lain—tampaknya menjadi rintangan sewaktu kita berusaha membagikan Injil, kesopanan lembut biasanya menyingkirkan rintangan-rintangan ini. Sewaktu kita mematuhi perintah Tuhan untuk memperkenalkan orang lain pada Injil, saya bersaksi bahwa Roh Tuhan membantu mengatasi perbedaan-perbedaan di antara dia yang mengajar dan dia yang sedang diajar. Tuhan telah membuat prosesnya jelas ketika dia berfirman, “Karenanya, dia yang berkhotbah [melalui Roh] dan dia yang menerima [melalui Roh], saling mengerti, dan keduanya diteguhkan dan bersukacita bersama” (A&P 50:22.)

Saya percaya bahwa sarana paling efektif yang kita masing-masing miliki dalam pemanggilan kita untuk membagikan Injil adalah Roh Tuhan. Kita semua telah melihat ini di dalam diri orang lain. Sewaktu kita melakukan pekerjaan Tuhan, kita juga telah merasakannya dalam diri kita sendiri. Pada kesempatan seperti itu, perbedaan-perbedaan kecil di antara kita dan mereka yang kita ajar tampaknya mulai rontok seperti selaput dari mata kita. (Lihat 2 Nefi 30:6.) Kehangatan hubungan kekerabatan dan pengertian muncul yang sangat indah untuk dilihat. Kita pada dasarnya memahami satu sama lain, dan kita pada dasarnya diteguhkan dan bersukacita bersama.22

5

Sewaktu kita bergerak maju dalam iman, Tuhan akan memberkati upaya-upaya kita untuk memperkenalkan orang lain kepada Injil?

Sesungguhnyalah kita terlibat dalam suatu pekerjaan yang menakjubkan dan suatu keajaiban .… Allah dari surga telah mendatangkan mukjizat zaman akhir ini, dan apa yang telah kita lihat hanyalah sebuah antisipasi untuk hal-hal lebih besar lagi yang akan datang. Pekerjaan akan dituntaskan oleh pria dan wanita, muda dan tua yang rendah hati.23

Pekerjaan akan berhasil karena Tuhanlah yang telah berjanji:

“Dan barangsiapa menerimamu, di sana Aku akan ada berada juga, karena Aku akan pergi di hadapan mukamu. Aku akan berada pada sisi kananmu dan pada sisi kirimu, dan Roh-Ku akan berada dalam hatimu, dan para malaikat-Ku di sekitarmu, untuk menopangmu.” (A&P 84:88).

Dengan tanggung jawab kita yang diberikan oleh Allah, dengan berkat-berkat yang dijanjikan Allah, marilah bergerak maju dalam iman. Sewaktu kita melakukannya, Tuhan akan memberkati upaya-upaya kita. Marilah kita melakukan bagian kita dalam membagikan Injil kepada mereka di sekeliling kita, dengan teladan terlebih dahulu dan kemudian dengan ajaran yang diilhami.

Batu terungkit lepas dari gunung tanpa perbuatan tangan manusia akan terus menggelinding sampai itu mengisi seluruh bumi. (Lihat Daniel 2.) Saya memberikan kesaksian saya mengenai kebenaran ini dan mengenai kebenaran bahwa setiap dari kita dapat membantu dengan cara-cara yang sesuai dengan kondisi kita jika kita akan mencari bimbingan dan ilhami Bapa kita di Surga. Ini adalah pekerjaan Allah yang kita lakukan, dan dengan berkat-Nya kita tidak akan gagal.24

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Mengapa kita terkadang takut untuk membagikan Injil? Apa beberapa cara kita dapat mengatasi rasa takut itu dan menjangkau orang lain? (Lihat bagian 1.) Apa beberapa mukjizat dari pekerjaan misionaris yang telah Anda saksikan?

  • Mengapa misionaris “berhasil paling baik ketika para anggota menjadi sumber yang darinya simpatisan baru ditemukan”? (Lihat bagian 2.) Apa beberapa cara lain yang para anggota dapat lakukan untuk membantu misionaris penuh waktu?

  • Mengapa misionaris penuh waktu begitu berpengaruh dalam kehidupan mereka yang mereka layani? Bagaimana orangtua dapat membantu anak-anak mereka mempersiapkan diri untuk melayani misi penuh waktu? (lihat bagian 3.) Bagaimana keluarga-keluarga dapat membantu pasangan yang lebih tua mempersiapkan diri untuk melayani?

  • Tinjaulah bagian 4. Apa beberapa karakteristik umum dari semua orang? Bagaimana kita dapat mengatasi perbedaan-perbedaan yang tampaknya menjadi rintangan untuk membagikan Injil? Bagaimana Anda telah melihat Roh Tuhan membantu orang mengatasi perbedaan-perbedaan?

  • Presiden Hinckley menekankan bahwa Tuhan akan memberkati upaya-upaya kita untuk membagikan Injil jika kita “bergerak maju dalam iman” (bagian 5). Bagaimana Anda dapat meningkatkan hasrat dan iman Anda untuk membagikan Injil?

Tulisan Suci Terkait

Yesaya 52:7; Matius 28:19–20; Alma 26:1–5; A&P 1:20–23; 4; 18:15–16; 38:40–41

Bantuan Mengajar

“Jangan takut keheningan. Orang-orang sering kali membutuhkan waktu untuk berpikir dan menjawab pertanyaan atau menyatakan apa yang mereka rasakan. Anda dapat berhenti sejenak setelah Anda mengajukan pertanyaan, setelah sebuah pengalaman rohani dibagikan, atau jika seseorang mendapat kesulitan menyatakan perasaannya” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 67).

Catatan

  1. “The Question of a Mission,” Ensign, Mei 1986, 40.

  2. Lihat Sheri L. Dew, Go Forward with Faith: The Biography of Gordon B. Hinckley (1996), 58.

  3. “The Question of a Mission,” 40.

  4. Lihat “Sambutan,” Ensign atau Liahona, Mei 2005, 5.

  5. Lihat “Saya Bersih,” Ensign atau Liahona, Mei 2007, 60.

  6. “Look to the Future,” Ensign, November 1997, 68.

  7. “Sambutan,” 6.

  8. “True to the Faith,” Ensign, Mei 1997, 67.

  9. “Find the Lambs, Feed the Sheep,” Ensign, Mei 1999, 110.

  10. “A Time of New Beginnings,” Ensign, Mei 2000, 87.

  11. “The Miracle of Faith,” Ensign, Mei 2001, 68.

  12. “Be Not Afraid, Only Believe,” Ensign, Februari 1996, 5.

  13. “Find the Lambs, Feed the Sheep,” 105–107, 110.

  14. Teachings of Gordon B. Hinckley (1997), 374.

  15. “Kepada Para Pria Pemegang Imamat,” Ensign atau Liahona, November 2002, 57.

  16. “There Must Be Messengers,” Ensign, Oktober 1987, 2.

  17. “Some Thoughts on Temples, Retention of Converts, and Missionary Service,” Ensign, November 1997, 52.

  18. “To the Boys and to the Men,” Ensign, November 1998, 52.

  19. “Some Thoughts on Temples, Retention of Converts, and Missionary Service,” 52.

  20. “There Must Be Messengers,” 4.

  21. Discourses of President Gordon B. Hinckley, Volume 2: 2000–2004 (2005), 517–518.

  22. “We Have a Work to Do,” Ensign, Februari 1988, 5–6.

  23. “We Have a Work to Do,” 6.

  24. “We Have a Work to Do,” 6.