2007
Kongres Berkumpul di Polandia untuk Melindungi Keluarga di Seluruh Dunia
Oktober 2007


Kongres Berkumpul di Polandia untuk Melindungi Keluarga di Seluruh Dunia

Lebih dari 3.300 delegasi dari seluruh dunia berkumpul di Palace of Culture and Science di Warsawa, Polanda, dari tanggal 11–13 Mei 2007, untuk menghadiri World Congress of Families IV. Gol mereka adalah untuk mempelajari dan meyakinkan bahwa keluarga alami manusia ditegakkan oleh Sang Pencipta dan adalah penting bagi masyarakat yang baik.

Para utusan yang menghadiri kongres merasa bahwa keluarga di seluruh dunia sedang diserang dan percaya bahwa ada kebutuhan untuk menetapkan asas-asas dasar bagi gerakan pro-keluarga internasional. Para delegasi datang dari negara-negara yang jauh seperti Cile, Selandia Baru, Afghanistan, Meksiko, dan Filipina untuk berfokus pada banyak isu yang memengaruhi keluarga-keluarga secara internasional.

Ellen Sauerbrey, asisten sekretaris Amerika Serikat urusan populasi, pengungsi, dan migrasi, membantu menyambut anggota kongres dan menyebut keluarga lembaga manusia yang paling tua dan paling bertahan.

Roman Giertych, menteri pendidikan dan perdana menteri Polandia, juga menyambut anggota kongres dan mengatakan bahwa tanpa keluarga tidak akan ada pemerintahan, negara, maupun kehidupan.

Topik-topik yang dibahas dalam konferensi termasuk aborsi, pernikahan sesama jenis kelamin, merosotnya populasi, pornografi, serangan terhadap keluarga di surat kabar, dan pembaruan tradisi beragama.

Mengenai topik Hollywood dan keluarga, Don Feder, direktur komunikasi untuk Kongres Dunia tentang Keluarga, mengatakan: “Setiap hari, industri Amerika menjatuhkan berton-ton racun pembuangan di negara dan rumah Anda. Saya merujuk pada Hollywood, yang asas produknya—dengan perkecualian terhormat—adalah seks, kekerasan, penyesatan, penolakan, serangan terhadap agama, dan etika antikeluarga yang serius.

Brad Wilcox, seorang profesor sosiologi di Universitas Virginia, berbicara mengenai kehidupan bersama tanpa menikah dan kesejahteraan anak-anak.

“Peningkatan dalam kehidupan bersama tanpa menikah orang-orang Eropa tampaknya memimpin … peningkatan dalam peran sebagai orang tua tunggal, dan kita mengetahui bahwa peran sebagai orang tua tunggal memiliki ancaman terhadap kesejahteraan anak-anak,” dia berujar.

Di akhir pertemuan itu, Deklarasi Warsawa dibuat sebagai paham pro-keluarga untuk abad dua puluh satu: “Keluarga alami, ciptaan Allah, merupakan dasar masyarakat manusia, yang didasarkan pada pernikahan langgeng antara seorang suami dan seorang istri, yang melaluinya individu-individu baru dikandung, dilahirkan, dan dibesarkan.”

World Congress of Families (WCF) adalah sebuah jaringan internasional yang dibentuk dari organisasi-organisasi, ilmuwan, pemimpin, dan orang-orang yang memiliki niat baik terhadap pro-keluarga dari lebih 60 negara yang berusaha untuk memulihkan keluarga alami sebagai unit masyarakat sosial yang penting.

Allan Carlson mendirikan WCF di Rockford, Illinois, tahun 1997. Tiga kongres sebelumnya diadakan di Prague, Republik Ceko (1997), Geneva, Swiss (1999), dan Mexico City, Meksiko (2004).

WCF menyatakan: “Keluarga alami merupakan unit sosial yang penting, yang digoreskan dalam sifat alami manusia, dan dipusatkan pada persatuan sukarela antara seorang pria dan seorang wanita dalam perjanjian pernikahan yang langgeng …. Keluarga yang penuh kasih menjangkau dalam kasih dan pelayanan kepada masyakarat mereka serta orang-orang yang membutuhkan. Semua lembaga sosial dan budaya hendaknya menghormati serta menjunjung tinggi hak-hak dan tanggung jawab keluarga.”