2008
GAGASAN MALAM KELUARGA
Juli 2008


GAGASAN MALAM KELUARGA

Gagasan ini dapat digunakan untuk pengajaran di kelas dan juga di rumah.

“Resep untuk Rumah Tangga yang Bahagia,” hlm. 26: Bagikanlah kisah keluarga Ronndahl, dengan mencari bahan-bahan yang membuat rumah tangga mereka bahagia. Pikirkan untuk membuat makanan khusus sebelum malam keluarga. Ketika Anda mempersiapkan makan khusus tersebut bersama-sama, bahaslah bagaimana masing-masing bahan membuat makanan khusus itu jadi, sama seperti masing- masing anggota keluarga adalah penting dalam menciptakan sebuah rumah tangga yang bahagia. Bacalah artikelnya. Dengan menggunakan teladan keluarga Ronndahl, tanyakanlah apa yang anggota keluarga Anda ingin lakukan untuk malam keluarga. Buatlah penugasan untuk malam keluarga berikutnya. Anda bahkan dapat memainkan permainan pemimpin yang ditutup matanya.

“Tangan Allah yang Menuntun,” hlm. 30: Mulailah dengan mengutarakan sebagian dari pengalaman Penatua Paul mengenai doa. Bacalah dengan keras janji-janjinya di bagian “Menuntun Kehidupan.” Bacalah Alma 34:18–26, dan bahas apa yang Amulek ajarkan kepada orang-orang Zoram mengenai doa. Mintalah anggota keluarga membagikan pengalaman mengenai doa yang telah membantu mereka. “Sekaranglah Waktunya,” hlm. 34: Bagikanlah tiga cara yang berbeda Sasha membaca Kitab Mormon. Bagaimanakah cara ketiganya membaca berbeda dengan kedua cara pertamanya? Bacalah Moroni 10:4–5, dan bahaslah janji Moroni.

“Maukah Kamu Pergi ke Pratama dengan Saya?” hlm. K12: Bersama anak-anak Anda, bahaslah apa yang mereka sukai mengenai Pratama. Rangkumlah kisah dalam artikel tersebut bersama keluarga Anda. Adakah seseorang yang ingin mereka undang ke Pratama? Buatlah sebuah tujuan untuk mengundang seseorang ke Pratama atau ke kegiatan Pratama.

“Puasa Keluarga,” hlm. K15: Bacalah artikel tersebut dan pertimbangkan untuk memulai sebuah “wadah kesantunan” dengan keluarga Anda. Bahaslah bagaimana puasa serta pengurbanan Leonardo dan Mariana memberkati mereka dan orang lain. Anda juga dapat mengadakan puasa keluarga untuk seseorang yang membutuhkan berkat khusus dan kemudian melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang itu.